Yang paling membuat seseorang menjadi begitu dikenal tentu pasti adalah karyanya. Bukan hanya karyanya yang mampu disukai oleh banyak orang namun juga karena keunikan di dalamnya. Dan apabila menyebut seniman yang disukai karena keunikan yang selalu menjadi ciri khas dalam karyanya maka Tulus tentu tidak bisa dilewatkan. Musisi yang berasal dari Bandung ini beberapa tahun kebelakang ini memang menjadi penyanyi pria yang banyak difavoritkan. Hal tersebut tentunya bisa terjadi bukan tanpa alasan. Alasannya adalah lagu yang dihasilkannya bukan hanya merdu di telinga namun juga memiliki keunikan dalam tiap penggal liriknya. Sesuatu yang kemudian menjadi keunikan dari Tulus dibandingkan dengan musisi-musisi Indonesia lainnya. Seperti yang diketahui tiap lirik yang digunakan oleh Tulus pada lagunya selalu menggunakan diksi bahasa Indonesia yang baku sekaligus puitis. Sesuatu yang membuat karyanya bukan hanya memiliki ciri khas namun juga berkualitas. Hal tersebut terbukti dari banyaknya penghargaan yang sudah diraih olehnya sebagai musisi. Tentu yang paling tertinggi adalah Anugerah Musik Indonesia yang sudah beberapa kali memberikan penghargaan atas berbagai karyanya. Namun dari semua lagu yang telah dihasilkan oleh pria kelahiran Bukittinggi itu ada beberapa yang terkenal karena keunikannya. Terutama keunikan dalam segi liriknya. Berikut ini 3 lagu Tulus paling unik.
sponsor: cream pemutih wajah.
- Tuan Nona Kesepian
Sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa pasar Indonesia begitu menyukai karya yang berbau cinta maupun patah hati. Sehingga tidak heran apabila banyak lagu tentang cinta yang dihasilkan. Namun seperti yang diketahui bahwa lagu-lagu cinta tersebut tidak memiliki keistimewaan baik dalam segi lirik maupun sudut pandangnya. Lain cerita dengan Tulus yang menghadirkan lagu Tuan Nona Kesepian. Tidak monoton menyoal cinta namun interaksi antar insan manusia yang biasanya sering terlewat oleh kacamata awam. Hal tersebut terbukti dengan kehadiran lagu “Tuan Nona Kesepian”. Mengisahkan tentang dua orang yang terasing dari dunia luar dan terjebak dengan dunia rekaan mereka sendiri. Padahal apa yang mereka inginkan jaraknya tidak lebih dari sepelemparan batu. Selimut kesepian yang membuat mereka terasing bahkan dari diri mereka sendiri. Dimana lagu ini dibuat seakan-akan terjadi dialog antara Tuan dan Nona tersebut.
Tuan Kesepian.. tak punya teman.
Hatinya rapuh tapi berlagak tangguh
Nona tak berkawan .. tak pernah rasakan cinta
Sungguh pandai berkhayal, mimpi itu alamnya.
- Sewindu
“Sewindu” benar-benar pilihan tepat bagi Tulus untuk menjadikannya sebagai single pertama dari album ini. Dimana lagu ini mampu menggabungkan dua hal paling penting dalam bermusik menurut banyak pihak. Yaitu idealisme dan sisi mainstream dari sebuah musik. Sehingga membuat lagu “Sewindu” bisa diterima oleh banyak pihak namun di sisi lain tidak terdengar remeh temeh. Tentu hal tersebut tidak lepas karena Tulus menawarkan genre musik yang bisa dibilang masih baru waktu itu namun dengan tema lagu yang masih terdengar familiar. Dimana lagu ini bercerita tentang seorang pria yang telah lama menyimpan perasaan cinta pada seorang wanita. Perasaan yang membuatnya rela menunggu hingga delapan tahun atau sewindu. Namun nyatanya perasaan itu hancur seketika ketika sang wanita telah menemukan pangeran baru di hatinya. Tema yang mungkin seharunya dibalut dengan alunan musik sedih maupun minor. Namun nyatanya Tulus memilih menjadi anomali dan membungkus lagu itu dengan nada tetap cerah bahkan terdengar ceria. Selain itu yang menjadi keunikan berikutnya adalah pemilihan dari judul lagu itu sendiri. Dimana kata Sewindu bukanlah sesuatu yang asing bagi orang Indonesia. Namun untuk pemakaiannya bisa dibilang cukup jarang. Sehingga ketika lagu ini menggunakan Sewindu sebagai pemilihan katanya maka banyak orang yang tertarik.
Oh.. Tak akan lagi
Ku menunggumu di depan pintu
Dan.. tak ada lagi
Tutur manis ku merayumu
Namun daya tarik lainnya yang dimiliki oleh lagu Sewindu adalah musik video klipnya. Dimana tidak seperti musik video klip pada umumnya, musik video klip ini penuh dengan nilai filosofis. Sehingga apabila ingin memahami makna sesungguhnya dari video klip barangkali harus ditonton hingga berulang kali.
- Sepatu
Diksi yang menawan, analogi yang anomali dan musik pembungkusnya yang terdengar merdu sekaligus syahdu di saat bersamaan. Sepertinya empat jempol saja tidak akan cukup untuk diberikan pada lagu ini. Sepatu seperti oase dalam kejenuhan akan musik Indonesia yang seragam. Tidak ada yang lebih klise dari tema cinta. Semua karya seni pasti mengamini hal tersebut. Yang bisa dilakukan adalah menggunakan sudut pandang baru dalam melihatnya. Dan Tulus berhasil dengan gemilang melakukannya dengan Sepatu. Cinta yang tidak bisa bersatu ia analogikan dengan jenius menggunakan Sepatu. Apalagi ditambah dengan melihat musik video klipnya. Langsung bisa dapat diduga bahwa Tulus adalah musisi yang bukan hanya unik namun juga cerdas.
Kita adalah sepasang sepatu
Selalu bersama tak bisa bersatu
Kita mati bagai tak berjiwa
Bergerak karena kaki manusia
Ketiga lagu tersebut sudah cukup menjadi bukti nyata bahwa Tulus bukanlah musisi kebanyakan. Dia hadir dengan segala kecerdasan dan keunikannya dalam berkarya. Sesuatu yang pasti membuat Indonesia bangga memiliki musisi sekaliber Tulus.
Comments
