Ada pepatah yang mengatakan bahwa kehidupan ini ibarat sebuah roda yang berputar. Terkadang kita di atas dan terkadang kita berada di bawah. Terkadang kita merasakan bahagia terkdang pula kita merasa kecewa. Namun bagaiamapun manusia adalah makhluk yang menginginkan kesenangan dan kebahagiaan dalam perjalanan hidupnya. Mereka menginginkan segala hal yang terjadi dalam hidupnya sesuai dengan harapan dan ekspektasinya. Kenyataannya tentu tidak akan pernah bisa berjalan mulus tanpa adanya hambatan sedikit pun. Untuk itu, tiada satu pun manusia yang tidak pernah merasakan kecewa atas suatu hal yang terjadi dalam hidupnya. Kecenderungannya manusia pasti akan menghindari adanya perasaan kecewa. Bagi mereka kekecewaan merupakan perasaan yang sama sekali tidak menyenangkan. Padahal bila kita jeli, kita dapat menemkan hal-hal positif di balik kekecewaan.
Sponsor – produk pemutih wajah
Ada banyak hal yang dapat kita pelajari dari pengalaman yang mengecewakan. Namun kebanyakan manusia hanya melihat sisi negatif dari pengalaman kecewa tersebut. Mereka hanya berfokus untuk meratapi berbagai kesedihan atas ketidak seusaian kenyataan dengan harapannya. Padahal, satu-satunya obat dari perasaan kecewa hanyalah dengan melihat sisi positif dari pengalaman buruk tersebut. Artinya selama kita tidak mampu melihat sisi positif dari pengalaman tersebut maka selamanya pula kita akan terus merasakan kecewa. Tentu saja perasaan kecewa, sedih, gundah, adalah perasaan negatif yang berdampak pula pada perilaku kita. banyak orang yang merasa terpuruk ketika mengalami kekecewaan, hingga ia terasa susah sekali untuk bangkit kembali. Padahal kehidupannya masih berjalan dan tidak akan pernah menunggunya baikan setelah mengalami kekecewaan. Oleh karena itu bangkit dengan kekutaan sendiri merupakan satu-satunya solusi agar tidak berlarut dalam kesedihan.
Membuat diri kita semakin dewasa
Tahukah anda bahwa setiap pengalaman buruk yang membuat kita merasakan kesedihan dan kekecewaan akan menjadi guru yang paling berharga untuk mendewasakan kepribadian kita. setiap manusia memang akan menjadi dewasa secara usia. Namun tidak serta merta akan diikuti oleh kedewasaan psikologis dan pola pemikirannya. Kedewasaan sikap dan juga psikologis ini memang sedikit dipengaruhi oleh usia seseorang. Namun sebenarnya bukanlah usia yang mempengaruhi kedewasaan seseorang, melainkan pengalaman hidupnya.
Seseorang yang tidak penah menjumpai pengalaman kesusahan dan kegagalan karena segala hal telah disiapkan oleh orang tuanya akan cenderung tumbuh menjadi orang yang tidak mandiri, kurang dewasa dalam bersikap, egois, dan praktis atau dengan kata lain tidak ingin susah.
Padahal dalam hidup, sebagai makhluk sosial kita harus saling peduli terhadap sesama manusia, disamping itu kita juga harus mandiri dengan kemampuan dan usaha sendiri kita harus mampu survive, dan dalam pencapaian suatu kesuksesan tidak akan ada jalan lurus tanpa adanya hambatan sedikitpun. Setiap orang yang mencapai kesuksesa, pasti sebelumnya telah menjumpai kegagalan dan perasaan kecewa yang meliputinya.
Di saat kita kecewa, memang rasanya sangat tidak menyenangkan sekali. bagaimana tidak harapan yang telah kita idam-idamkan ternyata tidak pernah menjadi nyata. Tentu rasanya sakit sekali. namun dibalik rasa sakit tersebut, terdapat pembelajaran psikologis dan batin kita. bahwa kehidupan ini tidak hanya membuat kita bahagia namun juga akan membuat kita mengalami kekecewaan. Dengan menyadari dan memaklumi hal tersebut, di masa yang akan mendatang ketika kita menjumlai ekspektasi kita tidak sesuai dengan kenyataan, kita akan mamu menghadapinya dengan senyuman.
Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
Satu hal kemampuan yang wajib dimiliki oleh para orang sukses adalah Problem Solving. Kemampuan menghadapi dan mengatasi permasalahan. Rasanya tepat bila dikatakan bahwa orang sukses adalah orang yang mampu mengatasi segala permasalahan dalam karirnya. Karena siapapun orang yang tidak mampu mengatasi permasalahan dalam perjalanan karirnya ia pasti akan menjadi orang yang gagal. Kemampuan mengatasi berbagai macam permasalahan tidak akan pernah di dapatkan dari bangku perkuliahan atau kursus. Karena di bangku perkuliahan atau kursus kita hanya diajarkan berbagai macam teori. Kalaupun terdapat sesi praktikumnya, permasalahan yang akan kita hadapi di masa karir sangatlah jauh lebih sulit dibandingkan dengan tugas praktikum kita. contohnya siswa SMK yang diajarkan praktikum menservis kendaraan dengan berbagai macam jenis kerusakan. Namun di masa karir yang sesungguhnya, siswa tersebut tidak hanya dihadapkan pada permasalahan kendaraan yang akan diservis saja melainkan juga akan dihadapkan pada permasalahan mencari pelanggan, komplain pelanggan, administrasi bengkel, kerjasama dengan suplier sparepart dan sebagainya. semuanya tidak akan kita dapatkan dari bangku sekolah. justru semua ilmu pemecahan masalah tersebut berasal dari pengalaman kekecewaan. Namun syarat yang harus anda miliki adalah optimisme dan memiliki semangat untuk terus belajar dan memperbaiki diri.
Membuat kita semakin bersyukur
Tidak hanya peningkatan kualitas pemikiran yang dapat kita peroleh dari pengalaman kecewa. Peningkatan kualitas batiniah kita pun akan dapat kita peroleh dari pengalaman kecewa. Dengan merasakan kekecewaan akan kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan, kita akan mampu belajar untuk lebih bersyukur atas kondisi yang sudah kita peroleh sebelumnya. Manfaat bersyukur tentu sangat besar sekali. hati akan terasa lebih damai dan sejuk. Kita akan lebih mudah mengikhlaskan segala hal yang pergi dari kita. dan akan mudah menerima rezeki yang baru untuk datang kepada kita.
Comments
