Pernahkah Anda merasakah tenggorokan mengeluarkan dahak tetapi tidak batuk? Sebenarnya, tenggorokan berdahak merupakan salah satu gangguan yang sering dialami orang. Dahak yang tidak dikeluarkan bisa membuat tenggorokan kita terasa mengganjal dan susah menelan. Padahal tidak ada batuk atau flu sedang terjadi. Lalu apa yang penyebab tenggorokan berdahak tapi tidak batuk?
Sponsor: cream pemutih wajah
Penyebab tenggorokan berdahak tapi tidak batuk bisa saja terjadi tanpa sebab. Namun pada dasarnya, lendir atau dahak bisa saja dibutuhkan oleh tenggorokan agar tetap menjaga kondisi dan selalu lembab sehingga mempermudah proses pernafasan. Fungsi dari lendir yang ada di tenggoran yaitu bisa menjaga dan melindung tubuh dari masuknya benda asing seperti bakteri atau kuman. Jadi keberadaan lendir pada organ saluran tersebut bisa sangat membantu.
Tetapi jika jumlah dahak yang diproduksi meningkat maka justru bisa menimbulkan banyak gangguan juga rasa tidak nyaman tertutama di bagian tenggorokan sebagai tempat saluran makanan menuju lambung. Lendir tersbeut dihasilkan oleh selaput mukosa yang bisa menempel pada bagian tenggorokan. Jadi meskipun tidak batuk atau flu, kadang dahak bisa keluar. Berikut faktor penyebab produksi dahak meningkat.
1. Peradangan di saluran pernapasan atau daerah sekitarnya
Dahak dapat muncul akibat adanya peradangan yang terjadi di saluran pernapasan atau daerah yang berada di sekitar saluran pernapasan. Dahak terjadi akibat kumpulan cairan berisi zat mukosa, sel-sel mati, dan cairan karena peradangan yang disebut eksudat dan transudat. Jadi, selama saluran pernapasan mengalami peradangan, maka akan muncul dahak berlebih di sekitar tenggorokan.
2. Tenggorokan terkena infeksi atau alergi terhadap zat asing
Dahak yang sering muncul terutama di waktu pagi bisa membuat kita merasa tidak nyaman saat menghirup udara seperti asap, parfum atau debu. Saat benda asing masuk maka bisa memicu meningkatkan jumlah dahak yang hal ini disebut dengan alergi karena infeksi bakteri atau organisme asing. Alergi juga bisa saja diakibatkan oleh kondisi tertentu seperti cuaca yang terlalu dingin.
3. Adanya gangguan pada lambung
Seseorang yang memiliki gangguan pada lambung seperti muncul nyeri bisa jadi pertanda masalah pada organ pencernaan seperti gejala asam lambung. Akhibatnya bisa memicu meningkatnya jumlah dahak di tenggorokan. Meningkatnya jumlah produksi asam lambung adalah salah satu ciri asam lambung yang membuatnya naik ke tenggorokan (refluks esofageal). Inilah salah satu hal yang memicu meningkatnya produksi dahak.
4. Munculnya penyakit Sinusitis
Sinusitis atau radang sinus bisa terjadi akibat dari adanya gangguan (radang) di area rongga tenggorokan. Peradangan sinus bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus tertentu yang akhirnya bisa memicu produksi lendir. Lendirpun akan meler ke belakang tenggorokan sehingga terasa seperti sedang berdahak. Kondisi ini umumnya sering diikuti oleh hidung ymeler.
5. Tubuh kekurangan cairan
Saat tubuh kekurangan cairan maka tenggorokan bisa mengeluarkan dahak sebagai respon. Karena tenggorokan harus berada pada kondisi yang lembab jadi selama tubuh kekurangan cairan maka organ itu akan memberi sinyal untuk membuatnya tetap lembab. Jadi untuk mencegahnya bisa dengan menjaga kondisi tubuh dengan mengatur pola makan, berolahraga juga cukupi asupan air minum.