Film Indonesia seakan tidak berhenti menunjukan geliat positifnya akhir-akhir ini. Sudah banyak film Indonesia yang menunjukan kualitasnya di tahun 2017 ini. Sebut saja seperti film Kartini yang berhasil menjadi perbincangan banyak orang. Bukan karena sensasi maupun hasil negative dari film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo tersebut. Namun karena hasilnya yang begitu mengagumkan dan membuat semua orang memuji kualitas dari film biografi tersebut. Hal tersebutlah yang membuat minat akan film Indonesia terus naik dan semakin semarak di pertengahan tahun ini. Padahal seperti yang diketahui bahwa tahun ini bioskop Indonesia juga diserbu dengan begitu banyaknya film-film Hollywood. Bukan hanya semata film Holywood biasa. Namun film Holywood berstatus Box Office sekaligus sekuel yang dipastikan memiliki banjir peminatnya. Sebut saja seperti film Fast and Furious 8 hingga Guardians of the Galaxy 2. Namun kehadiran dari film Holywood tersebut sama sekali tidak menutup pesona dari film Indonesia sendiri. Dimana salah satu film Indonesia yang juga menarik perhatian adalah film Stip dan Pensil. Film yang diproduksi oleh MD Pictures ini dibicarakan oleh banyak orang terutama di media sosial. Bukan hanya karena genre komedi yang diusung sehingga mudah untuk dicerna namun juga karena faktor lainnya. Berikut ini alasan film stip dan pensil wajib ditonton.
sponsor: perawatan wajah.
- Skenarionya Ditulis Oleh Joko Anwar
Alasan pertama yang membuat film ini pantas untuk dinantikan oleh siapapun dan tentunya tidak ketinggalan untuk menontonnya adalah penulis skenarionya. Dimana ternyata penulis skenario dari film komedi ini ternyata bukan orang sembarangan. Dia tidak lain adalah Joko Anwar. Seperti yang diketahui nama Joko Anwar bukanlah nama sembarangan di kalangan industri film Indonesia. Sudah banyak film berkualitas yang dihasilkan dari tangan dinginnya. Dimana film-film tersebut bukan hanya disambut di dalam negeri namun juga di luar negeri. Sebut saja seperti Modus Anomali maupun A Copy of My Mind. Hal tersebutlah yang seakan menjadi jaminan bahwa film yang ditulis oleh Joko Anwar ini pasti menjamin kualitas. Bagi banyak orang, kejeniusan dan kecerdikan Joko Anwar dalam menulis sebuah skenario film sudah teruji. Bukan hanya sulit untuk ditebak namun juga banyaknya hal yang seringkali sulit untuk bisa diterka dalam filmnya. Sehingga tidak heran apabila banyak pihak yang selalu menunggu-nunggu film yang dihasilkan oleh Joko Anwar. Tidak terkecuali film Stip dan Pensil yang dikreasikan oleh Joko Anwar pada bagian penulisan skenarionya. Dan meskipun film ini mengangkat tema komedi namun bisa dipastikan kualitasnya pun tidak bisa dipandang sebelah mata. Karena dipastikan akan ada sesuatu yang dimiliki oleh film ini.
- Mengangkat Tema Pendidikan
Setiap film tentunya memiliki misinya masing-masing ketika mewujud menjadi sebuah film. Mulai dari mengangkat tema tentang remaja, tentang jatuh cinta, tentang patah hati hingga tentang politik. Namun film yang diproduksi oleh MD Entertainment ini mengangkat tema yang sedikit jarang. Yakni tema tentang pendidikan. Sesuatu yang mungkin sedikit asing bagi masyarakat Indonesia. Padahal seperti yang diketahui bahwa pendidikan adalah sesuatu yang urgent di Negara ini. Terutama isu tentang kesetaraan pendidikan yang masih sangat sulit untuk bisa didapatkan di Negara yang sudah lama merdeka ini. Tidak perlu menerka terlalu jauh karena pada kenyataannya kesetaraan pendidikan yang sulit didapatkan masih terjadi di depan mata. Bahkan biasanya kondisi tersebut tidak terlalu jauh dari Ibukota. Sesuatu yang tentunya pantas menjadi fokus sekaligus ironi tersendiri. Hal tersebutlah yang kemudian ingin diangkat pada film ini. Yaitu menceritakan tentang empat siswa yang berasal dari keluarga kaya raya. Tidak hanya berstatus sebagai keluarga kaya raya namun mereka juga memiliki sekolah. Hal tersebutlah yang membuat mereka selalu dipandang tinggi oleh lingkungannya. Namun suatu kali mereka harus membuat sebuah sekolah darurat untuk anak-anak tidak mampu di sebuah kawasan kumuh. Disanalah kemudian cerita bergulir dengan sentilan komedi namun tetap dengan pesan tersirat yang mendalam. Sehingga yang kita dapat setelah menonton bukan hanya semata hiburan namun juga pembelajaran di dalamnya.
- Sudah Ditonton Lebih Dari Tiga Ratus Ribu Penonton
Alasan terakhir yang membuat siapa saja yang masih ragu untuk menonton film ini adalah raihan jumlah penontonnya. Dimana ternyata film ini sudah berhasil mengumpulkan jumlah penonton lebih dari tiga ratus ribu penonton. Sebuah jumlah penonton yang tentunya tidak sedikit. Dimana jumlah penonton sebanyak itu tentunya tidak datang dengan sendirinya. Namun karena memang kualitas dari film tersebut yang berhasil menghibur banyak orang. Sesuatu yang membuat banyak orang lainnya untuk tertarik menontonnya. Apalagi dengan media sosial sekarang yang memiliki kekuatan tersendiri. Dimana biasanya angka raihan jumlah penonton juga menjadi tolak ukur sendiri apakah orang akan menonton film tersebut atau malah sebaliknya. Namun melihat antusias yang begitu besar maka keraguan tersebut tentu sudah bisa dihilangkan.
Di tengah serbuan film Barat di tahun ini. Yang bukan hanya banyak namun juga secara bersamaan tentu kita tetap harus mendukung film dalam negeri. Terutama film dalam negeri yang berkualitas. Seperti film Stip Dan Pensil yang sekarang masih tayang di Bioskop.