Tubuh ku

Perubahan Vagina Setelah Melahirkan

Perubahan Vagina Setelah MelahirkanMenjadi seorang ibu, akan menjadi suatu impian yang begitu indah oleh kebanyakan kaum wanita. Mengandung janin dalam rahim merupakan suatu bentuk bukti buah cinta kasih yang terjalin antara suami istri, yang tujuannya pula dalam melestarikan keturunannya. Setelah proses panjang mengandung saat kehamilan, wanita pada tahap akhir akan melalui proses persalinan untuk melahirkan buah hatinya. Proses ini tentu saja tidak mudah, juga tetap memerlukan perjuangan yang cukup besar dari seorang wanita, dengan resiko nyawa sebagai taruhannya.

sponsor: dr rochelle skin expert.

Selain persalinan secara normal menggunakan jalan lahir melalui vagina, terdapat pula persalinan yang yang dilakukan secara operasi caesar. Persalinan yang dilakukan secara normal, biasanya menurut banyak orang akan memberikan beberapa perubahanpada bagian vagina wanita. Dan hal ini merupakan suatu proses yang bisa disebut sebagai hal alami yang terjadi pada hampir setiap wanita. Jadi,  perubahan fisik pada vagina setelah proses melahirkan keturunan akan menjadi suatu hal yang wajar.

Ada beberapa wanita yang ternyata tidak siap dan tidak nyaman dengan perubahan vaginanya. Perubahan-perubahan ini seringkali membuat beberapa wanita merasa kurang percaya diri, sehingga cenderung takut akan berimbas dalam kehidupan pernikahan dengan suami sebagai pasangannya. Sebenarnya hal ini tidaklah boleh dijadikan sebagai kerisuan dalam hati. Dengan komunikasi yang lancar dengan pasangan, pastinya semua hal bisa teratasi. Saling pengertian dalam hubungan berpasangan akan lebih cenderung bisa menjadi solusi efektif, dibandingkan harus khawatir terhadap perubahan vagina pasca persalinan, sehingga kehangatan rumah tangga tetap bisa terjaga dengan harmonis.

Sebenarnya, tidak ada salahnya untuk mengetahui sebagai pengetahuanyang berkaitan dengan perubahan vagina setelah melahirkan. Hal ini bisa dijadikan sebagai sarana edukasi seks antara suami istri.

  1. Vagina longgar

Beberapa wanita yang telah mengalami proses persalinan normal, akan merasakan sesuatu yang berbeda dari vaginanya. Perubahan ini cenderung membuat wanita merasa tidak nyaman dengan kondisi bagian kewanitaannya yang terasa lebih longgar dari pada sebelum melahirkan jabang bayi. Saat proses melahirkan, bayi dalam rahim akan bergerak keluar menuju vagina sebagai jalan persalinannya. Hal ini lah yang kemudian membuat vagina wanita akan meregang, sehingga bayi bisa keluar dan lahir di dunia.

Kondisi meregangnya otot vagina menjadi lebih longgar, sebenarnya jangan terlalu dirisaukan. Vagina wanita yang telah melahirkan mungkin tidak akan kembali seperti semula sebelum menjalani proses persalinan. Namun dengan tekniktertentu, wanita bisa melakukan usaha yang bertujuan untuk mengencangkan kembali otot-otot kewanitaannya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan aktivitas latihan dasar otot dasar panggul atau sering pula disebut dengan senam kegel. Senam ini dapat meningkatkan kepuasan seksual serta mengurangi gejala sulit menahan buang air kecil pada wanita setelah melahirkan.

  1. Vagina kering

Wanita yang telah mengalami proses melahirkan, secara alami pasti akan masuk pada fase menyusui buah hatinya. Proses menyusui bayi, akan menyebabkan penuruan hormon estrogen pada tubuh. Pada wanita menyusui, kadar hormon estrogen akan menjadi lebih rendah dibandingkan dengan wanita yang tidak menyusui. Namun, hal ini tidak perlu dikhawatirkan, sebab setelah wanita telah berhenti menyusui dan mendapatkan siklus menstruasinya kembali normal, maka kekeringan vagina tidak akan terjadi.

Tidak disarankan sekali bagi wanita untuk tidak menyusui bayinya dengan alasan keringnya vagina. Air susu ibu (ASI) merupakan hal yang penting bagi bayi dan sebenarnya tidak bisa digantikan dengan makanan alami lainnya. Berikan ASI kepada bayi minimal 6 bulan, dan lanjutkan dengan pemberian makanan pendamping ASI.

  1. Nyeri dan gatal di daerah perineum

Proses melahirkan secara normal yang dialami oleh seorang ibu melalui jalan lahir vagina, biasanya akan disertai dengan beberapa efek tambahan. Proses keluarnya kepala bayi dari vagina terkadang bisa menyebabkan robekan pada daerah perineum. Bagian perineum yang robek kemudian diberikan perawatan berupa jahitan agar posisi dan bentuknya mirip kembali seperti sedia kala. Proses menjahit perineum pastinya akan diberikan bius agar meredakan rasa sakit. Namun, berikutnya rasa nyeri akan timbul sebagai salah satu proses yang wajar sebagai keluhan yang terjadi setelah persalinan.

Untuk mengurangi dan meredakan rasa sakit akibat jahitan perineum ini, wanita pasca melahirkan bisa mengkonsumsi obat penahan rasa nyeri, dengan terlebih dahulu melakukan konsultasi ke dokter. Obat penahan rasa nyeri ini seringkali dapat menganggu produksi ASI.

Oleh karenanya, konsultasi saat terasa nyeri perineum yang cukup menganggu harus dilakukan pada dokter atau bidan untuk mendapatkan solusi. Sebagai saran, sebaiknya vagina harus dijaga kebersihannya, sehingga mengurangi rasa nyeri pada perineum. Rasa nyeri ini pada dasarnya akan berangsur-angsur hilangdalam waktu kurang lebih 6 hingga 12 minggu.

  1. Nyeri saat berhubungan seksual

Wanita yang mengalami proses persalinan secara umum akan juga mengalami proses nifas kira-kira 40 hari. Setelah berakhirnya nifas, tubuh akan melakukan proses adaptasi sehingga kembali seperti semula, sehingga wanita akan kembali mendapatkan menstruasi. Namun bukan berarti, selanjutnya tidak ada masalah ketidaknyamanan lagi. Wanita pada dasarnya bisa kembali melakukan hubungan seksualnya kembali dengan suami, tegantung kesiapan, kondisi psikis, dan kondisi fisiknya. Seringkali, wanita mendapatkan rasa nyeri saat berhubungan seksual pada awal-awal setelah proses melahirkan, dan ini bisa dikomunikasin langsung dengan pasangan untuk mendapatkan pemecahannya.

Apapun bentuk perubahan pada vagina wanita, jangan dijadikan sebagai suatu masalah. Dengan komunikasi yang efektif terhadap pasangan, akan diperoleh suatu dukungan yang baik, sehingga jalinan keharmonisan dalam berumah tangga tetap terjaga dengan lahirnya buah hati tercinta.

2
100%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });