Fakta tentang 3 film Indonesia sedang tayang. Memasuki masa lebaran tentunya dimanfaatkan oleh banyak pihak untuk bisa memanfaatkan momen tersebut. Karena dipastikan banyak pihak yang rela untuk merogoh kocek dalam-dalam untuk liburan setahun sekali ini. Hal yang sama juga terjadi pada pihak pembuat film khususnya film Indonesia. Beberapa film memanfaatkan momen lebaran untuk menayangkan film produksi mereka. Tentunya dengan satu tujuan yang mudah sekali untuk bisa dipahami. Yakni untuk bisa menjaring penonton sebanyak-banyaknya atau dalam jumlah yang masif. Dan pada ketika libur lebaran, kemungkinan tersebut terbuka lebar karena banyaknya keluarga Indonesia yang ingin menghabiskan waktu bersama-sama. Tidak terkecuali mendatangi bioskop-bioskop terdekat sekaligus kesayangan mereka untuk bisa menonton film yang bisa untuk mengisi waktu liburan mereka. Dan setidaknya ada tiga film Indonesia yang ditayangkan pada libur lebaran ini yang bisa dibilang cukup menarik perhatian. Hal tersebut tentunya tidak lepas karena berbagai hal yang melatarbelakanginya. Mulai dari pihak produksi film yang sudah terkenal sepak terjangnya, para pemain papan atas yang menjadi bintang utamanya hingga ceritanya yang memang menarik. Namun ternyata dari tiga film Indonesia tersebut beberapa menyimpan fakta-fakta menarik di dalamnya. Sesuatu yang pastinya bisa menjadi tambahan daya tarik bagi para penonton yang memiliki rencana untuk menonton salah satu atau bahkan ketiga film Indonesia tersebut. Agar nantinya semakin tahu fakta dibalik dari tiga film tersebut.
- Insya Allah Sah
sponsor: halo jasa.
Film yang dibintangi oleh Pandji Pragiwaksono ini terbilang cukup menjadi perbincangan hangat karena para jajaran pemainnya. Seperti yang diketahui, jajaran pemainnya memiliki pamor dan kualitas yang sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Mulai dari Pandji Pragiwaksono, Titi Kamal hingga bintang baru yang juga sedang mencuat namanya yaitu Richard Kyle. Hal tersebut belum ditambah dengan para cameo dari film ini yang juga melibatkan nama tak sembarangan dalam dunia hiburan. Sebut saja seperti Prilly Latuconsina, Tata Ginting hingga Bayu Skak. Semua hal tersebut tentunya semakin menambah daya tarik dari film yang diproduksi oleh MD Pictures ini. Namun fakta yang perlu penonton ketahui dari film ini adalah bahwa ternyata film ini merupakan cerita yang diadaptasi dari sebuah novel karangan Achi TN dengan judul yang sama. Fakta berikutnya yang juga dimiliki oleh film ini ternyata memiliki ketersangkutpautan dengan salah satu karakter utamanya. Karakater utama yang dimaksud adalah tokoh bernama Raka yang diperankan oleh Pandji Pragiwaksono. Seperti yang diketahui pada versi film, karakter Raka dikenal dengan tampilannya yang terlihat unik, lucu bahkan aneh. Hal tersebut dapat terlihat dari model rambutnya yang lain daripada yang lain. Dan ternyata karakter fisik Raka yang ada pada film tidak seperti yang dijelaskan pada novel. Dengan kata pembentukan karakter Raka pada film adalah improvisasi yang dilakukan untuk semakin menambah daya humor dari film tersebut. Sesuatu yang tentu sebenarnya dapat begitu dimaklumi.
- Sweet 20
Demam Korea seperti masih melanda Negara Indonesia. Hal tersebut dapat terlihat dari drama maupun film Korea yang masih menjadi favorit banyak orang Indonesia. Sesuatu yang kemudian membuat kehadiran film Sweet 20 yang dibintangi oleh Tatjana Saphira menjadi perdebatan oleh banyak pihak. Dimana sebagian pihak menolak keras keberadaan dari film ini. Dimana penolakan keras tersebut karena mereka menduga bahwa film Sweet 20 adalah jiplakan dari film Korea yang tengah laris yakni Miss Grany. Hal tersebut tidak lepas karena begitu banyaknya kemiripan yang dimiliki oleh film ini dengan film asal Korea tersebut. Namun penolakan tersebut tidak berlangsung lama ketika fakta dari Sweet 20 kemudian terungkap. Fakta tersebut tidak lain adalah bahwa film Sweet 20 merupakan adaptasi resmi dari film Miss Grany. Yang dalam arti kata lain adalah film Sweet 20 sama sekali tidak bisa dibilang sebagai film yang menjiplak. Bahkan bisa dibilang hal ini adalah sesuatu yang cukup membanggakan. Karena film yang juga dibintangi oleh pemain senior seperti Slamet Rahardjo hingga Widyawati ini mendapatkan ijin resmi langsung dari pemilik hak resminya. Untuk film Miss Grany sendiri bisa dibilang menjadi film yang cukup fenomenal. Hal tersebut tidak lepas karena film ini telah diremake oleh berbagai Negara lainnya. Yang dalam arti kata lain, Negara Indonesia bukanlah Negara pertama yang memutuskan untuk kemudian meremake film dari Miss Grany.
- Jailangkung
Bisa dibilang, kesuksesan dari film Danur beberapa waktu sebelumnya mampu membangkitkan kembali gairah film Horor Indonesia. Bukan menjadi rahasia lagi bahwa film horor Indonesia sempat kehilangan pamornya dibandingkan dengan film bergenre lainnya. Namun kesuksesan dari film Danur mampu mengubah persepsi tersebut. hingga kemudian gairah film horor Indonesia yang sedang bangkit tersebut langsung disambut dengan kehadiran film Jailangkung. Angin positif segera disambut oleh film horor ini. Karena menurut data terakhir, film yang dibintangi oleh Lukman Sardi ini telah mampu menyedot lebih dari enam ratus ribu penonton. Sebuah angka jumlah penonton yang tentunya sangat fantastis. Sedangkan untuk fakta tentang film ini sendiri adalah bahwa ternyata film ini bukanlah sekuel maupun prekuel dari film Jelangkung yang sempat tenar di tahun 2000-an yang lalu. Yang artinya film ini berdiri sendiri.
Setelah mengetahui fakta dari ketiga film Indonesia yang sedang tayang maka tentu tidak ada lagi alasan untuk tidak pergi menontonnya. Apalagi bagi mereka yang tertarik dengan industri film. Selain pergi menonton film maka berkerja sama dengan ahlinya bisa menjadi salah satu solusi jitunya. Maka Halo Jasa adalah tempat yang tepat untuk hal tersebut. Karena Halo Jasa menyediakan para Ahli Sinematografi yang professional dalam bidangnya.