Menjaga kesehatan pencernaan sangatlah diperlukan sebab pencernaan menjadi tempat yang paling penting dimana makanan dan minuman yang masuk ke dalam perut akan diproses dan dicerna untuk diambil nutrisinya. Menjaga pencernaan menjadi hal yang wajib terlebih pada bulan puasa, seperti diketahui ketika bulan puasa pastinya tubuh tidak akan mendapatkan asupan makanan selama siang hari dan baru akan mendapatkan lagi pada petang hari saat berbuka. Sementara jika puasa telah usai otomatis banyak makanan yang bisa dikonsumsi sehingga membuat pencernaan kembali berat mencerna. Untuk itu, berikut ini tips menjaga kesehatan pencernaan meskipun puasa ramadhan sudah usai.
Sponsor: halojasa
- Makan Makanan Yang Berserat
Untuk mendapatkan pencernaan yang sehat selama puasa memang dapat dengan cara mengonsumsi makanan yang berserat tinggi baik ketika berbuka maupun ketka makan sahur. Sementara usai puasa ramadhan Anda juga masih bisa mendapatkan asupan sehat dari makanan sumber serat yang bisa dikonsumsi kapan pun itu. Makanan berserat mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan, selain untuk mencegah bergbagai masalah pada pencernaan sepetrti sembelit, susah buang air besar, wasir, makanan berserat juga membantu mempertahankan berat badan saat berpuasa agar tidak menurun secara drastic. Karena berbagai alasan itulah ada baiknya Anda bganyak mengkonsumsi makann berserat sebagai menu sehat makian Anda.
- Membatasi Makan Makanan Berlemak
Selain dengan cara makan makanan yang berserat tinggi untuk mendapatkan pencernan yang sehat setelah puasa adalah dengan membatasi konsumsi makanan yang berlemak tinggi. Makanan berlemak termasuk juga makanan yang bersantan serta yang banyak menhgandung minyak seperti gorengan. daging dan makanan bersantan. Makanan berlemak akan sulit untuk dicerna walaupun sebenarnya makanan berlemak sanmgat baik bagi tubuh karena merupakan penghasil energi, akan tetapi jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak maka berbagai resiko gangguan kesehatan.
- Minum Air Secukupnya Sebanyak 8 Gelas Sehari
Ketika puasa sangat dianjurkan untuk memperbanyak minum air putih. Yah hal itu memang dianjurkan mengingat puasa tentu akan mengurangi waktu kita meminum air di pagi dan siang hari. Sementara kembali di hari biasa, maka asupan minum tak boleh terlupakan dimana Anda bisa mengkonsumsi air putih secara ruti. Air putih mempunyai manfaat besar bagi badan, untuk itu sebaiknya minum air putih itu minimal 8 gelas per hari untuk mencehah tubuh kekurangan cairan untuk aktivitas. Air juga penting guna memperlancar proses pencernaan dan detok tubuh.
- Makanan-makanan Probiotik
Jenis makanan probiotik adalah makanan olahan yang pastinmya sangat bermanfaat bagi kesehatan. Diantaranya sumber probiotik seperti yoghurt dan kimchi. Didalam yogurt terdapat bakteri asam laktat atau lebih populer disingkat BAL. Bakteri ini akan tumbuh dan berkembang biak dalam susu sehingga akan membuat protein ter fregmentasi dan mengubak laktosa atau gula susu menjadi lebih sederhana seperti galaktosa dan glukosa. Ketika tekstur susu berubah lebih kental maka akan mudah dicerna usus termasuk penderita actose intolerance yang ditandai dengan gangguan pada saluran pencernaan seperti diare dan mual. Jadi, dengan rutin mengkonsumsi yoghurt bermanfaat untuk meningkatkan jumlah bateri baik di dalam tubuh terutama usus kita sehingga mudah untuk melawan serangan dari bakteri jahat yang dapat membahayakan kesehatan. Jadi, rutin minum yogurt atau makanan probiotik akan menjada kesehatan pencernaan.
- Kurangi dan Hindari Stres
Berikutnya agar pencernaan tetap sehat setiap hari meski sudah tak puasa lagi adalah dengan mengurangi perasaan stress atau depresi. Stress adalah gangguan alami yang sering terjadi pada siapa saja. Bahkan Stress dapat memicu usus mengalami peradangan sehingga kemungkinan bisa beresiko mengalami masalah pada sistem pencernaan. Menurut penelitian, organ tubuh terutama perut seperti lambung dan perut memiliki jutaan sel saraf yang terhubung langsung dengan otak. Sebanyak 95 persen serotonin tubuh atau hormon berperan untuk mengatur suasana hati dimana hal itu dapat ditemukan pada sistem pencernaan manusia.
Efek stress pada sistem pencernaan bisa memicu peningkatan produksi asam lambung penyebab mulas, terganggunya sistem pencernaan akut karena keseimbangan asam dan cairan pada sistem pencernaan tak stabil, stress berkepanjangan memicu resiko sindrom iritasi usus besar, ketegangan pada kerongkongan, penurunan daya tahan tubuh sehingga lambung rentang terinfeksi dan paling parah stess dapat menyebabkan diare dan sembelit. Untuk itu ada baiknya Anda hindari hal-hal yang menyebabkan stress, kurangi beban kerja yang bisa membuat pikiran bertambah berat, cari tempat yang nyaman jika sedang emosi atau melakukan sesuatu positif serta dekatkan diri pada Tuhan.
- Berolahraga secara Rutin
Paling penting adalah jangan pernah lupa berolahraga meski hanya 20-30 menit setiap harinya. Selain membuat tubuh fit dan bugar, olahraga baik untuk kulit dan pencernaan. Menurut penelitian yang dilakuka pada 1801 pria dan wanita, diketahui jika mereka yang tidak memiliki kegiatan semacam olahraga memiliki risiko kecil mengalami masalah lambung dan usus dibanding mereka yang tidak memiliki aktivitas jasmani. Hal serupa diungkap oleh penulis sekaligus penelitian bernama Profesor Rona I, Levy dari University of Washington dimana ia pernah mengungkap jika memelihara diet dengan menambahkan kegiatan jasmani secara teratur bisa sangat menguntungkan bagi kesehatan lambung dan usus kita. Jenis olahraga fisik yang bisa dilakukan seperti jalan kaki, aktivitas harian, peregangan, dan latihan pernafasan.
Untuk membantu olahraga terbaik Anda, maka selanjutnya bisa dengan memanfaatkan jasa trainer nutrisi dan diet terpercaya yang akan membantu segala keluhan yang Anda derita terutama bagi yang menginginkan pencernaannya tetap sehat secara alami.