Setiap orang tua tentu pernah marah terhadap anaknya sendiri. Kemarahan ini memang wajar saja terjadi. Beban pekerjaan yang berat, banyaknya urusan yang harus diselesaikan, kondisi keuangan yang sedang tidak stabil, sikap anak yang susah diatur, dan lainnya menjadi seabreg penyebab kenapa seorang orang tua marah pada anaknya. Namun, kemarahan yang wajar ini tentu akan berdampak buruk pada anak jika orang tua tidak bisa mengontrol kemarahannya. Orang tua bagi anak merupakan seorang figure. Anak akan cenderung meniru orang tuanya bahkan ketika ia marah. Selain itu, kemarahan orang tua yang diluapkan pada anak terkadang juga dapat menyebabkan trauma psikologis yang mengendap dan membuat seorang anak menjadi lebih bandel dan tidak percaya dengan orang tuanya. Oleh karena itu, sebaiknya bila Anda marah dengan anak, jangan lakukan ini karena beberapa hal tertentu tidak akan baik untuk anak.
Sponsor : kezia skin expert
- Membentak anak
Kemarahan yang terjadi seringkali membuat kita susah untuk mengontrol emosi yang berdampak pada seringnya kita melakukan hal buruk tanpa kesadaran, termasuk pada anak sendiri. Salah satu hal yang tidak boleh dilakukan oleh orang tua saat mereka sedang marah adalah membentak Anda. Membentak anak mungkin merupakan hal yang secara tidak langsung kita lakukan karena emosi yang meluap dan susah dikendalikan. Perlu dipahami bahwa membentak anak merupakan hal buruk yang harus ditahan karena akan berakibat pada ketakutan anak pada orang tua. Selain anak menjadi takut dan menganggap orang tua mereka seperti monster, bisa saja seorang anak meniru gaya orang tuanya yang sedang marah.
- Berkata kasar
Hal lain yang tidak boleh dilakukan saat Anda, sebagai orang tua, marah kepada anak Anda adalah berkata kasar. Seperti kasus sebelumnya, emosi yang susah terkontrol dapat menyebabkan kita sering kelepasan untuk mengatakan kata-kata yang kasar. Berkata kasar pada anak saat sedang marah tentu saja sangat tidak dibenarkan. Kata-kata kasar yang terucapkan saat marah akan memberikan banyak dampak buruk pada anak. Misalnya saja, kata kasar yang Anda ucapkan saat marah dengan anak Anda dapat menyakiti hati anak Anda, terutama jika anak Anda merupakan seorang yang perasa. Hal ini sangat berakibat buruk pada perkembangan mental dari anak Anda. Selain itu, kata-kata kasar yang terucap bisa saja memberikan tambahan perbendaharaan kata pada anak Anda yang sewaktu-waktu bisa ia ucapkan.
- Merasa paling benar
Memang, orang tua memiliki pengetahuan yang lebih banyak dari anaknya dan merasa bahwa anaknya belum tahu banyak hal. Hal ini memang benar karena orang tua tentu sudah mengalami beragam hal dalam hidupnya. Namun, merasa paling benar saat Anda sedang marah dengan anak Anda adalah hal yang salah. Dengan merasa paling benar, maka Anda akan cenderung membangun anak Anda sesuai dengan persepsi yang Anda miliki. Anak akan merasa terkekang dan takut jika melakukan hal yang diluar apa yang Anda katakan dan ijinkan. Hal ini mungkin dalam beberapa hal memiliki efek yang positif namun di sisi lain, jika anak ternyata memiliki minat yang beda dengan Anda, maka ia akan merasa tertekan. Selain itu, memarahi dan menganggap diri Anda paling benar juga dapat menyebabkan anak menjadi takut untuk berpendapat.
- Memukul anak
Nah, dari beberapa poin di atas, poin selanjutnya ini merupakan salah satu hal yang cukup berbahaya dan harus senantiasa Anda hindari saat Anda marah dengan anak Anda. Memukul anak saat sedang marah bukanlah merupakan sebuah solusi dan hanya merupakan hal buruk yang akan menambah masalah Anda. Memang, kita cenderung tidak bisa menahan perilaku saat marah tetapi memukul anak sama sekali tidak bisa dibenarkan. Memukul anak dapat menyebabkan trauma psikologis yang begitu mendalam dan mengajarkan anak Anda pada kehidupan yang penuh dengan kekerasan. Selain itu, memukul anak juga tentu saja dapat menyebabkan luka fisik. Tahan diri Anda untuk jangan sampai memukul meskipun sedang marah.
- Mendiamkan anak berhari-hari
Hal terakhir yang tidak boleh Anda lakukan saat sedang marah dengan anak adalah mendiamkannya berhari-hari. Mungkin Anda mengira bahwa hal ini lebih baik dibandingkan dengan memaki anak atau memukulnya. Namun faktanya, tindakan ini tentu saja tidak lebih baik daripada poin-poin sebelumnya. Anda tetap harus menghindari hal ini dan jangan pernah melakukannya. Anak tetap membutuhkan perhatian dari orang tua, terutama bagi mereka yang hidup masih bergantung pada orang tuanya. Dengan mendiamkan mereka berhari-hari, lantas siapa yang hendak mengurusnya? Hal ini akan berdampak sangat buruk pada psikologi anak. Bisa saja terbangun pemikiran bahwa Anda merupakan orang tua yang jahat dan anak akan cenderung tidak menghormati Anda.
Beberapa hal di atas merupakan perilaku buruk yang seharusnya Anda hindari saat marah dengan anak Anda. Anda perlu menyadari bahwa kemarahan yang tidak perlu dan diungkapkan dengan cara yang salah hanya akan memberikan dampak yang buruk. Belajarlah untuk lebih sabar dalam menghadapi anak Anda dengan segala permasalahan hidup yang Anda miliki. Dengan demikian, Anda dan sang buah hati akan lebih komunikatif.