Hal mistis tentang malam 1 suro hingga kini pun masih banyak dipercayai warga khususnya masyarakat Indonesia. Malam satu Suro juga kental akan maksa sakral dan penuh aura mistis. Yah berbicara soal kepercaya hal itu memang sudah menjadi tradisi tersendiri bagi warga dan masyarakat khususnya di tanah Jawa. Para masyarakat jawa dengan budaya kejawennya yang kental memang masih mempercayai sesuatu yang mistis seperti itu. Meskipun begitu, tradisi malam suronan memang menjadi tradisi dan budaya yang hingga kinipun masih lestari. Lantas apakah sejumlah misteri tentang malam 1 suro ini benar adanya ? Berikut ini hal-hal mistis tentang malam satu suro yang masih dipercayai warga.
Sponsor: halo jasa
1. Malam Satu Suro adalah Lebarannya Makhluk Gaib
Benarkan malam satu suro itu lebarannya para makhluk gaib? Kisah ini mungkin kerap kali didengar oleh telinga kita dan sebagian masyarakat di masa lalu pun mempercayai. Tetapi hal yang membuat ini aneh adalah malam satu suro kerap kali dikaitkan oleh penampakan makhluk halus atau gangguan. Tetapi ada juga yang bingung darimana mitos ini muncul. Sangat berlebihan jika malam satu suro adalah malam buruk dalam setahun. Karena terlanjur dipercayai, maka tak heran bila dahulu masyarakat Jawa berusaha menghindari melakukan berbagai pesta upacara termasuk acara pernikahan. Di sisi lain, ada juga yang percaya jelang tahun baru Suro banyak musibah atau kesialan maka dari itu perlu diadakan tradisi ruwatan.
2. Kembalinya Arwah Leluhur ke Rumah
Selain malam satu suro dimitoskan sebagai malamnya para arwah gaib, malam ini juga diyakini sebagai tempat kembalinya arwah leluhur ke rumahnya. Masyarakat Jawa di masa lampau memaknai malam Suro dengan hal yang lebih sakral. Yang buat merinding lagi, ternyata waktu itu banyak yang yakin jika para arwah leluhur akan kembali dan mendatangi keluarganya yang masih tinggal di rumahnya. Mereka beranggapan bahwa para arwah leluhur akan tiba dan melihat kondisi rumahnya tepat pada malam suro. Tak hanya itu, masyarakat juga mengaitkan beberapa peristiwa yang lebih menyeramkan yakni orang-orang yang menjadi tumbal pesugihan akan dilepaskan tepat pada malam satu suro. Apakah itu benar?
3. Bulan Muharram Termasuk Bulan Haram
Menurut orang Jawa, bulan Muharram sering disebut dengan bulan Suro, yakni bulan yang diharamkan. Hal inipun mengacu pada firman Allah yang didalamnya mengandung makna bahwa ada empat bulan haram atau suci dimana Allah menciptakan langit dan bumi. Tiga bulan tersebut meliputi bulan Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. Sementara satu bulan lainnya adalah bulan Rajab Mudhor. Lantas mengapa Allah menetapkan bulan Muharram sebagai bulan haram? Larena pada bulan inilah diharamkan umat islam untuk melakukan pembunuh, larangan melakukan perbuatan haram dan sebaiknya diganti dengan melakukan amalan yang mana pahalanya bisa didapat. Sayangnya masih ada saja orang yang yakin bahwa bulan suro adalah bulan haram dan sial padahal sebaliknya bulan inilah bulan yang sangat dimuliakan.
4. Bulan Muharram adalah Syahrullah atau Bulan Allah
Seperti banyak dilakukan umat muslim, pada bulan Muharram atau di tahun baru islam seharusnya dijadikan tahun untuk memulai kebaikan dan introspeksi diri. Di bulan inilah terdapat kisah yang menceritakam suri tauladan dimana bulan utama melakukan puasa setelah Ramadhan. Ada hikmah yang bisa dipetik dan banyak pahala bisa diraih. Hal itu karena bulan ini dilarang ada pembunuhan serta bulan pertama dalam satu tahun hijriyah. Sayangnya masih ada orang awam menganggap bahwa bulan Suro adalah bulan yang penuh dengan musibah, bencana, kesialam, bulan keramat atau yang sangat sakral. Sehingga maaih banyak dijumpai berbagai ritual seperti ruwatan untuk menghindari kesialan, bencana, atau musibah.
5. Dilarang keluar rumah
Di malam 1 Suro mitos unik lainnya yang masih dipercayai adalah dilarang keluar rumah lantaran khawatir akan menimpa hal-hal yang tak diinginkan. Ada masyarakat pun masih percaya jika keluar rumah di hari-hari sebelum suro bisa mendapat nasip sial sehingga dijadikan waktu untuk banyak berdoa kepada tuhan dan mendoakan leluhur demi kebaikan. Merpakan hal baik jika menjadikan tahun baru Muharram untuk perbanyak berdoa asalkan harus bijak memaknai bulan suci Muharram dengan kegiatan yang baik, mulia dan berpahala.
Itulah sedikit banyak kisah unik dan masih dianggap mistis bagi warga tentang datangnya malam satu suro. Melihat fenomena seperti ini, tentu kita harus bisa berfikir dengan bijak sesuai tuntutan agama yang dianut. Walau bulan Suro masih banyak digunakan untuk kegiatan sakral, tetapi hal ini bisa dijadikan tambahan informaai bahwa Indonesia memiliki banyak tradisi unik.
Sama seperti tradisi unik di Indonesia, acara event yang Anda gelar demi merayakan pergantian tahun baru Hijriyah juga harus dipersiapkan dengan sebaik mungkin. Misal jika Anda ingin mengadakan event atau kegiatan amal di bulan Muharram maka hal paling penting dipersiapkan sudah pasti tata acara kegiatan. Anda bisa meminta bantuan event organizer supaya acara amal anda di tahun baru islam ini jadi lebih sempurna. Manfaatkan momen tersebut dengan konsep acara menarik dengan menhubungi jasa event organizer Halo Jasa.