Sekarang sneakers menjadi sepatu favorit semua orang. Bahkan saat ini pun telah banyak varian model dari sneakers. Mulai dari fungsi olah raga sampai yang hanya digunakan untuk acara santai. Sebelum sneakers berkembang hingga kini, ada label-label sneakers legendaris di dunia.
Sponsor: cream perawatan wajah
Tahukah anda bahwa sepatu jenis olahraga ini memiliki perjalanan panjang. Kisah perjalanan sneakers dimulai pada abad ke-18. Di mana awalnya dikenal dengan nama plimsolls di Inggris. Ada perbedaan unik dari sepatu modern, plimsolls atau sneakers waktu itu tidak mempunyai sisi kanan juga sisi kiri. Semakin berkembang, tepat tahun 1892 sneaker baru diciptakan oleh US Rubber Company. Ia membuat sneakers berbahan karet dan kanvas sehingga pemakaian lebih nyaman.
Dinamakan sneakers karena tidak berisik saat digunakan untuk berjalan sehingga pemakainya bisa mengendap-endap di belakang seseorang (sneaking). Setelah itu, pada era ‘50-an sneakers mulai dilirik. Sneakers juga dijadikan sebagai salah satu mode. Maka saat ini, sneakers tidak hanya berfungsi sebagai sepatu olahraga, tetapi juga budaya dan simbol modernisasi.
- NIKE AIR JORDAN 1
Produk sepatu pertama dari Nike adalah Air Jordan 1. Air Jordan 1 dirancang oleh orang yang juga merancang logo Three Bars untuk Adidas, Peter Moore. Namun tahun di tahun 1984, merk Nike belum sepopuler label Converse dan Adidas, khususnya dalam dunia sepatu basket.
Pada masa awal, Nike identik dengan pemain basket Michael Jordan. Siapa yang tahu, bahwa keduanya ternyata mempunyai moment menarik. Sebab Nike tak mau kalah pamor, Nike memutuskan untuk memilih Michael Jordan sebagai bran amasador. Meskipun Jordan masih dianggap pemain baru di National Basketball Association (NBA) dalam tim Chicago Bulls, Nike berani mengontraknya dengan bayaran sebesar 2,5 juta dollar AS atau Rp 32 miliar. Brand ini juga meminta Jordan untuk mengenakan Air Jordan 1 ketika bertanding basket. Keputusan tersebut mungkin terlihat kurang meyakinkan, tapi rupanya hasilnya luar biasa.
Namun, Nike untuk bermain basket dengan mengenakan sepatu Air Jordan 1.Keputusan Nike yang dianggap prematur tersebut ternyata berbuah hasil yang luar biasa. Suatu saat dalam sebuah pertandingan melawan tim Celtics, Jordan mengumpulkan 63 poin seorang diri. Pencapaian luar biasa ini meletakkan Jordan dan Nike di mata dunia. Setelah itu Jordan pun resmi menandatangani kontrak bersama Nike. Dia mulai memakai sepatu Air Jordan 1 di setiap permainannya di lapangan.
Tetapi beberapa waktu kemudian, timbul masalah baru. Aturannya anggota tim Chicago Bulls lainnya mengenakan sepatu hitam total, sementara sepatu yang dikenakan Jordan berwarna merah dan hitam dengan logo bola basket dan sayap. Alhasil, Nike harus membayar denda sebesar 5.000 dollar AS atau sekitar Rp 65 juta setiap kali Jordan menggunakan sepatu Air Jordan 1 di lapangan.
Dan lagi-lagi Nike cerdik memanfaatkan kejadian ini. Dengan menganggap ini sebagai peluang, Nike justru membuat iklan yang mempromosikan Air Jordan 1 sebagai “sepatu terlarang”. Sudah dipastikan akibat dari iklan tersebut membuat penjualan perdana Nike Air Jordan 1 ini laris manis.
- ADIDAS STAN SMITH
Tahun 1988, laberl Adidas tercatat oleh Guinnes Book of World Record karena berhasil menjual 22 juta pasang produk sepatu tenis Stan Smith. Pertama kali diluncurkan pada tahun 1963, Stan Smith merupakan sepatu pertama di dunia yang digunakan untuk bermain tenis. Sepatu ini menggunakan kulit sebagai bahan utamanya. Produk Stan Smith diciptakan oleh Holest Dassler, putra dari pendiri Adidas, Adolf “Adi” Dassler.
Sebelum Stan Smith, masyarakat mengenalnya dengan Robbert Haillet. Karena awalnya Adidas sengaja menggandeng petenis bernama Robbert Haillet dan hingga tahun 1965, agar banyak masyarakat tahu. Tetapi, setelah Robbert Haillet pensiun dari olahraga tenis, produk tersebut pun ikut menghilang dari khalayak.
Lalu Adidas bergegas mencari penggantinya. Ialah Stan Smith, atlet paling menjanjikan di era itu. Akhirnya di tahun 1971, sepatu ini kembali diluncurkan tetapi dengan nama anyar, yaitu Stan Smith. Adidas menawarkan sepatu dengan penampilan baru, berwarna putih dengan bahan kulit di bagian atas hingga tali sepatu. Bahkan atlet tenis ini menuliskan namanya di bagian lidah sepatu.
Pada tahun 1990, Adidas Stan Smith memberi kejutan dengan memperbarui dirinya. Ia tak lagi menggunakan tali, tapi lebih tertarik pada sepatu yang dilengkapi dengan strap sehingga lebih praktis.
- CONVERS ALL STAR
Pada tahun 1989, The Rolling Stones memanfaatkan puncak popularitas Chuck Taylor All Stars. Rolling Stone menjadikan mereka sebagai sepatu resmi mereka untuk digunaka saat tour Steel Wheels. Hasilnya pun mengejutkan, setiap 43 detik sepatu Chuck Taylor All Stars terjual. Dan sampai sekarang hubungan tersebut masih terus berlanjut.
Sebetulnya Chuck Taylor All Stars kali awal dirilis pada tahun 1917. Sewaktu itu, sepatu tersebut dirancang khusus bagi para pemain basket, dengan warna coklat beserta aksen garis-garis hitam. Sayangnya, penjualan perdana tidak berjalan sesuai harapan. Sepatu ini tidak begitu laku hingga.
Singkat cerita ketika Taylor menjadi pemain dan pelatih untuk tim basket Converse All Stars, sembari ia mengajar, dia juga kerap mempromosikan sepatu All Stars. Kerja kerasnya dalam mempromosikan sepatu tersebut tidak sia-sia. Taylor mendapat sebuah penghargaan, yakni penulisan nama Taylor pada logo Converse sejak tahun 1932.