Suka makan bubur ayam ternyata bikin kita tetap sehat. Makanan yang satu ini bisa kita jumpai di denan sajian taburan seperti suwran ayam, kerupuk atau jeroan. Rasanya yang lezat dan hangat memang nikmat disantap pada pagi hari. Yah bubur ayam adalah salah satu sarapan favorit masyarakat Indonesia.
Sponsor: perawatan wajah
Bubur ayam sendiri terbuat dari beras yang dimasak sangat lama hingga menjadi bubur. Tekstur beras yang semula kasar akan menjadi halus setelah melalui proses memasak dalam waktu lama. Pati besar akhirnya menyebar dan menyatu dengan air sehingga bubur dari beras ini bertekstur lembut dan kental. Namun jika berbicara tentang bubur ayam, banyak dari kita tidak mengatakan apakah bubur ayam sehat? Untuk mengobati rasa penasaran, berikut fakta menarik seputar sarapan bubur ayam.
1. Menu sarapan yang rendah kalori
Bubur ayam sering disantap oleh mereka yang sibuk dan tidak sempat memasak dan pilihan bagi mereka yang sedang sakit. Bubur ayam sering dimakan pada waktu sarapan pagi dan dirasa lebih mengenyangkan. Bubur ayam juga relatif rendah kalori sebab dalam memasaknya memang membutuhkan beras yang sedikit dibanding sepiring nasi. Umumnya, semangkuk bubur ayam polos mengandung sekitar 138 kalori sementara jika ditambah taburan aneka ragam, maka jumlah kalori menjadi 290. Jika kita lihat, jumlah kalori ini jauh lebih sedikit ketimbang nasi putih tanpa lauk yaitu sebanyak 242 kalori.
2. Sarapan bubur ayam bikin lebih cepat lapar
Kalori bubur ayam sangat rendah, juga mudah membuat kita merasa cepat lapar. Pasalnya menu bubur tersebut tidak kaya vitamin, mineral, protein, atau zat gizi lain setelah mengalami proses pematangan sangat lama. Hasilnya, jika pagi hari kita sarapan bubur, maka siang harinya bisa saja kehabisan energi. Kandungan terbesar bubur ayam adalah air dimana waktu mengalami proses pemasakan, air akan merubah struktur beras. Jadi beras yang tadinya kaya vitamin dan mineral lain akan terkikis jadi pati yang kaya glukosa dan karbohidrat.
3. Sarapan bubur ayam tidak akan membantu turun berat badan lebih cepat
Bagi yang sedang menjalani program diet, menyantap sarapan bubur ayam ternyata bisa membuat berat badan susah untuk turun. Hal itu dikarenakan bubur ayam membuat kita jauh lebih cepat kenyang. Oleh karena itu, saat tubuh mulai merasa lapar kembali, kita akan tergoda untuk mencari camilan sebelum makan siang. Karena kita tahu bahwa camilan yang tidak sehat justru bisa menghambat proses pengendalian berat badan.
4. Bubur lebih cepat meningkatkan gula darah daripada nasi
Karbohidrat yang terdapat pada bubur ayam adalah jenis yang sederhana dan mudah diolah jadi gula. Mengkonsumsi bubur justru dapat meningkatkan jumlah gula dalam darah dan lebih cepat dibanding nasi biasa. Jadi, bubur ayam bisa lebih berisiko menghasilkan penyakit diabetes. Namun untuk mencegah hal tersebut, lebih utama mengkonsumsi bubur dalam jumlah sewajarnya. Sementara untuk menambah asupan serat lebih baik dan karbohidrat kompleks, lebih utama menggangtinya dengan beras merah. Beras merah juga mampu membuat Anda lebih kenyang dan tahan lama.