Tips & Trik Parent

Tips Membesarkan Anak Bersama Pasca Bercerai

Perceraian memang bukan menjadi satu hal yang diinginkan oleh satu pasangan terutama ketika mereka sudah memiliki buah hati dari hubungan tersebut. Dalam sebuah kasus perceraian, mau tidak mau pihak yang akan sangat dirugikan dan merasakan kepedihan yang mendalam adalah anak.  Meskipun sebenarnya efek buruk pada anak bisa untuk dihindari dan membuat anak tetap bisa mendapatkan keluarga yang normal pasca perceraian orangtuanya. Dengan melakukan berbagai tips membesarkan anak bersama pasca bercerai tentu anak tidak akan lagi merasa jika dirinya adalah korban dari keputusan yang diambil oleh orantuanya.

Tips Membesarkan Anak Bersama Pasca Bercerai

Sponsored by: perawatan wajah

Meskipun memang tidak semua orang tua bisa melakukan hal berbagai dalam membesarkan anak, tetapi sebenarnya cara ini adalah cara yang paling tepat untuk membuat anak tetap bisa menjalankan hidupnya. Orang tua baik itu Ibu ataupun Ayah harus tetap dimiliki oleh anak, meskipun nantinya mereka akan mendapatkan Ayah dan Ibu yang baru namun tetap saja mereka tidak akan mendapatkan perasaan yang sama dengan orang tua kandungnya. Membesarkan secara bersama-sama pasca perceraian memang menjadi pilihan yang tepat demi membuat anak bisa hidup dengan lebih baik lagi.

1. Jangan Menjelekkan

Jangan pernah sekali-kali menjelekkan mantan dihadapan anak. Meskipun Anda merasa kesal dan begitu tersakiti oleh mantan namun tak perlu untuk mengungkapkan perbuatan buruk apa yang sudah dilakukan oleh mantan. Alih-alih membuat anak merasa simpati terhadap Anda, justru disini malah hanya aka membuat anak merasa tersakiti dan membuat mereka merasa bersalah saat orang tuanya harus menjelekkan satu dengan yang lain.

2. Transisi yang Halus

Masa yang bisa dikatakan sebagai masa sulit ketika membesarkan anak secara bersama-sama setelah perceraian adalah masa perubahan dari yang tadinya selalu bersama tetapi ada satu hal yang harus disembunyikan yaitu perceraian. Jangan menggunakan cara yang begitu frontal tetapi usahakan masa transisi perceraian ini terjadi dengan halus dan bahkan sebisa mungkin tetap membuat anak nyaman dan bahkan tak merasa jika orang tuanya sudah berpisah. Meskipun memang sulit bagi Anda dan mantan pasangan, tetapi asalkan bisa bekerja sama maka hal ini pun akan berjalan dengan baik.

3. Berikan Dukungan

Perubahan yang mungkin akan ia sadari sedikit demi sedikit harus ditopang dengan dukungan dan dorongan dari orang sekitar. Dukungan dari kedua orang tuanya menjadi satu hal yang sangat penting untuk meyakinkan jika meskipun sudah bercerai tetapi ayah dan ibu tetap menjadi orang tua bagi anak dan akan selalu ada bersama-sama untuknya. Tempatkan juga anak dilingkungan keluarga yang juga bisa memberikan dukungan olehnya sehingga ia tidak akan merasa kehilangan kasih sayang dari siapapun juga.

4. Tetap Terhubung

Hal yang sangat salah ketika sudah bercerai kemudian Anda dan pasangan menerapkan hari berkunjung pada anak. Hal ini tentu tidak akan membantu untuk bisa membesarkan anak secara bersama-sama dan justru menjadi hal yang menekan anak dan sulit untuk anak. Orang tua yang mendapatkan hak asuh anak tidak seharusnya egois untuk mendekap anak sendiri dan menghalangi atau bahkan membatasi bagi mantan pasangan. Biarkan saja mantan pasangan untuk juga ikut mengasuh, berkunjung dan bermain dengan kapan saja sebab hal inilah yang dibutuhkan oleh anak meskipun Anda dan pasangan sudah bercerai.

5. Jaga Rutinitas yang Sama

Akan berdampak pada sesuatu yang buruk jika Anda memilih untuk merubah rutinitas anak yang selama ini sudah ia lakukan secara mendadak dan dalam skala yang besar. Tak sepatutnya jika perceraian akan berdampak pada anak bahkan dari segi rutinitasnya saja. Biarkan anak tetap untuk menjalankan rutinitas sehari-harinya, bahkan jika itu rutinitias berupa kegiatan yang dilakukan bersama dengan mantan pasangannya, tetap saja biarkan ia untuk terus melakukan hal tersebut. Cara ini menunjukan jika Anda dan mantan pasangan memang ingin untuk membesarkan anak bersama meskipun memang sudah berpisah.

6. Jangan Bicarakan Perceraian di Hadapan Mereka

Mungkin Anda akan membicarakan perceraian yang tengah Anda alami kepada teman, keluarga atau kerabat. Ada berbagai hal yang memang harus Anda bicarakan atau diskusikan dengan orang-orang terdekat Anda dan bahkan mungkin bersama dengan mantan suami. Hal yang sangat penting ketika Anda mendiskusikan perceraian, jangan sampai anak menjadi satu bagian dari perbincangan tersebut. Pastikan jika anak tidak mendengar sama sekali pembicaraan Anda sebab hal ini akan membuatnya menjadi terpukul dan memiliki perasaan yang tidak enak. Anda dan pasangan harus tetap menjaga sikap dan saling menyimpan permasalahan ini untuk diri Anda sendiri dan jangan dibagikan ke anak.

7. Hadir Bersama

Anak seharusnya menjadi prioritas utama bagi Anda dan juga mantan pasangan. Sebesar apapun masalah yang menjadikan Anda dan pasangan bercerai harus sebisa mungkin Anda tekan dan kesampingkan terlebih dahulu jika hal yang berkaitan dengan anak. Usahakan untuk bisa selalu hadir bersama dalam sebuah acara penting anak. Seperti misalnya acara ulang tahun, wisuda ataupun lainnya. Hal ini akan membuat anak tidak stress dan percaya jika keluarganya tetap dalam keadaan yang baik-baik saja.

Pasangan yang memutuskan untuk bercerai namun juga memiliki keputusan untuk tetap membesarkan anak secara bersama-sama adalah pasangan yang sangat baik dan tidak egois terhadap dirinya. Pasangan yang tetap mau untuk bersama-sama demi anak menunjukan jika kasih dan cinta mereka tidak akan terbatas untuk anak-anak mereka. Meskipun harus dihadapkan pada masalah perceraian namun hal ini akan membuat anak tetap menjadi sosok anak yang bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });