Maraknya kehamilan diluar pernikahan menuntut kita sebagai orang tua harus lebih jeli membaca situasi dan kondisi. Untuk mencegah tindakan diluar batas remaja maka keluarga adalah panutan paling utama. Keluarga adalah hubungan paling aman yang bisa membimbing dan melindungi buah hati. Kedekatan keluarga bisa membuat para remaja dan orang tuanya lebih harmonis. Jika sudah begitu, sangat mudah bagi anak untuk mencurahkan segala isi hati pada ibu atau ayah tercinta.
Sponsor: produk pemutih wajah
Salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh remaja adalah masalah pencarian jati diri. Di masa puber dan emosi yang labil gampang membuat para remaja kita terombang-ambing, mudah cemas, dan kadang salah jalan terutama hamil diluar nikah. Karena kondisi yang dipaksakan remaja yang panik bahkan sanggup memutuskan untuk melakukan aborsi. Orang tua sebagai benteng utama keluarga mengerti kondisi psikologi anak remaja. Berikut cara agar anak terhindar dari kehamilan diluar nikah.
1. Meningkatkan keimanan anak-anak remaja
Para orang tua penting menjadi panutan dan suri teladan bagi anak-anaknya. Untuk itu, penting membekali anak dengan meningkatkan keimanan. Mengajarkan anak dengan keimanan yang kuat terbukti ampuh menghindarkan mereka dari hal-hal buruk terkait masalah kenakalan remaja. Gaya hidup dan pergaulan anak zaman sekarang ditambah pola didik orang tua, mampu memberi konstribusi besar pada karakter mereka. Dengan membelaki keimanan kuat, anak juga bisa belajar bagaiman memilih calon pasangan hidup.
2. Mengasihi pasangan Anda
Cikal bakal terbentuknya rasa sayang anak pada yang ia kasihi berasal dari perilaku orang tua. Dimulai dari mengasihi pasangan dengan sepenuh hati dalam kehidupam rumah tangga, akan mengajarkan pada anak cara mengasihi calon pasangannya. Sepertu yang kita tahu, romantisme pacaran adalah hal yang sering dujumpai pada seseorang yang berada di usia remaja. Meski hubungan yang mereka buat layaknya cinta monyet, namun anak cenderung beranggapan bahwa orang yang dicintai adalah pasangan sejatinya. Untuk itu, ditengah romantisme pacaran anak maka ajarkan padanya bagaimana menjalin hubungan dengan baik. Cegah perilaku menyimpang anak, dan usahakan anak tidak memulai hubungan percintaan sebelum waktunya tiba.
3. Seks adalah sakral
Penting mengajarkan pada remaja tentang seks atau seputar hukum yang menghindarkan anak dari bahaya hamil di luar nikah. Ajarkan padanya bahwa norma agama dan masyarakat sangat berlaku. Beritahukan bahwa ada dampak negatif yang dialami jika remaja melakukan tindakan diluar kebaikan misalnya seks bebas. Supaya terhindar dari hal tersebut, remaja membutuhkan pengarahan dari orang-orang terdekatnya, termasuk orang tuanya. Kedekatan hubungan keluarga yang harmonis akan menciptakan suasana nyaman bagi para remaja.
4. Memberi kesibukan kepada anak-anak Anda
Agar remaja mampu melewati masa transisi maka bantuan Anda sangat diperlukan. Tak hanya itu, waktu luang yang remaja miliki bisa Anda arahkan untuk mengisinya dengan kesibukan yang bernilai positif misalnya mengikutsertakan anak dalam kegiatan di luar rumah misalnya mengikuti klup olahraga, musik dan bela diri, meluks dan sebagainya. Semakin positif kesibukan anak semakin membantu mencegah mereka dari tindakan negatif.