Tips kecantikan – Bahaya Produk Pemutih Wajah Sembarangan , Produk kecantikan untuk pemutih kulit juga dikenal sebagai krim pemutih, skin-bleaching, pencerah kulit atau lainnya – bekerja dengan cara mengurangi pigmen yang disebut melanin pada kulit.
Kebanyakan orang menggunakan krim pemutih untuk mengobati masalah kulit seperti bintik-bintik penuaan, bekas jerawat, atau perubahan warna kulit yang berhubungan dengan hormon. Ini juga merupakan teknik yang digunakan untuk mencerahkan kulit untuk orang yang secara alamiahnya mempunyai warna kulit yang gelap.
Produk pemutih kulit banyak yang bagus, dan banyak pula yang justru beresiko buruk untuk kulit Anda. Seperti halnya dengan banyaknya produk – produk pemutih kulit baru yang banyak beredar sekarang ini, pastikan untuk membaca label dan mengetahui dengan rinci bahan – bahan yang terkandung di dalamnya sebelum Anda membeli dan menggunakan krim pemutih kulit.
Apa Yang Menentukan Warna Kulit Anda?
Warna kulit ditentukan oleh jumlah melanin dalam kulit. Melanin adalah pigmen yang diproduksi oleh sel-sel khusus yang disebut melanosit. Orang dengan kulit gelap memiliki lebih banyak melanin pada kulitnya.
Berapa banyak melanin pada kulit Anda terutama dipengaruhi oleh genetik atau keturunan. Paparan sinar matahari, hormon, kerusakan kulit, dan paparan bahan kimia tertentu juga dapat mempengaruhi produksi melanin pada kulit.
Perubahan warna kulit secara alamiah biasanya mampu dilakukan oleh kulit itu sendiri. Misalnya, kulit yang gelap akibat sinar matahari akan berangsur cerah ketika frekuensi paparan langsung sinar matahari yang menerpa kulit berhasil dikurangi.
Namun seiring berjalannya waktu, perubahan warna tertentu seperti bintik – bintik hitam karena bertambahnya usia, seringkali menjadi lebih permanen dan sangat sulit dihilangkan.
Apa Biasanya Bahan Yang Terkandung Pada Krim Pemutih Kulit?
Krim pemutih kulit adalah jenis kosmetik perawatan kulit untuk mengurangi perubahan warna kulit menjadi gelap atau bahkan bisa membuat tampilan warna kulit yang lebih cerah diluar potensi genetik kulit alami Anda. Krim pemutih yang baik seyogyanya dibeli atas rekomendasi ahli atau resep dokter.
Seringkali orang (umumnya wanita) menggunakan krim pemutih kulit ke seluruh tubuh mereka dengan harapan mampu mengubah kulit mereka menjadi lebih putih dan cerah, tapi ini bisa sangat berisiko.
Bahan aktif dalam beberapa pemutih kulit adalah merkuri, sehingga aplikasi penggunan produk pemutih kulit yang berlebihan dapat menyebabkan keracunan merkuri.
Merkuri merupakan agen beracun yang bisa menyebabkan masalah kejiwaan, neurologis (syaraf), dan masalah ginjal yang serius. Wanita hamil yang menggunakan krim pemutih kulit yang mengandung merkuri dapat memasukkan merkuri tersebut tanpa sengaja, untuk anak mereka yang masih dalam kandungan.
Penggunaan merkuri sebagai bahan dasar pada produk kosmetik pemutih kulit sudah dilarang di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa. Namun, kadang masih sering ditemui beberapa produk pemutih kulit di pasaran terutama di Indonesia yang masih mengandung merkuri.
Indonesia merupakan salah satu negara tujuan utama untuk penjualan produk – produk krim pemutih kulit dari negara – negara produsen kosmetik terkemuka di dunia, dikarenakan memang pada dasarnya secara genetik dan ras, orang Indonesia mempunyai kulit rata – rata sawo matang.
Bagaimana Cara Kerja Krim Pemutih Kulit?
Krim pemutih kulit mengandung bahan aktif atau kombinasi dari bahan-bahan yang mampu mengurangi jumlah melanin pada kulit bagian tubuh di mana ia digunakan.
