Jangan salah, ternyata darah tinggi tak bisa dihindari hanya dengan mengurangi garam saja loh. Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah the silent killer, artinya gangguan yang bisa mengancam tanpa menimbulkan gejala apapun. Artinya, hipertensi bisa terjadi meski seseorang tidak merasakan gejalanya. Hipertensi juga bisa berisik munculnua penyakit jantung bahkan komplikasi lain. Karena itu, salah satu penyebab hipertensi adalah asupan garam yang terlalu tinggi.
Sponsor: halojasa
Menurut riset yng dilakukan oleh badan Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013, membuktikan jika pasien hipertensi usia atas 18 tahun telah mencapai 25,8 % dari total penduduk Indonesia. Dari angka tersebut, menyebut jika pasien hipretensi lebih banyak dialami oleh perempuan yaitu 6% dibanding laki-laki. Sayangnya yang masih terdiaknosi masih 9,4% yang artinya masih ada banyak penderita tekanan darah tinggi yang belum terdiagnosa. Diagnosa terhadap penyakit hipertensi sangat penting dilakukan maka tenaga medis menyarankan masyarakat untuk aktif cek kondisi kesehatan secara berkala, mengingat hipertensi adalah salah satu penyebab kematian tertinggi yang ada di Indonesia.
Jika garam identik dengan naiknya kadar tekanan darah, sebenarnya bukan hanya garam saja yang bisa menimbulkan hipertensi. Garam bukan soal penyebab utama naiknya tekanan darah. Mengurangi asupan garam juga tidak baik untuk tubuh Banyak teori yang menyebut bahwa garam yang mengandung natrium bertanggungjawa atas naiknya tekanan darah.
Tetapi menurut penelitian dari Boston University School of Medicine, natrium bukanlah satu-satunya alasan yang membuat tekanan darah seseorang menjadi tinggi. Studi itu menyebut ada 2.632 orang berusia 30-64 tahun yang diteliti dan hasilnya mereka yang mengonsumsi natrium dalam jumlah sangat tinggi/sangat rendah.
Selain itu, terlalu fokus menghindari garam saja juga tidak akan membuat Anda sehat. Menurut penelitian tersebut, natrium sebenarnya juga dibutuhkan tubuh dan sebaiknya tidak dihindari terutama jika tubuh Anda sehat. Natrium masih dibutuhkan tubuh untuk mengatur cairan dalam tubuh. Meski jumlah natrium bisa menyebabkan perubahan tekanan darah, bukan berarti harus fokus mengurangi natrium saja.
Didalam penelitian ini menganjurkan Anda untuk tidak mengonsumsi garam secara sembarangan. Tidak berlebihan karena bisa berbahaya untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Mereka yang memiliki riwayat penyakit tertentu juga dianjurnya melakukan diet rendah garam. Lalu apa yang memengaruhi tekanan darah Anda naik?
Banyak orang hanya fokus dengan bagaimana cara menghilangkan asupan natrium. Padahal natrium juga penting untuk keseimbangan elektrolit dan menyeimbangkan asupan kalium. Kalium sama fungsinya dengan natrium yaitu sebagai pengatur elektrolit tubuh yang akan mengatur gerakan otot-otot termasuk otot jantung. Menghindari tekanan darah tinggi dengan mengonsumsi kalium dalam jumlah tinggi pun sebenarnya masih dianjurkan agar membantu tekanan darah tetap normal.
Jadi, untuk bisa memenuhi kalium, tak perlu repot mencari suplemen atau obat. Anda bisa dapatkan dengan mengkonsumsi beragam sayuran, buah dan lauk-pauk seperti pisang, alpukat, tomat, jeruk, kentang, daging ayam, dan aneka ikan laut. Jika Anda ingin mendapatkan informasi lebih seputar kesehatan dari pakarnya, anda bisa mencarinya di marketplace penyedia jasa. Karena menjaga kesehatan adalah aset berharga dalam hidup. Semoga bermanfaat!