Diare yang muncul sering diartikan karena makanan yang dikonsumsi. Dan salah satu alasan mengapa makanan bisa membuat kita diare adalah akibat paparan bakteri salmonella. Bakteri tersebut masuk dan mengkontaminasi makanan yang tidak diolah dengan baik. Salah satu penyebab makanan bisa terkontaminasi bakteri adalah cara mengolahnya yang kurang matang.
Sponsor: dr rochelle skin expert
Beberapa orang seperti ibu hamil diwajibkan untuk menhindari makanan yang masih mentah, sebab bakteri salmonella bisa mengakibatkan ancaman pada janin dan kesehatan ibu. Jadi, pentingnya mengenali cara menghindari paparan bakteri salmonella penting dilakukan.
Bahaya salmonella dalam makanan
Bakteri salmonella yang mencemari makanan bisa menyebabkan penderitanya mengalami gastoenteritis yang gejalanya bisa berupa mual, muntah, perut kram, demam, sakit kepala, panas dinging, diare hingga pendaraan pada anus. Gejala tersebut bisa muncul selama 2-7 hari. Orang yang memakan makanan yang sudah terkontaminasi umumnya tidak langsung mengalami sakit, dan rasa sakit bisa mucul sekitar 2-3 hari setelah mengkonsumsi makanan tersebut. Jadi, cukup sulit untuk mendeteksi sendiri sebelum membawanya pada dokter untuk di cek. Tak hanya menyebabkan masalah pada pencernaan, bakteri ini juga bisa mengakibatkan demam tifoid atau dikenal dengan tifus.
Tempat hidup salmonella biasanya berada pada usus hewan ternak yang terinfeksi. Feses hewan ternak akhirnya akan terkontaminasi da mengandung bakteri ini. Beberapa makanan yang mudah terkontaminasi bakteri salmonella yaitu daging unggas dan ikan laut yang tidak diolah secara matang. Selama proses pemotongan, feses pada unggas dapat masuk kedalam daging selama proses pemotongan. Sementara ikan laut bisa terkontaminasi dari air yang tercemar bakteri.
Makanan lain yang mudah terkontaminasi adalah telur yang masih mentah atau dmasak setengah matang. Ayam yang terinfeksi bakteri berpeluang menghasilkan telur yang tidak sehat. Akibatnya salmonella akan mencemari telur sebelum cangkangnya terbentuk. Buah dan sayur juga dapat terkontaminasi bakteri melalui air, saat pencucian, pengolahan dengan ait atau bersentuhan dengan daging mentah yang terkontaminasi.
Cara mengetahui makanan mana yang mengandung salmonella
Salmonella adalah bakteri yang bisa membuat kita keracunan jika masuk ke dalam tubuh. Menghindari makanan yang mengandung bakteri ini adalah pilihan utama. Meski begitu cukup sulit mengetahui makanan apa saja yang mengandung bakteri. Meski sulit terdeteksi hanya dengan melihat dan mencium aromanya, untuk mengetahui adanya bakteri hanya bisa dilakukan dengan uji laboratorium.
Namun, Anda tak perlu merasa khawatir pasalnya ada cara mengurangi risiko paparan bakteri. Masak telur agar benar-benar matang sempurna. Jika ingin memasak daging utuh, usahakan suhu air mencapai 63 °C, untuk daging giling sekitar 71°C sementara unggas harus dimasak dengan suhu minimal 74°C. Temperatur suhu akan membantu bakteri mati sehingga mencegah risiko infeksi. Bila perlu simpan makanan panas dan dingin secara terpisah, jaga makanan agar tidak terbuka selama lebih dari 2 jam. Jangan campurkan wadah atau talenan untuk memotong daging dengan sayur. Jangan lupa selalu bersihkan peralaan makan dan alat memasak serta cuci tangan sebelum makanan. Semoga cara ini bermanfaat untuk Anda yang tengah menyiapkan makanan berbuka puasa dan sahur.