Jika mengamati tingkah laku bayi dan balita pasti membuat kita gemas. Selain anak mulai bisa berbicara, mereka juga mulai aktif bergerak. Supaya olahraga fisik anak bisa maksimal memang membutuhkan cara tepat dan bimbingan dari Anda. Seperti diketahui, setiap anak memang memiliki aktivitas favorit meskipun itu tidak cukup untuk membuatnya sehat. Setiap gerakan yang dilakukan anak kecil harus selalu dilatih dan diperbaiki. Salah satu cara terbaiknya adalah olahraga.
Sponsor: halojasa
Sebagai orang tua, Anda harus aktif mengajarkan kebugaran pada anak. Mengapa demikian? Sebab olahraa tak hanya membuat tubuh bugar/sehat namun juga bisa mengembangkan kemampuan motorik sehingga anak lebih fit baik fisik ataupun psikis. Namun masalahnya, tak sembarangan jenis olahraga bisa digunakan untuk anak. Berikut ini olahraga untuk anak usia di bawah 6 tahun yang cocok dan sesuai.
Cara bijak untuk mengajak anaka mau berolahraga tentunya tidak memaksa. Jangan pernah pula membanding-bandingkan anak Anda dengan anak lainnya. Jika pertumbuhan anak masih normal, Anda bisa membiarkannya menguasai keterampilan fisik sesuai kemampuannya. Sebab beberapa anak akan merasa enggan atau marah karena takut gagal sehingga ia pun mudah merasa frustasi. Akibatnya, rasa bosan pun akan muncul.
- Umur 2-3 tahun
Pada usia 2 hingga 3 tahun, olahraga yang baik untuk anak adalah yang bersifat belum terstruktur. Contoh kegiatannya seperti lari-lari, berayun, memanjat atau bermain air. Jika Anda amati, usia 2 tahun anak sudah bisa melompat dengan dua atau satu kaki. Anak juga sudah mampu berlari dan merangkak. Kemudian pada usai 3 tahun cara berjalan atau berlari anak sudah bisa berubah arah baik dari kiri ke kanan, ke depan atau ke belakang.
Sebagai catatan, orang tua tidak harus memasukkan anak pada usia ini untuk mengikuti klub olahraga atau kompetisi. Terlebih jika anak masih enggan untuk bergabung janganlah dipaksa. Lebih baik cari tahu apa alasan ia enggan bergabung bersama teman-temannya dan tunggu hingga beberapa bulan berikutnya hingga anak sudah siap. Paling utama adalah selalu dampingi anak ketika bermain di luar rumah.
- Umur 4-5 tahun
Di usia ini anak biasanya sudah bisa mencoba permainan sederhana seperti menggelindingkan bola besar, menangkap bola, berenang dan melakukan gerakan senam atau bersepeda roda 3. Supaya anak mau mengikuti olahraga, Anda bisa pilihka jenis olahraga yang membuatnya senang dan ia sukai. Hal ini penting mengingat jika olahraga yang terstruktur dapat melatik tumbuh kembang fisik anak. Jangan membuat anak tertekan atau harus bersaing dengan teman-temannya. Bentuklah permainan olahraga sederhana yang mengajarkan sikap positif tanpa membuat tubuh anak cidera.
Pastikan pula jadwal olahraga atau bermain anak tidak terlalu berlebihan karena bisa membuat tubuh dan mentalnya stress. Jika perlu siapkan pengaman seperti pengaman untuk melindungi siku, lutut, dan kepala saat anak bersepeda.
- Umur 5-6 tahun
Memasuki usia sekolah akan sudah mulai bisa menguasai banyak keterampilan termasuk latihan keseimbangan, memanjat, baris berbaris, berguling dan berputas, bergelantungan dan masih banyak lainnya. Pada usia ini anak juga sudah bisa melakukan permainan bola sebat ia sudah bisa mengatur koordinasi kelincahan dan kecepatan saat berlari dan berjalan. Namun tetap berhati-hati dan ingatkan pada anak untuk menjaga fisik supaya tenaganya tak terkuras sehingga dapat membuatnya merasa kelelahan.
Demikian tips penting memilihkan anak jenis olahraga yang tepat. Satu lagi olahraga yang bisa membantu kelenturan tulang anak adalah ballet. Latihan ini cocok untuk anak perempuan karena bisa tingkatkan kebugaran. Anda bisa mengikutkan anak dalam kelas ballet yang dipandu langsung oleh guru ballet profesional.