Gaya Hidup

Cara Mengatur Media Sosial Agar Bisa Bermanfaat

Dalam era modern dewasa ini, internet bukan hanya telah menjadi sarana pelengkap namun bahkan telah menjadi kebutuhan hidup. Bukan hanya bagi mereka yang berada di kalangan atas namun juga untuk kalangan menengah bahkan untuk kalangan bawah. Salah satu bagian internet yang paling masif digunakan oleh banyak orang di seluruh penjuru dunia tentunya adalah media sosial. Namun sayangnya, selama ini banyak orang yang menggunakan media sosial hanya sebagai ajang melepas waktu luang. Padahal media sosial bisa dijadikan alat untuk membuka kesempatan salah satunya mendapatkan kesempatan ekonomi. Tentu hal tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa langkah yang tepat. Berikut ini cara mengatur media sosial agar bisa bermanfaat.

Cara Mengatur Media Sosial Agar Bisa Bermanfaat

sponsor: kezia skin expert.

Cara Mengatur Media Sosial Agar Bisa Bermanfaat

  1. Jadikan Media Sebagai Penemu Pasar Yang Potensial

Konsumen tentunya tidak bisa datang dengan sendirinya. Harus ada effort yang dilakukan oleh penjual untuk membuat barang atau jasa yang ia tawarkan untuk membuat konsumen mengetahuinya. Dan tentunya hal tersebut bisa dilakukan dengan cara berpromosi. Sesuatu yang tentu bisa dilakukan oleh media konvesional semenjak lama. Namun media sosial hadir untuk memberikan banyak opsi yang semakin memudahakn penjual. Salah satunya adalah media sosial mampu mengetahui identitas tiap penggunanya. Mulai dari jenis kelaminnya, usianya, pendidikannya hingga tempat tinggalnya. Semua data tersebut tentunya berguna bagi penjual untuk menentukan mana konsumen yang tepat bagi barangnya. Apalagi bagi barang-barang mewah yang memiliki target pasar khusus. Yaitu sebuah target pasar yang tidak semua konsumen bisa memenuhi kualifikasinya. Dengan hadirnya media sosial maka mengetahui identitas dari konsumen bukan menjadi sesuatu yang sulit lagi. Berikut ini akan dijabarkan keuntungan dari mampu mengindentifikasi konsumen untuk penjualan:

  • Mendeteksi Dini Kecenderungan Konsumen

Dimana konsumen tentunya tidak pernah memiliki keinginan yang konstan. Karena keinginan dari konsumen selalu berubah-ubah sesuai dengan berbagai hal yang mempengaruhinya. Dimana keinginan konsumen ternyata dipengaruhi oleh empat hal berikut ini:

  • Pengaruh Psikologis

Dimana sisi psikologis yang dimiliki tiap konsumen nyatanya juga berpengaruh besar terhadap minatnya untuk membeli. Pengaruh psikologis itu sendiri mencakup motivasi, latar belakang pendidikan, didikan dari keluarga, persepsi terhadap sesuatu dan sifat yang ia miliki. Semua hal tersebutlah yang kemudian berkombinasi untuk menciptakan minatnya untuk membeli sesuatu.

  • Pengaruh Personal

Setiap orang tentunya memiliki kepribadian personal masing-masing. Sesuatu yang menunjukan kesejatian dirinya. Hal tersebut dapat dimulai dengan gaya hidup yang dimiliki, kepribadian yang dimiliki hingga status ekonomi. Semua hal tersebutlah yang disebut personal dari konsumen.

  • Pengaruh Sosial

Konsumen sebagai makhluk yang tentunya membentuk jaringan sosial pasti juga ikut berpengaruh kedalam dirinya dalam menetukan sebuah keputusan. Tidak terkecuali keputusan untuk melakukan tindakan pembelian. Pengaruh sosial bisa terbentuk melalui lingkungan terdekatnya terlebih dahulu. Entah itu keluarga, saudara hingga lingkaran pertemanan. Namun dampak sosial juga bisa lebih luas lagi dengan mengikutsertakan rekan kerja maupun orang-orang yang ditemui. Semua hal tersebut membentuk kebiasaan-kebiasaan tersendiri untuk konsumen terhadap mengambil sebuah keputusan.

  • Pengaruh Budaya

Budaya juga memegang peranan lainnya yang mempengaruhi tindak-tanduk dari seorang konsumen. Dimana asal-usul seseorang dan budaya yang berada di sekitarnya akan membentuk kepribadian dan juga cara pandang hidup seseorang. Hal itu bisa membuat konsumen bisa lebih awareness terhadap perkembangan suatu produk.

Dengan mengetahui semua hal tersebut tentunya konsumen semakin terseleksi dan semakin membuat kemudahan dalam menentukan target pasar yang cocok dengan barang yang ditawarkan. Tidak terkecuali untuk konsumen yang ditargetkan menjadi penjualan dari barang-barang mewah. Target konsumen ini pun akan mengalami perubahan dalam hal selera. Sehingga membuat penjual harus fleksibel akan hal tersebut. Namun tentu dengan telah mengidentifikasi konsumen terlebih dahulu membuat tugas tersebut bukanlah sesuatu yang terlalu rumit lagi. Karena jenis konsumen yang akan menjadi target pasar telah terseleksi dengan sendirinya.

  1. Mendesain Barang Yang Sesuai Dengan Target Konsumen

Cara Mengatur Media Sosial Agar Bisa Bermanfaat

Setelah mengetahui konsumen yang dijadikan target penjualan maka langkah selanjutnya adalah membuat barang yang sesuai dengan mereka. Karena tiap jenjang konsumen tentu memiliki selera sendiri-sendiri terhadap sesuatu. Namun media sosial membuat penjual tahu apa minat, selera dan tren yang tengah disukai oleh konsumennya. Sehingga mereka bisa membuat barang inovasi untuk memenuhi itu semua.

  1. Menentukan Promosi Yang Paling Tepat

Salah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dalam melakukan proses penjualan adalah tentunya promosi yang baik. Dimana kualitas sebuah promosi juga akan menentukan keberhasilan penjulan dari sebuah produk. Dengan hadirnya sosial media membuat promosi yang dilakukan bisa terfokus pada konsumen yang telah ditargetkan pada barang yang akan dijual. Sehingga promosi nantinya akan mengikuti dari keinginan dan selera konsumen yang ditargerkan.

  1. Mengarahkan Dana Promosi Pada Kantung Yang Tepat

Promosi yang digunakan media konvesional tentunya membutuhkan dana yang tidak sedikit. Apalagi target pasar mereka yang besar dan tidak khusus. Sehingga promosi mereka harus mencakup seluruh kantung konsumen yang ada. Sesuatu yang bisa dipangkas dengan media sosial. Karena media sosial membuat target pasar telah ditentukan dan dana promosi tentunya bisa disesuaikan.

  1. Dapat Melihat Reaksi Pasar

Cara Mengatur Media Sosial Agar Bisa Bermanfaat

Lain dengan media konvesional yang hanya bisa menebak kesuksesan penjualan suatu barang melalui hasil penjualannya, namun media sosial satu langkah berada di depan. Karena media sosial mampu membuat penjual dengan cepat dan juga tepat mengetahui reaksi pasar atas penjualan barangnya. Sehingga respon yang diberikan oleh konsumen baik itu saran maupun kritik bisa menjadi motivasi bagi penjual untuk memperbaiki jasanya.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });