Selama ini masih banyak yang beranggapan bahwa film hanyalah medium sebagai hiburan semata saja. Sehingga tidak heran apabila film-film yang dihasilkan tidak jauh dari genre romantis, drama maupun komedi. Dan hal tersebut juga dapat terbukti dari banyaknya penonton yang berbondong-bondong untuk menonton film dengan genre tersebut. Berangkat dari hal tersebutlah kemudian banyak kreator film yang lebih memilih jalur aman dalam pembuatan filmnya. Yakni mereka hanya membuat film dengan tema yang sudah dipastikan disukai oleh banyak penonton. Namun ternyata tidak semua kreator film Indonesia memiliki pemikiran yang sama. Karena masih menganggap bahwa idealisme dalam berkarya juga adalah sesuatu yang tidak kalah pentingnya. Hal tersebut terbukti dari mereka yang menciptakan film dengan tema biografi dari orang-orang yang menginspirasi. Dan tidak seperti dugaannya nyatanya film yang mereka hasilkan mendapatkan banyak apresiasi. Sesuatu yang kemudian membuat film tersebut diingat oleh banyak orang sebagai film biografi yang berlimpah apresiasi. Apalagi film biografi tersebut mengangkat tokoh wanita Indonesia yang memiliki banyak inspirasi. Sehingga orang yang menontonnya juga akan mendapatkan pelajaran dan kesan setelah menonton film tersebut. Berikut ini 3 film biografi wanita Indonesia tersukses.
sponsor: kezia skin expert.
1. Film Athirah
Awal mula film ini adalah ketertarikan dari sang produser terhadap sebuah Buku yang berjudul sama yaitu Athirah. Dimana buku itu sendiri adalah buku yang ditulis oleh penulis kondang Indonesia yaitu Albertheine Endah. Nama penulis yang tentunya sudah tidak asing lagi di dunia perbukuan Indonesia. Karena dia mampu mengangkat cerita sederhana menjadi luar biasa. Dengan kemampuan tersebutlah kemudian, sang penulis berhasil mengubah cerita sederhana Athirah menjadi cerita luar biasa penuh inspirasi. Untuk itulah, Riri Riza lantas menunjuk penulis skenario handal Indonesia yaitu Salman Aristo untuk membantunya menuliskan skenario film. Karena dia tahu, bahwa cerita Athirah bukanlah cerita biasa. Sedangkan nama Salman Aristo sendiri bagi Riri Riza bukanlah nama asing. Dimana salah satu kerjasama terbaik mereka adalah menghasilkan film Indonesia laris yakni Laskar Pelangi. Namun lepas dari itu semua, film Athirah memang pantas diberikan pujian atas keberhasilannya ditayangkan di 3 Festival Film International yang bergengsi. Sesuatu yang membuat siapa saja pasti sepakat bahwa film ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Bahkan penghargaan tersebut bukan hanya datang dari luar negeri. Namun dari dalam negeri hal yang hampir sama juga dirasakan oleh film ini. Salah satunya adalah pemeran utamanya yaitu Cut Mini berhasil menyabet pemeran utama terbaik di Piala Citra. Rasa bangga pun tidak bisa ditutupi oleh sang sutradara yaitu Riri Riza atas keberhasilan dari film tersebut. Bahkan bukan hanya pada fokus keberhasilan dari film itu sendiri. Namun ketika proses pengerjaan pun, sang sutradara sudah merasakan energi yang begitu positif dari film ini. Sesuatu yang membuatnya begitu bersemangat untuk mengerjakannya. “Film Athirah menghadirkan sisi emosional saya sebagai sutradara. Belum ditambah bahwa film ini adalah cerita yang diangkat dari kisah nyata. Hal tersebut semakin menambahkan bahwa cerita ini begitu orisinal dan bisa menyentuh hati siapa saja yang menontonnya. Saya sendiri merasakan energi yang begitu besar ketika membuatnya. Sesuatu yang saya harap bisa dirasakan oleh penontonnya.” Ungkap Riri Riza menjelaskan.
2. Film Kartini
Film berikutnya yang menjadikan wanita Indonesia sebagai tokoh utamanya adalah film Kartini. Dimana film yang disutradari oleh Hanung Bramantyo ini baru saja dirilis beberapa waktu yang lalu. Dan ternyata apresiasi yang diberikan oleh penonton pada film ini cukup mengejutkan. Hal tersebut tidak lepas karena film yang menjadikan Dian Sastrowardoyo sebagai pemeran utamanya ini mampu menyedot penonton lebih dari lima ratus ribu penonton. Sesuatu yang cukup mengejutkan apabila dilihat tema yang tidak terlalu populer oleh film tersebut. Yakni biografi tentang seorang tokoh meskipun tokoh tersebut adalah tokoh yang terkenal di Indonesia yaitu Kartini. Tapi film Kartini membuktikan bahwa apabila sebuah film diproduksi dengan serius dan berkualitas maka tetap akan menemukan penikmatnya. “Kami membuat (film) Kartini dengan banyak cinta. Kami sadar betapa tokoh ini begitu dikenal luas oleh orang Indonesia terutama oleh kaum wanita. Namun masih banyak sisi lain dari Kartini yang belum sempat diceritakan.” Jelas Hanung Bramantyo selaku sutradara dari film tersebut.
3. Sokola Rimba
Sepertinya Miles Films seperti terus konsisten untuk menciptakan berbagai film-film Indonesia yang berkualitas. Hal tersebut dapat terlihat dengan satu filmnya ini yakni Sokola Rimba. Dimana film ini merupakan film yang diangkat dari sebuah cerita nyata. Yakni tentang seorang wanita yang berusaha menghilangkan buta huruf bagi orang-orang di pedalaman. Niatnya tersebut tidaklah mudah karena orang-orang pedalaman menganggap bahwa baca dan tulis bukanlah sesuatu yang penting. Tapi dedikasinya yang tinggilah yang membuatnya terus bertahan. Dimana film inspiratif ini mendapatkan sambutan yang cukup meriah di berbagai festival di luar negeri. Sesuatu yang membuat film ini tidak bisa dipandang sebelah mata. “Sokola Rimba itu bukti perjuangan dan perlawanan. Terutama perlawanan terhadap kebodohan dan penjajahan terhadap ilmu. Bagi orang-orang terpinggirkan hal tersebut adalah sesuatu yang begitu mahal.” Jelas Mira Lesmana.
Ketiga film Indonesia diatas telah membuktikan bahwa mengangkat tema biografi bukan berarti film tersebut tidak akan diterima. Karena buktinya film tersebut tetap mendapatkan apresiasi tinggi.