Bolehkah rumput dikonsumsi orang? Pertanyaan tersebut mungkin jarang terlintas dibenak kita. Manusia adalah spesies Homo Sapiens yang bisa digolongkan sebagai omnivor atau pemakan segala makanan. Bahkan manusia dapat memakan apa saja termasuk tumbuhan dan daging. Tetapi jika manusia boleh memakan tumbuhan, mengapa tak memakan rumput?
Sponsor: cream pemutih wajah
Sebenarnya, rerumputan bukanlah salah satu diantara jenis tanaman yang beracun dan menyebabkan kematian. Nyatanya, hewan pemamah biak seperti kerbau dan sapi sangat memfavoritkan rumput sebagai sumber makanan bergizi. Teorinya, mengapa rumput tidak pernah dijadikan sayuran meski tak beracun memang ada benarnya. Pada dasarnya, sistem dalam tubuh manusia terutama pencernaan tidak dirancang untuk bisa menyerap dan mengurai rumput.
Berbeda dengan binatang pemakan tumbuhan atau herbivora, didalam tubuh manusia tak dilengkapi enzim selulase dan mikroba khusus yang berperan sebagai penyerap dan pengurai rumput menjadi bahan pangan. Itulah yang membedakan rumput biasa dengan sayuran, dimana sayuran penuh nutrisi yang bisa dicerna dengan mudah oleh tubuh manusia. Beberapa jenis sayuran bernutrisi bisa didapat seperti selada, kobis, kol, kangkung dan lain sebagainya. Dengan kata lain, memakan rumput tidak menghasilkan guna apapun bagi tubuh manusia. Selain itu, kebiasaan makan rumput secara ilmiah memang tak dilakukan oleh manusia sejak zaman prasejarah.
Lalu apa yang terjadi kalau manusia nekat makan rumput?
Ternyata dalam beberapa kasus dimana manusia terpaksa memakan rumpuk karena sumber pangan lainnya telah habis memang ada. Seperti kasus di Irlandia dimana saat itu tengah terjadi bencana kelaparan yang besar di tahun 1840 an. Ada juga di benua Afrika bagian timur atau tepatnya di daerah Somalia dan Etiopia juga pernah mengalami bencana kekeringan di 2011 silam. Karena masalah tersebut, akhirnya membuat para penduduk mengalami putus ada dan memilih makan rumput untuk mengisi perut mereka sekaligus untuk bertahan hidup. Meski organ pencernaan manusia tak bisa mencerna rumput, akibatnya banyak diantara penduduk yang tengah dilanda krisis mengalami gangguan pencernaan serius dan malnutrisi (kekurangan gizi). Jadi meski kelaparan melanda, rumput memang bukan solusi tepat.
Jadi, tips mengonsumsi rumput dalam situasi darurat seperti apa?
Walaupun manusia tidak dapat menggunakan rumput sebagai bahan pangan, bukan berarti tidak bisa digunakan dalam keadaan darurat seperti terjebak dalam gunung atau tersesat yang membuat persediaan air dan makanan berkurang. Sebagai alternatif disaa darurat, cobalah untuk mengunyah rumput hingga lumat dan jangan ditelan. Buangklah rumput yang sudah dikunyah sesaat setelah dilumat. Cara ini berguna untuk mendapatkan air yang terkandung dalam rumput dan bukan untuk dimakan. Cara ini juga berguna untuk mencegah Anda dehidrasi sehingga terhindar dari risiko kelelahan. Sebaliknya, untuk memenuhi protein, lemak dan mineral, lebih baik pilih serangga hutan untuk dimakan seperti kumbang, belalang, ulat atau capung. Cara ini bisa membantu Anda hingga menemukan jalan untuk keluar dari zona kitis selama tersesat.
Comments
