Sendiri, terkadang kata-kata sendiri membuat banyak orang merasa takut dan tidak nyaman. Kata-kata sendiri sangat dekat sekali kesannya dengan rasa sepi dan rasa sunyi. Saya yakin kebanyakan orang tidak akan mau untuk sendirian. Baik itu anda introvert, ambivert, maupun ekstrovert sekalipun tentu juga akan merasa gelisah membayangkan anda di dalam kesendirian. Betapa besarnya kadar introvert di dalam diri anda, anda pasti tidak ingin selalu berada di dalam kesendirian, jauh dari hingar bingar manusia yang selalu ada untuk anda. di dalam lubuk hati anda yang paling dalam pasti sempat menginginkan untuk seorang teman yang hadir di samping anda. namun, meskipun banyak orang yang mungkin tidak menyukai kesendirian, manfaat waktu untuk menyendiri bukan tidak ada. Justru terdapat banyak manfaat yang dapat diperoleh.
Anda mungkin mengernyitkan dahi membaca pernyataan di atas. Bagaimana mungkin manusia bisa memperoleh manfaat dari kesendiriannya? Manusia kan sejatinya diciptakan sebagai mahluk sosial, sehingga ia harus selalu bersosialisasi dengan manusia lainnya. Memang betul manusia sejatinya adalah mahluk sosial. Mahluk yang tidak akan bisa hidup dalam kesendirian. Mahluk yang selau membutuhkan bantuan serta kerja sama dengan manusia lainnya untuk memenui kebutuhan hidupnya. Namun pepatah mengatakan, bahkan seekor serigala pun membutuhkan waktu untuk sendiri.
Serigala dikenal sebagai hewan yang selalu berkelompok. Tidak ada serigala yang berburu seorang diri, ia akan selalu ada dalam kelompoknya. Namun meski demikian, ada kalanya serigala tersebut meninggalkan kelompoknya untuk menyendiri. Begitu juga manusia, manusia yang sejatinya mahluk sosial pasti juga menginginkan ruang dalam hidupnya untuk menyendiri. Dan hal itu adalah suatu kewajaran. Bahkan tidak hanya sekadar kewajaran melainkan keharusan. Karena dalam kesendirian, manusia akan dapat bercengkerama dengan dirinya sendiri, Tuhan dan juga alam.
Lantas apa sajakah manfaat yang bisa diperoleh dari waktu menyendiri bagi manusia?
Keluar sejenak dari tuntutan lingkungan akan dirinya
Ketika kita berinteraksi dengan lingkungan sosial, maka disaat itu pula kita dituntut untuk menampilkan kedirian kita sesuai dengan lingkungan sosial tersebut. Contohnya saja, ketika ada kawan kita yang sedang menampilkan sebuah joke, maka sebagai sahabat kita pun harus ikut mensupport dia dengan tertawa, meskipun saat itu joke yang dilontarkan oleh kawan kita tidaklah lucu bagi kita. atau saat kita bertemu dengan orang lain dan slaing menyapa, maka kita dituntut untuk tersenyum ramah kepada orang tersebut agar menampilkan kesan bahwa kita adalah sosok yang ramah dan menyenangkan.
Apakah hal itu buruk? Tentu tidak, justru hal itu sangat baik bagi kita. namun bagaimanapun juga sebagai seorang manusia, kita membutuhkan ruang untuk sendiri terlepas dari berbagai tuntutan lingkungan. Ruang dimana kita dapat jujur dengan diri kita sendiri, ruang dimana kita bisa menangis ketika merasa rapuh, marah ketika kita berbuat salah. Hanya dalam keadaan sendirianlah kita dapat berekspresi sejujur-jujurnya. Mengungkapkan seluruh perasaan kita, yang ada hanyalah kita, Tuhan dan alam. Dengan demikian kita akan merasa lega, seberat apapun masalah yang tengah kita hadapi, setela keluar dari ruang kesendirian, kita akan dapat tersenyum lepas di depan kawan-kawan kita.
Membantu kontemplasi dan evaluasi diri
Dalam keadaan sendirian, kita akan dengan mudah melakukan kontemplasi dan juga evaluasi diri. Melihat ke belakang apa-apa saja yang sudah kita kerjakan, apa salahnya, apa benarnya, bagaimana hasilnya kini, sudahkah kita sejalan dengan tujuan hidup kita? sudah kah kita mendekati impian hidup kita? semua pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dengan mudah muncul dikepala kita ketika kita dalam kondisi sendirian.
Dengan demikian akan memudahkan kita untuk senantiasa memperbaiki diri dari yang buruk menjadi baik. Kita pun juga akan dengan muda kembali pada jalan tujuan hidup kita setelah terseret arus lingkungan yang membuat jalan kita melenceng. Dengan demikian kita tidak akan tersesat, kita akan selalu fokus dengan impian hidup yang ingin kita raih.
Membantu kita untuk jujur dengan diri sendiri
Hanya di dalam ruang kesendirianlah kita dapat berbincang dengan kedirian kita. Kita dapat jujur dengan apa yang kita inginkan. Kita juga dapat dengan mudah jujur terhadap perasaan kita. Hal ini sangat lah penting. Karena terkadang manusia merasa tidak nyaman dengan kondisi dan keadaannya saat ini. Namun ia sendiri kebingungan saat ditanya bagian mana dari keadaannya yang membuat dia tidak nyaman? Ia pun tidak dapat menjawabnya. Ditanya lagi tentang keadaan yang seperti apa yang dapat memberikan kenyamanan bagi dia? Dia pun lagi-lagi tidak dapat menjawabnya. Tidak tahu atau lebih tepatnya merasa bingung dengan apa yang sebenarnya ia inginkan adalah pertanda bahwa ia tidak mampu jujur dengan dirinya sendiri. Dengan jujur terhadap diri sendiri kita akan sangat tahu betul apa sebenarnya yang kita inginkan dalam hidup ini.
Itulah beberapa manfaat yang bisa diperoleh manusia ketika ia membiarkan dirinya masuk dalam ruang kesendiriannya. Namun memang sebagai manusia kita pun di tuntut untuk hidup seimbang. Artinya ada kalanya kita harus sendirian, tapi tidak melulu kita harus sendirian dan menarik diri dari lingkungan sosial.
Comments
