Pentingnya melatih kebiasaan anak membersihkan dirinya adalah perbuatan baik yang bisa membuatnya sehat. Kebiasaan ini penting diajarkan oleh para orang tua agar anak bisa mengerti pentingnya kebersihan dalam hidupnya. Seperti apakah kebiasaan tentang kebersihan diri wajib diajarkan pada anak? Berikut beberapa kebiasaan penting menjaga kebersihan diri yang bisa Anda ajarkan pada anak sejak dini.
Sponsor: produk pemutih wajah
1. Kebiasaan rutin mencuci rambut
Kebiasaan pertama yang bisa Anda ajarkan pada buah hati adalah kebiasaan mencuci rambut secara rutin. Kebiasaan penting dilakukan mengingat rambut adalah mahkota yang bisa menimbulkan bau tidak sedap apabila jarang dicuci. Ajarkan kebiasaan mencuci rambut 2-3 kali seminggu. Mencuci rambut secara rutin dapat mencegah terjadinya ketombe dan kulit kepala kering. Ditambah kebiasaan anak kecil yang senang bermain, membuat kulit dan rambutnya mudah kotor dan berminya sehingga penting membersihka rambutnya. Ketika beranjak remaja kulit kepala akan memproduksi minya lebih banyak akibat hormon pubertas. Di masa tersebut anak juga harus rajin mencuci rambut dengan shampho bahkan ada yang menganjurkan untuk keramas setiap hari. Namun perlu diingat bahwa sebaiknya cuci rambut 2-3 kali seminggu bukan setiap hari untuk mencegah rambut kering.
2. Kebiasaan untuk rajin mandi
Kebiasaan penting yang harus diajarkan pada anak sejak dini adalah kebiasaan mandi. Mandi sangat penting agar menjaga tubuh tetap bersih, wangi dan segar sehingga mencegah timbulnya kuman penyebab penyakit. Agar anak tidak sulit untuk mandi, Anda bisa menjadikan kegiatan mandi dengan cara menyenangkan bisalnya membiarkan anak berendap dengan air busa. Ajarkan kebiasaan mandi dua kali dalam sehari dengan sabun. Ajarkan pula cara menyabun anggota badan yang benar mulai dari tangan, anggota tubuh hingga jari-jari kaki.
3. Merawat kesehatan kulit
Di usia sekolah, anak membutuhkan bantuan orang tua agar bisa merawat kulit mereka. Kebiasaan merawat kulit sejak kecil bisa membuatnya bisa merawat kulit hingga remaja. Merawat kulit penting dilakukan untuk mencegah penyakit kulit seperti ruam, memar, dan bagaimana cara mengatasi bekas gigitan serangga. Ajarkan kebiasan ini tak hanya untuk kulit wajah saja tetapi untuk seluruh anggota tubuh. Jika terdapat luka atau kemerahan, anak akan tanggap bagaimana cara merawatnya. Sementara menginjak dewasa, anak akan mengalami perubahan hormon dimana kulitnya akan lebih berminyak. Produksi minyak yang berlebih di wajah akan mudah menghasilkan jerawat. Jika jerawat muncul, maka penting untuk memilih sabut khusus yang tidak sembarangan. Ajarkan pula anak untuk tidak memencet jerawat atau cara merias wajah jika anak Anda perempuan.
4. Menjaga kebersihan mulut dan gigi
Mulut yang sehat akan menghasilkan nafas yang segar. Terutama pada gigi dan gusi yang sehat bisa mencegah munculnya penyakit lain. Membersihkan gigi dan rongga mulut dari bau, sisa makanan sangat penting dilakukan. Ajarkan anak bagaimana cara menyikat gigi yang benar. Usahakan untuk menyikat gigi minimal dua kali sehari, sehabis makan atau sebelum tidur. Anak yang tidak diajarkan menyikat gigi, akan malas untuk melakukannya sehingga kebiasaan tersebut bisa terjadi hingga ia dewasa. Jadi berikan contoh dan ajak anak menyikat setidaknya dua menit untuk mencegah gigi berlubang, munculnya karang sehingga mencegah gangguan gigi dan mulut lainnya. Pilihkan sikat dan pasta gigi khusus anak yang lembut dan sesuai.
5. Kebiasaan membersihkan ketiak
Banyak anak dan remaja yang malas membersihkan ketiak dengan benar. Terkadang mereka tidak membersihkan ketiak terlebih dahulu dan langsung menggunakan parfum atau deodoran. Ujungnya, justru bisa menimbulkan bau tak sedap dan kuman jadi mudah bersarang. Ajarkan anak membesihkan ketiah sejak usia 9-10 tahu disaat usianya akan menginjak remaja. Berika anak deodoran antiperspirant yang biasa mengontrol bakteri sekaligus memberikan aroma harum. Selain itu, deodoran antiperspirant dapat mengurangi produksi kelenjar keringat yang sering dialami oleh remaja akibat hormon pubertas. Hormon pubertas inilah yang menghasilkan keringat berlebih.
6. Mencuci tangan
Kebiasaan membersihkan tangan sudah diajarkan sejak kita kecil bahkan saat berada di lingkungan sekolah. Salah satu faktor pemicu munculnya penyakit bisa berasal dari tangan yang tidak dicuci dengan bersih sehingga kuman mudah masuk. Mencuci tangan juga pilar penting membangun kebiasaan diri menjaga kebersihan. Jadi ajarkan anak untuk mencuci tangan misalnya sebelum dan setelah makan, sehabis bermain atau setelah menyentung binatang. Ajarkan pula membersihkan tangan setelah melakukan kontak langsung dengan orang sakit agar mencegah kontaminasi kuman. Jangan lupa gunakan sabun tangan atau hand sanitizer dan bilas dengan air mengalir. Bersihkan jari-jari tangan, sela-sela jari, telapak dan punggung tangan agar kuman dan kotoran bisa hilang seluruhnya.
7. Kesehatan kuku
Kuku juga menjadi salah satu tempat terbaik untuk bakteri berkembang biak. Oleh sebab itu penting menggunting kuku secara teratur seminggu sekali. Kuku yang kotor bisa memindahkan kuman ke mata, mulut atau hidung. Jadi ajarkan anak membersihkan kotoran yang berada di bawah kuku sebelum tidur atau mengguntin kukunya sehingga dapat mencegah kemungkinan terjadinya kuku cantengan.
8. Kebiasaan pergi ke toilet
Terakhir, ajarkan anak bagaimana cara membersihkan diri selepas pergi ke toilet. Seperti kita ketahui toilet adalah tempat kotor yang banyak terdapat kuman. Ajarkan anak membersihkan organ kemaluan dengan benar, mencuci tangan setelah selesai buang air, dan membekali remaja putri bagaimana cara membersihkan organ selama menstruasi.