Bahan yang paling banyak digunakan dalam krim pemutih kulit yang dijual di pasaran adalah hydroquinone. Kementerian Kesehatan merekomendasikan penggunaan hydroquinone yang terkandung pada suatu produk kosmetik maksimal hingga 2%. Namun, beberapa ahli kecantikan kulit (dermatologist) menyatakan kandungan hydroquinone yang aman pada suatu produk kosmetik atau yang diresepkan untuk digunakan bisa sampai pada angka 4%.
Untuk itu, saya sarankan sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakan produk pemutih kulit yang mengandung hydroquinone dan mengikuti petunjuk dokter akan penggunaannya dengan tepat dan disiplin.
Produk krim pemutih kulit ada juga yang mengandung obat-obatan seperti steroid dan asam retinoat –yang berasal dari vitamin A– sebagai bahan aktif.
Dewasa ini, juga sudah banyak beberapa krim pemutih kulit yang menggunakan bahan-bahan alami seperti asam kojic –senyawa yang berasal dari jamur– dan arbutin –senyawa yang ditemukan dalam berbagai tanaman– yang fungsinya persis sama seperti merkuri, namun sangat aman digunakan dikarenakan bahan dasarnya yang bersifat natural.
Resiko Penggunaan Krim Pemutih Kulit
Salah satu risiko yang paling sering terjadi akibat menggunakan beberapa produk pemutih kulit adalah potensi paparan merkuri. Sebuah studi menemukan bahwa hampir 1 dari setiap 4 produk pemutih kulit yang dibuat di Asia dan dijual di Indonesia, terbukti mengandung merkuri.
Ada beberapa resiko buruk lainnya yang berpotensi muncul akibat penggunaan krim pemutih kulit yang mengandung merkuri atau mengandung bahan kimia sintetis lainnya. Resiko buruk tersebut meliputi:
-Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit.
-Penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan resiko kanker kulit akibat paparan sinar matahari pada bahan dasar produk saat digunakan pada kulit. Selalu gunakan tabir surya saat menggunakan produk atau apabila akan keluar rumah siang hari saat cuaca cerah.
-Kandungan steroid dalam beberapa produk, dapat meningkatkan risiko untuk mudahnya terkena infeksi kulit, penipisan kulit, jerawat, dan lambatnya proses penyembuhan luka pada permukaan kulit bagian tubuh yang menggunakan produk tersebut.
-Menggunakan produk pemutih yang mengandung steroid untuk seluruh permukaan kulit dapat menempatkan Anda pada risiko untuk masalah kesehatan yang berhubungan dengan terserapnya steroid ke dalam tubuh Anda.
-Penggunaan hydroquinone yang berlebihan malah justru dapat menyebabkan perubahan warna kulit yang tidak diinginkan (seperti malah menjadi merah) dan mengerikannya lagi, perubahan warna yang tidak diinginkan tersebut justru tidak dapat diobati untuk dipulihkan kembali.
-Untuk produk krim pemutih kulit yang berbahan dasar alami, kadang dapat menyebabkan iritasi atau reaksi alergi pada kulit Anda. Jadi, pastikan Anda tidak mempunyai alergi pada suatu jenis bahan alami tertentu apabila ingin menggunakan produk pemutih yang berbahan dasar tersebut.
Apa Yang Harus Anda Lakukan Sebelum Memutuskan Menggunakan Produk Krim Pemutih Kulit?
-Konsultasilah dahulu dengan dokter kulit sebelum menggunakan produk dan atau meminta resep serta petunjuk khusus untuk produk krim pemutih kulit yang sesuai dan aman untuk jenis kulit Anda.
-Pastikan produk tersebut tidak mengandung merkuri. Merkuri kadang-kadang tertulis dengan nama lain pada label produk; seperti kalomel, merkuri, mercurous, atau mercurio.
-Pastikan menggunakan produk yang memiliki kandungan bahan dasar kimia hydroquinone tidak lebih dari 2%.
-Jika pada label produk terdapat hydroquinone tetapi tidak dikatakan berapa kandungannya, jangan menganggap produk itu aman untuk digunakan. Beberapa produk krim pemutih kulit mengandung kadar hydroquinone lebih dari yang direkomendasikan oleh pihak kesehatan berwenang, dan daftar kadar bahan dasar pembuat produk pada labelnya mungkin saja tidak akurat.