Tidak dipungkiri lagi jika garam merupakan bumbu dapur yang wajib dan harus ada disetiap rumah karena sangat bermanfaat. Hampir semua jenis makanan pasti menggunakan garam sebagai bumbunya. Selain sangat penting sebagai salah satu bumbu dapur garam juga mengandung yodium yang sangat bermanfaat bagi kesehatan badan. Setiap garam yang dijual bebas di pasaran pastinya mengandung yodium di dalamnya, akan tetapi kandungan yodium tersebut tidaklah sama. Anda harus jeli ketika memilih garam beryodium sebagai bumbu dapur sekaligus agar bermanfaat bagi kesehatan Anda. Berikut cara cek apakah garam dirumah anda sudah mengandung yodium.
Sponsor: cream perawatan wajah
Mengapa Kita Butuh Garam?
Yodium merupakan kandungan utama yang terdapat di dalam garam, yaitu sebuah mineral penting yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi hormon tiroid. Hormon ini berguna untuk mengontrol pertumbuhan tubuh, mengontrol metabolisme, dan mempengaruhi perkembangan otak khususnya pada bayi ketika masih dalam kandungan dan ketika pada usia awal kehidupannya.
Kurangnya asupan yodium di dalam tubuh dapat mengakibatkan kinerja tiroid menjadi lebih berat dalam memproduksi hormon sehingga menyebabkan kelenjar tiroid menjadi membesar dan menjadi penyakit gondok. Selain itu kekurangan hormon tiroid pada bayi dapat mengakibatkan otak bayi tidak dapat berkembang secara maksimal sehingga anak akan tumbuh dengan IQ yang rendah.
Garam diproduksi secara tradisional serta dengan cara yang modern. Yang paling banyak adalah dengan menggunakan air laut yang dikeringkan sehingga membentuk kristal-kristal garam yang asin. Setelah garam terbentuk bukan berarti garam tersebut telah mempunyai kandungan yodium di dalamnya. Akan tetepi kandungan yodium baru ditambahkan ketika garam sudah masuk ke dalam pabrik dan diolah lagi serta diberi campuran yodium. Jadi Anda jangan pernah beranggapan jika garam murni yang langsung dari petani garam yang biasanya terdapat dipesisir pantai tersebut memiliki kandungan yodium yang tinggi. Garam tersebut hanyalah garam biasa yang berasa asin dan tidak mempunyai kandungan yodium sama sekali.
Garam dipilih sebagai campuran yodium karena sebuah penelitian sejak zaman dahulu. Mengapa memilih garam karena garam merupakan bumbu dapur yang wajib dimiliki dan akan selalu dihunakan dalam setiap masakan. Selain itu garam juga merupakan bumbu dapur yang harganya sangatlah murah dan terjangkau. Hal ini terbukti bahwa setiap rumah pasti memilikinya. Karena sangat berguna dalam setiap masakan dan berharga sangat murah garam dipilih sebagai campuran yodium.
Bahaya Kekurangan Garam?
Garam atau Sodium (Na) adalah senyawa elektrolit dan mineral yang ditemukan dalam dar ah dan sairan limfahampir 85%. Asupan garam banyak diperoleh dari makanan yang mengandung garam atau produk baking soda. Sementara sodium dalam darang bermanfaat sebagai pengontrol kadar air dan keseimbangan cairan tubuh dengan bantuan kelenjar adrenal yaitu kelenjar yang berperan menyimpan garam dan mengeluarkannya dalam bentuk keringat. Jika fungsi kelenjar ini terganggu artinya terjadi masalah pada organ jantung atau malnutrisi yang dikenal hiponatremia. Kadar sodium yang boleh masuk dalam tubuh tak boleh tinggi dan tak boleh redah. Batas normalnya antara 135 sampai 145 mmol/L. Terjadinya kondisi hiponatremia yang parah bila kadar sodium ringan antara 130 sampai 134 mmol/L, sedang 125 sampai 129 mmol/L dan serius kurang dari 125 mmol/L.
Penyebab Kadar Garam Terlalu Rendah:
Jika kondisi tubuh telah mengalami hiponatremia maka akan muncul gejala dari penyakit lain yang bisa lebih berbahaya. Kondisi ini akibat dari banyak hal diantaranya terlalu banyak tubuh mengeluarkan cairan beserta sodium saat muntah atau diare, mengkonsumsi obat antidepresan dan penghilang rasa sakit sehingga membuat kadar sodium dalam tubuh keluar lebih banyak bersama urin atau keringat, banyak mengkonsumsi obat diuretik, mengkonsumsi air terlalu banyak, dehidrasi, dan sering mengkonsumsi ekstasi atau obat narkotika. Jika penyebabnya sudah diketahui, maka ada beberapa kondisi medis yang mampu menimbulkan penyakit hyponatremia yaitu terganggunya tiroid atau hipotiroidisme, terganggunya kelenjar adrenal pada penderita Addison, gangguan jantung kongestif akibat menumpuknya cairan, gangguan gagal ginjal, polydipsi primer yang menyebabkan sering merasa haus yang akhirnya terlalu banyak minum air, penyakit gula tipe satu, munculnya perkembangan kanker dan tumor hingga masalah sirosis liver.
Cara Tes Kandungan Yodium Garam:
Untuk mengetahui kandungan yodium yang terdapat pada garam dapat dilakukan tes sederhana maupun dengan tes laboratorium. Cara mengetes dengan cara yang sederhana yaitu dengan menggunakan tes kit iodium atau yodium. Alat ini berupa seperti obat tetes dan cara penggunaannya adalah cukup dengan meneteskan cairan ini pada garam. Teteskan sebanyak 1-2 tetes pada alat dan amati, jika warna garam Anda berubah dan berwarna ungu maka hal ini menandakan garam tersebut mengandung yodium. Semakin pekat warna dari garam tersebut maka menandakan bahwa kandungan yodium pada garam tersebut semakin tinggi dan sangat bagus untuk dikonsumsi. Namun jika tidak ada sama sekali perubahan warna, artinya garam hampir tidak memiliki kandungan yodium sama sekali. Kemudian cara paling mudah lagi mengetahui garam tersebut telah beryodium yakni dengan memeriksa apakan ada label yang tertera tulisan “garam beryodium” dalam kemasannya. Dan aturan garam beryodium tersebut harus mengandung minimal 30 ppm. Semoga bermanfaat!