Entertaiment

3 Lagu Analogi Paling Keren Tulus

3 Lagu Analogi Paling Keren Tulus

3 lagu analogi paling keren Tulus. Bisa dibilang, musik Indonesia terus melahirkan banyak musisi berbakat dari berbagai genre musik. Namun aliran musik Jazz bisa dibilang tengah menjadi primadona beberapa waktu kebelakang ini. Hal tersebut tentunya bukan tanpa alasan. Seperti yang diketahui banyak penyanyi solo yang naik daun di tengah blantika musik Indonesia dengan mengusung musik Jazz sebagai genre musik utamanya. Sebut saja seperti Yura Yunita, Raisa, Jazz maupun Isyana Sarasvati. Namun apabila menyebut penyanyi Jazz tentunya akan sangat kurang apabila tidak menyebutkan nama Tulus. Seperti yang diketahui pria kelahiran Bukittinggi ini ikut meramaikan blantika musik Indonesia dengan karya-karyanya. Dimana karyanya begitu mudah dikenali dengan segala keunikan yang dimiliki. Terutama keunikan dalam tema lagu yang ia miliki. Yakni seringkali menganalogikan sebuah kisah dengan sesuatu yang begitu identik. Sesuatu yang kemudian menjadi identitasnya tersendiri. Lagu-lagu tersebut seperti berikut ini:

  1. Bumerang

3 Lagu Analogi Paling Keren Tulus

sponsor: halo jasa.

Belum ditambah dengan musik pada lagu ini yang entah kenapa menurut saya terdengar seperti musik country. Mungkin, Hal tersebut tidak lepas karena petikan gitar yang begitu mendominasi dalam lagu ini. Dimana Tulus kembali hadir dengan kecakapannya dalam menulis lirik lagu. Dalam Album inilah, Tulus menjadi sosok Raja Analogi yang menceritakan berbagai permasalahan dengan analogi yang anomali. Mulai dari Sepatu, Gajah hingga pada lagu ini yaitu Bumerang. Ceritanya sederhana saja tentang seorang pria yang jatuh hati pada seorang wanita. Awalnya dia mengira memiliki cinta yang sempurna. Namun segalanya berubah ketika ia mengetahui bahwa orang yang ia cintai tak lebih dari sekedar pemain hati. Dan bukan hati dari si pria saja yang telah menjadi korbannya namun banyak hati lainnya. Si pria percaya bahwa sang wanita yang pemain hati sedang menjalin jalan kehancuran untuk dirinya sendiri. Tak ubahnya Bumerang yang dilempar dan akan menyerang dirinya sendiri. Perhatikan saja lirik dalam lagunya:

Sementara kau sibuk..

Dengan permainanmu, dengan hati yang lain, nama yang lain

Sibuk .. merakit Bumerang

Untuk menyerangmu, berbalik menyerangmu

Tapi hati?

  1. Diorama

3 Lagu Analogi Paling Keren Tulus

Dalam definisi singkat, Diorama adalah sejenis benda miniatur tiga dimensi untuk menggambarkan suatu pemandangan atau sebuah adegan. Sedangkan bagi Tulus, Diorama adalah objek untuk menggambarkan perasaan bersalah atas cintanya yang kandas. Anomali sekali, sesuatu yang di kemudian hari akan menjadi ciri khas seorang Tulus. Yaitu dia mampu menganalogikan sebuah cerita maupun permasalahan hidup dengan benda mati lainnya. Pada lagu inilah, kecakapan Tulus dalam mengolah diksi Bahasa Indonesia yang bukan hanya indah namun juga rumit sudah mulai terasah. Hal tersebut terbukti dari keseluruhan lirik pada lagu Diorama yang pasti membuat sebagian orang mengernyitkan kening ketika mendengarkannya. Bukan hanya terdengar tidak biasa namun juga memiliki kekompleksan makna yang tinggi. Dimana untuk bisa mengetahui makna dari lagu ini, maka liriknya harus ditelaah dengan benar-benar.

Aku patung.. mereka patung

Cangkir teh hangat namun kaku dan dingin

Meja-meja kayu mengkilat

Wajahmu dibasuhi, air mata yang dilukis

Gambaran besar dari makna lagu Diorama adalah tentang seorang pria yang melakukan kesalahan besar terhadap wanita yang ia cintai dan pria tersebut ingin menebus kesalahannya. Namun sayangnya sekeras apapun ia mencoba kesalahan itu tidak akan pernah bisa dihapus sampai kapanpun. Dimaafkan namun tidak dilupakan. Untuk itulah, analogi Diorama diambil oleh Tulus untuk menjelaskan situasi tersebut. Yaitu ia dan wanita tersebut tak ubahnya patung dalam diorama yang telah diputuskan perannya dan tidak bisa berbuat apapun meski mereka memiliki niat yang berlawanan. Mereka berdua telah “membeku” dalam skenario yang telah dibuatkan khusus untuk mereka. Layaknya patung dalam diorama yang tidak bisa memiliki kehendak apapun. Sehingga kesalahan yang telah terjadi dan keinginan untuk membuat kisah cinta mereka berdua menjadi lebih indah tak ubahnya khayalan belaka. Dimana ternyata Tulus mendapatkan inspirasi dari lagu ini ketika ia sedang berjalan-jalan di Jogja lebih tepatnya di Candi Prambanan pada periode antara tahun 2008 dan 2009. Ternyata diorama yang banyak terdapat pada Candi Prambanan lantas menyalakan lampu ide di kepala Tulus untuk menganologikannya pada sebuah kisah cinta antara dua orang yang sampai kapanpun tidak pernah bisa diubah.

  1. Bunga Tidur

3 Lagu Analogi Paling Keren Tulus

Dalam istilah kata Bunga Tidur dianalogikan sebagai mimpi dari seseorang. Yang artinya apabila seseorang mengalami sesuatu yang tidak nyata atau hanya dalam mimpi saja bisa dibilang sebagai Bunga Tidur. Sedangkan untuk Tulus sendiri menjelaskan bahwa Bunga Tidur yang dimaksud dalam lagu ini adalah tentang seseorang yang merasa bahwa kesempurnaan hanya ada dalam sebuah impian semata. Yang artinya dalam dunia nyatanya tidak pernah ada satupun manusia yang sempurna. Bahkan meskipun orang tersebut terlihat memiliki berbagai kelebihan dalam dirinya. Karena selama orang tersebut berstatus manusia maka dipastikan bahwa tidak pernah ada kesempurnaan yang ia miliki atau ia punyai.

Kesuksesan yang berhasil diraih oleh Tulus tentunya membuat banyak orang mengidamkan hal yang sama dengannya. Dimana hal tersebut bisa dimulai dengan cara berlatih mulai menulis lirik. Bagi mereka yang merasa kesulitan maka bisa menyewa jasa para professional. Dan Halo Jasa adalah tempat paling tepat menemukan jasa para professional tidak terkecuali penulis syair.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
2
100%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });