Mencegah katarak pada bayi merupakan bagian dari penyelamatan hidup dan masa depan buah hati. Selama ini, banyak yang beranggapan bahwa penyakit katarak dialami oleh orang lanjut usia. Tetapi faktanya, katarak juga bisa momok menakutkan yang jadi ancaman bayi. Baru-baru ini muncul kabar miris yang menimpa selebritas Asri Welas. Bayinya yang bernama Rayyan Gibran Ridha Rahardja dikabarkan alami kelainan pada kedua mata buah hatinya itu. Menginjak usia 3 bulan, bayi Ibran mengalami penyakit yang membuat penglihatannya tidak jelas.
Sponsor: produk pemutih wajah
Ibu mana yang tega melihat buah hatinya yang masih kecil harus merasakan sulitnya melihat dunia yang berwarna ini. Melihat kisah pilu yang dialami selebritas tanag air ini, mengingatkan pada para orangtua bahwa katarak bukan hanya bisa terjadi pada manula tetapi juga dapat mengancam bayi. Lantas apa yang menyebabkan bayi bisa alami katarak?
Penyebab utama bayi terancam alami katarak adalah ketika masih dalam kandungan. Pada waktu janin masih didalam rahim ibunya, infeksi dan malnutrisi bisa sebabkan katarak. Kendati demikian, perlu kewaspadaan dari sang ibu dengan mengutamakan pencegahan sehingga menjauhkan risiko terjadinya katarak pada bayi. Dan berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan wanita sebelum dan selama masa kehamilan untuk menghindari gangguan penglihatan pada buah hati.
1. Pemeriksaan TORCH
Lakukan pemeriksaan TORCH untuk membantu jauhi katarak pada bayi. Tujuan dilakukannya pemeriksaan ini supaya mengetahui sistem kekebalan tubuh Anda pada infeksi virus penyebab katarak. Beberapa macam vaksin yang bisa diberikan dokter diantaranya vaksin rubella, toksoplasma, cytomegalovirus dan herpes simpleks. Lakukan pemeriksaan TORCH sebelum merencanakan kehamilan. Jika hasil uji sampel dokter menyebut Anda terjangkit infeksi virus, maka dokter pasti akan menyarankan menunda kehamilan dan memberi obat untuk melenyapkan virus.
2. Vaksinasi MMR atau MR
Jika tubuh belum memiliki sistem kekebalan virus rubella, maka dokter akan menyarankan melakukan vaksinasi MMR (mumps measles rubella) atau MR (measles rubella). Pemberian vaksin bertujuan agar tubuh ibu bebas penyakit rubella yang berpotensi menyerang janin selama di kandungan. Vaksi umumnya dilakukaqn 3 bulan sebelum program kehamilan. Sebenarnya rubella bisa disembuhkan dengan mudah, namun yang perlu diwaspasai jika virus menyerang ibu hamil maka bisa berakibat vatal pada buah hati.
3. Waspada toksoplasma di daging mentah
Toksoplasma merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri tokso. Bakteri ini bisa mengancam janin jika sanvg ibu terpapar radikal virus. Toksoplasma paling banyak terdapat di daging mentah atau daging yang dimasak kurang matang. Beberapa jenis makanan seperti sate, shabu-shabu, telur setengah matang bisa jadi tempat munculnya bakteri ini. Jadi disarankan menghindari makan daging masih mentah setidaknya pada usia kehamilan trimester ke satu.
Demikian cara mencegah katarak pada bayi. Pada kasus bayi Ibran, Asri Welas sendiri sempat heran bagaimana bayinya bisa mengalami katarak. Menurut hasil pemeriksaan kehamilan, janin Ibran sebelumnya negatif dari rubella dan toksoplasma. Diketahui selain akibat paparan virus, katarak pada bagi juga bisa akibat bawaan. Namun satu hal yang bisa kita pelajari dari kasus Asri Welas. Ia menyarankan pada pasangan yang baru menikah dan ingin segera memiliki momongan untuk tidak lupa melakukan cek tokso, rubella dan TORS.