Kehadiran seorang bayi di tengah-tengah pasangan suami istri merupakan hal yang sangat membahagiakan. Apalagi jika kehadirannya sudah ditunggu-tunggu sejak lama. Kelahiran bayi merupakan proses yang dialami seorang ibu ketika bayinya keluar dari kandungannya yang telah tumbuh sekian bulan. Namun, di tengah-tengah perjalanan pertumbuhan bayi di dalam kandungan tersebut ada hal-hal di luar rencana yang menyebabkan bayi lahir tidak sesuai dengan waktu kelahirannya. Normalnya bayi lahir dengan usia kandungan ibu kurang lebih 9 bulan 10 hari dengan berat badan di atas 2500 gram. Namun jika lahirnya seorang bayi kurang dari 37 minggu dengan berat badan kurang dari 2500 gram, maka dikategorikan bayi lahir secara prematur.
Bayi yang normal saja akan mendapatkan perawatan khusus. Untuk bayi yang prematur maka akan mendapatkan ekstra khusus dibandingkan dengan yang normal. Mengapa demikian? Bayi prematur lebih beresiko mengalami hipotermia. Kondisi hipotermia adalah kondisi suhu tubuh bayi kurang dari 36,5oC, dan hal ini membahayakan karena meningkatkan resiko kematian bayi. Oleh karenanya, diperlukan perawatan intensif bayi prematur agar perkembangan organ dan fisiknya di dunia menjadi baik dan sempurna.
Bayi prematur memiliki kondisi yang lemah dan tidak stabil. Hal ini dikarenakan berat badan bayi tergolong rendah, organ tubuhnya belum tumbuh dan berkembang dengan sempurna, sehingga rentan terhadap infeksi dan penyakit. Penyebab dari kelahiran prematur pada bayi antara lain kekurangan nutrisi pada ibu hamil, ada riwayat kelahiran prematur pada kehamilan sebelumnya, ada gangguan pada rahim dan janin saat kehamilan, atau juga faktor stress.
Jika memang terjadi kelahiran prematur, ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam perawatan bayi prematur, antara lain:
- Perawatan dalam inkubator atau pada NICU (Neonatal Intensive Care Unit)
Perawatan dalam inkubator diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh bayi agar tetap terjaga dan tidak terjadi hipotermia. Selain itu, bayi yang terlahir prematur harus mendapatkan perawatan khusus di NICU (Neonatal Intensive Care Unit). Tujuan dari perawatan pada ruangan khusus ini adalah mengobati, mengantisipasi dan mencegah terjadinya kegagalan organ.
- Mempertahankan suhu normal bayi dengan metode Kangaroo Mother Care KMC)
Metode Kangaroo Mother Care (KMC) bisa dilakukan saat bayi sudah berada di rumah. Metode ini disebut juga dengan Perawatan Bayi Lekat (PBL). Metode ini meningkatkan kontak kulit secara langsung di antara ibu dan bayinya secara dini, caranya adalah dengan menggendong bayi dan meletakkannya di dada ibu. Manfaat dari KMC ini adalah menjaga suhu tubuh bayi, membangun hubungan emosional ibu-bayi, menstabilkan denyut jantung, memberi kenyamanan tidur bayi.
- Pemberian konsumsi ASI
Memberikan ASI secara kontinu dan eksklusif kepada buah hati akan meningkatkan kekebalan tubuh bayi itu sendiri. Selain itu, ASI merupakan makanan bagi bayi yang diharapkan mampu menambah berat badannya. Pemberian ASI ini bisa dilakukan dengan metode KMC.
- Memberikan stimulasi pada bayi prematur
Stimulasi pada bayi akan memberikan rangsangan pada motoriknya. Stimulasi disini bisa berupa sentuhan, suara dan penglihatan. Salah satu caranya adalah dengan mengajak bayi berbicara dengan menyentuh dan menatap wajahnya.
- Menjaga kebersihan
Menjaga kebersihan yang dimaksud di sini adalah menjaga kebersihan tubuh bayi dan kebersihan lingkungan atau kamarnya. Hal ini diperlukan agar bayi prematur tidak mudah terkena infeksi dari lingkungan sekitarnya. Untuk memandikan dan membersihkan kulit bayi bisa menggunakan produk yang tidak menimbulkan iritasi. Dalam hal kebersihan lingkungan , perlu sekali membersihkan ruangan secara rutin agar jauh dari debu atau kotoran. Bayi juga diupayakan harus terhindar dari kontaminasi asap rokok.
- Menjaga waktu tidur dan posisi tidur yang optimal
Bayi prematur akan sering tidur namun dengan jangka waktu yang pendek dalam sehari. Agar bayi tidur maksimal diperlukan kondisi ruangan yang tenang dan kondisi lampu yang redup. Posisi tidur yang optimal akan memberikan rasa nyaman kepada bayi, sehingga waktu tidurnya akan terjaga. Hal yang bisa dilakukan ibu adalah dengan membuatkan alas tidur yang mirip di dalam rahim. Caranya dengan membuat gulungan dari sebuah handuk tebal menyerupai huruf U. Kemudian bayi diposisikan dengan kedua lengan dan juga tungkai ditekuk. Tangannya berada berdekatan dengan bagian garis tengah dan mulut. Ini merupakan posisi yang mirip ketika bayi berada di dalam rahim
- Berkonsultasi dengan dokter yang kompeten
Untuk menjaga kondisi kesehatan bayi diperlukan pemeriksaan dengan dokter yang kompeten. Ada beberapa hal yang perlu dikonsultasikan berhubungan dengan tumbuh kembang bayi yang terlahir prematur tersebut, termasuk pula dalam hal pemberian imunisasi dan pemantauan peningkatan berat badan bayi juga perlu diperhatikan.