Inilah sepenggal inspirasi dari Wahyu Adji Setiawan sang founder sekaligus pemilik sebuah brand lokal yang mampu menembus sektor mancanegara. Evrawood, merupakan tas casual urban yang menembus pasar dunia yang lahir dari dedikasi tinggi, kreativitas dan keuletan seorang Wahyu Adji. Sebelum mencapai kesuksesannya, Adji mengawali bisnisnya dengan cara yang berliku.
Sponsor: halojasa
Awalnya ia mencoba berjualan kaos, celana, aneka aksesori HP, stiker, minuman ringan hingga proyek tender di kampusnya. Seluruh ide bisnisnya muncul saat ia mendapat orderan tas sebanyak 200 unit untuk keperluan seminar dari dosen. Karena peluang itulah, pria kelahiran Kebumen, 10 Maret 1986 mengambil kesempatan besar.
Selama menjalankan usanya, awalnya ia mendapatkan peningkatan penjualan berkat tas orderan tersebut. Dan pada 2010, Adji mencoba untuk membuat produk tas Ortiz yang ternyata sudah ada yang mematenkan. Berkat brand itu, akhirnya bisnisnya berhasil mendulang pendapatan besar karena berhasil menjual 6.000 tas selama setahun.
Belum genap setahun, usah Adji kemudian di somasi oleh pemilik brand resmi Ortiz dari spanyol dan mendapat ancaman denda sebesar Rp 7 miliar. Karena tak ingin mendapatkan sangsi, akhirnya ia menarik semua produk yang telah dijual dan terpaksa membayar denda sebesar 600 juta kepada distributor karena kontrak yang terlanjur disetujui.
Setelah masalah besar itu, tak membuat Adji putus asa. Justru setelah ada masalah, dirinya bisa belajar lebih. Akhirnya tak lama setelah itu, ia kembali melanjutkan bisnisnya dengan produk yang sama namun dengan nama brand yang baru. Akhirnya lahirlah Evrawood dan Tepat pada 2011, brand tersebut berhasil dipatenkan di Singapura.
Brand Evrawood yang ia ciptakan berfokus pada kualitas, termasuk bahan dan cara membuatnya. Adji berkeyakinan tinggi bahwa kekuatan dan kualitas Evrawood adalah langkah kesuksesan berikutnya. Bahkan tak segan Adji berani memberikan garansi kerusakan produk hingga tiga tahun.
Kini setelah cukup lama bisnis tas dengan brand Evrawood sukses di Indonesia, tak berapa lama bisnisnya mulai sukses di pasar mancanegara. Tas nya sudah dipasarkan ke Singapura, dan Malaysia hingga Jerman dan Belanda. Harga produk tas yang dijualnya di Indonesia mulai dari Rp 400.000. Sementara produk yang dijual ke luar negeri bisa mencapai Rp 2,5 juta. Produk tersebut berhasil terjual setiap bulannya sebanyak 1000 unit.
Berkat kesuksesan yang telah dicapainya setelah kegagalan, dirinya percaya bahwa berbisnis adalah minat dan keinginannya. Adji pun tak segan untuk memberikan tips sukses ala Evrawood, sebuah brand yang ia gagas sendiri berkat pengalaman yang luar biasa. Menurut Adji, untuk bisa menjadi seorang pebisnis sukses, maka ia harus bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari setiap peristiwa. Selain itu, fokus dalam usaha dan terus belajar ditambah ketekunan adalh tiga hal yang tak boleh dilewatkan dari seorang pebisnis. Menurutnya fokus adalah sebuah usaha kita untuk mempelajari sesuatu sehingga menjadi lebih ahli.
Itulah hikmah yang bisa kita petik dari seorang pebisnis Wahyu Adji Setiawan. Jika Anda salah satu orang yang ingin sukses seperti Adji, maka bersiaplah untuk gagal dan berani bangkit. Sebab setiap kesempatan pasti datang, dang setiap kesempata juga bisa gagal. Agar Anda bisa belajar lebih tentang bisnis dengan mencari informasi tentang managemen bisnis dari pakarnya.