Kesulitan Anggy Umbara dalam syuting film Rafathar. Dengan hadirnya liburan maak dipastikan juga akan ada banyak film berkualitas yang menyerbut bioskop. Dimana bioskop-bioskop tersebut tentunya berebut untuk bisa merebut perhatian para penonton Indonesia. Dan dari sekian banyak film yang akan rilis pada liburan nanti maka ada satu film yang tidak boleh dilewatkan dengan begitu saja. Film tersebut tidak lain adalah Film Rafathar. Seperti yang diketahui bahwa Film Rafathar adalah film yang dibintangi oleh Raffi Ahmad, Babe Cabita hingga Agus Kuncoro. Namun tentunya seperti judul filmnya yang menjadi pemeran utama dari film ini adalah Rafathar. Dimana nama anak dari Raffi Ahmad ini memang bisa dibilang tengah menemukan kepopulerannya. Seakan mencoba memanfaatkan momen tersebut maka Raffi Ahmad lantas berinisiatif untuk membuatkan sebuah film untuk anaknya tersebut. Dimana dengan basis penggemar yang begitu luas tentunya sudah banyak pihak yang tidak sabar untuk segera menonton film ini. Yang sudah tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kebanyakan fans tentunya sudah tidak sabar untuk menanti tingkah lucu Rafathar pada film ini. Tapi hal tersebut juga bersamaan memunculkan pertanyaan, bagaimana balita seperti Rafathar berakting maupun bermain di sebuah film? Dimana hal tersebut bisa terjadi tidak lepas dari keahlian sang sutradaranya yaitu Anggy Umbara. Tapi Anggy Umbara tidak memungkiri bahwa dia seringkali dibuat pusing dengan tingkah laku Rafathar dalam pembuatan film Rafathar seperti berikut ini:
sponsor: cream pemutih wajah.
- Tidak Bisa Untuk Di Briefing
Kesulitan pertama yang dialami oleh Anggy Umbara ketika sedang melakukan proses syuting bersama Rafathar adalah bahwa dia tidak bisa debriefing. Tidak seperti actor-aktor professional lainnya yang pastinya terlebih dahulu mendapatkan arahan sebelum melakukan acting di depan kamera agar nantinya acting mereka sesuai seperti yang diinginkan oleh sang sutradara. Namun hal tersebut tentunya akan sangat mustahil untuk bisa dilakukan pada Rafathar yang masih balita. Sehingga tidak ada pilihan lain bagi Anggy Umbara selain membiarkan Rafathar berimprovisasi sesuka hatinya saja. Barulah setelah itu tugas Anggy Umbara sebagai seorang sutradara untuk menyesuaikan cerita maupun adegan dengan improvisasi gerakan yang dilakukan oleh Rafathar. Dimana hal tersebut tentunya membuat Anggy Umbara harus berulang kali mengambil gambar untuk bisa menemukan gerak terbaik dari Rafathar. Sesuatu yang tentunya membuat Anggy Umbara harus bekerja dua kali lipat lebih dari biasanya. Hal tersebut juga diakui langsung oleh seorang Anggy Umbara pada wawancara untuk membahas dari Film Rafathar sendiri. “Sulitnya karena Rafathar itu kan masih balita, jadi semua harus balik lagi ke kita. Rafathar yang masih satu tahun pasti tidak bisa untuk diarahin atau debriefing. Jadi harus kita yang pegang kendali. Maunya gimana dan ambil gayanya mau kayak apa.” Jelas Anggy Umbara.
- Harus Mengikuti Mood Rafathar
Kesulitan kedua yang dialami oleh seorang Anggy Umbara dalam pembuatan film Rafathar adalah harus mengikuti mood dari Rafathar. Seperti yang diketahui, Rafathar yang masih balita tentu tidak tahu menahu tentang akting sebagai seorang professional. Padahal seperti yang diketahui, film yang bertajuk Rafathar ini menjadikan Rafathar sebagai pemain utama. Yang dalam arti kata lain maka akan ada banyak cerita maupun adegan pada film ini yang mengikutsertakan Rafathar di dalamnya. Namun dengan usianya yang masih balita maka tentunya Rafathar masih akan sangat mengikuti mood yang dimiliki. Dan seperti yang sudah diketahui bahwa mood para balita tentunya sulit sekali untuk bisa ditebak. Hal tersebutlah yang kemudian membuat Anggy Umbara mengalami kesulitan ketika harus mengambil gambar dari Rafathar. Karena seringkali yang terjadi adalah Rafathar yang uring-uringan, ngambek, mengantuk hingga menangis. Sesuatu yang pastinya akan sangat mustahil apabila memaksakan untuk mengambil gambar dari Rafathar. Sehingga tidak ada pilihan lain selain menunggu hingga Rafathar harus kembali lagi ke mood seperti biasanya. Dimana biasanya untuk bisa sampai di titik ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Sehingga seringkali waktu syuting terpaksa diperpanjang hanya demi menunggu Rafathar kembali lagi ke moodnya yang seperti biasa. “Kita main film dengan Rafathar sebenarnya juga kayak main dengan moodnya. Kalau moodnya lagi bagus maka proses syuting bisa cepet. Tapi sebaliknya, kalau moodnya lagi tidak baik maka harus kita yang adaptasi dan nunggu.” Ungkap Anggy Umbara.
- Memakai Teknologi CGI Untuk Absennya Rafathar
Sedangkan kesulitan terakhir yang harus dirasakan maupun dialami oleh Anggy Umbara ketika syuting Rafathar adalah sering absennya Rafathar. Tentu hal tersebut dapat dimaklumi apabila melihat Rafathar yang masih berusia balita. Sehingga tentu akan sangat sulit baginya untuk bisa mengikuti jadwal syuting yang padat. Sehingga masalah tersebut harus segera dicarikan solusinya oleh Anggy Umbara. Yakni dengan cara menggunakan teknologi CGI untuk bisa menggantikan kehadiran dari Rafathar sendiri. “Ya karena produksi harus ngikutin jadwal yang sudah ada, beberapa scene harus pakai CGI. Soalnya kan Rafathar tidak mungkin untuk ngikutin jadwal yang padat itu.” tutup Anggy Umbara.
Namun berbagai kesulitan tersebut berhasil diatasi dengan baik oleh Anggy Umbara. Sehingga kemudian proses syuting dari film ini berhasil tepat waktu. Sehingga nantinya dapat dinikmati oleh para penggemar ketika sudah dirilis di bioskop.