Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah LASIK. Belakangan ini, prosedur pengobatan mata yang satu ini memang acap kali menjadi solusi bagi jutaan orang yang menderita penyakit mata, khususnya mata minus, plus, maupun silinder. Meski begitu, harga lasik mata bisa dibilang tidak murah, loh. Apakah Anda termasuk salah satu orang yang akan mencobanya?
Jika benar, maka sebaiknya Anda mencari tahu lebih dalam tentang apa itu Laser-Assisted In Situ Keratomileusis dan bagaimana prosedur serta resikonya terhadap kesehatan mata. Selain itu, dengan melakukan riset terlebih dahulu, Anda bisa mencari tempat operasi mata ini yang memiliki harga lebih kompetitif.
Tak sampai di situ, Anda juga harus mencari tahu bagaimana proses perawatan mata sebelum hingga pasca-operasi di klinik yang akan Anda tuju. Pasalnya, hal itu akan menentukan keberhasilan operasi mata Anda serta proses penyembuhan setelahnya.
Tentu, dengan prosedur yang tepat, mata Anda bisa pulih lebih cepat. Oleh karena itu, yuk cari tahu bagaimana prosedur operasi mata ini sebaiknya dilakukan serta bagaimana risikonya. Dapatkan pula rekomendasi kliniknya dengan biaya yang cukup terjangkau.
Apa yang Dimaksud dengan LASIK?
Sebelum lebih jauh membahas mengenai prosedur dan risikonya, Anda sebaiknya mengetahui terlebih dahulu apa itu Laser-Assisted in Situ Keratomileusis. Jadi, operasi mata yang satu ini adalah salah satu teknologi revolusioner dalam dunia oftalmologi yang telah mengubah cara kita memandang masalah penglihatan.
Prosedur ini telah menjadi solusi populer bagi banyak orang yang ingin menghilangkan ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak. Jadi, LASIK adalah prosedur pembedahan mata yang bertujuan untuk mengoreksi berbagai kelainan penglihatan seperti rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropi), dan astigmatisme.
Prosedur ini melibatkan penggunaan laser untuk mengubah bentuk kornea, lapisan luar mata, sehingga cahaya dapat difokuskan dengan lebih tepat ke retina. Namun, yang menjadi pertanyaan, bagaimana prosedur pembedahan mata yang tepat dilakukan pada operasi yang satu ini?
Lantas, bagaimana pula risikonya jika operasi tidak dilakukan dengan cara atau prosedur yang tepat? Nah, hal itu akan dibahas selanjutnya pada artikel ini.
Bagaimana Prosedur Operasi Mata Laser-Assisted in Situ Keratomileusis?
Setidaknya, prosedur operasi mata yang satu ini akan melalui beberapa tahapan, yakni mulai dari tahap konsultasi hingga pasca-operasi. Prosedur ini harus dilalui dengan benar untuk mendapatkan keberhasilan operasi.
Berikut ini adalah beberapa hal penting yang perlu diperhatikan terkait dengan prosedur operasi Laser-Assisted in Situ Keratomileusis.
- Petunjuk Umum Sebelum Operasi
Biasanya, staff dari klinik akan menghubungi Anda sebelum tanggal operasi. Hal ini untuk memberitahukan segala persiapan dan hal-hal yang perlu diketahui pasien sebelum melakukan operasi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum operasi mata ini biasanya adalah sebagai berikut.
- Melanjutkan semua obat yang telah diresepkan dan diinstruksikan oleh dokter mata Anda. Artinya, Anda sudah terlebih dahulu datang ke klinik untuk pengecekan kondisi mata oleh dokter ahli untuk mendapatkan berbagai resep.
- Secara umum, staff akan menginformasikan bahwa operasi ini menggunakan bius topikall dan tidak membutuhkan puasa. Namun, dalam kondisi tertentu dokter akan meminta Anda untuk berpuasa enam jam sebelum proses operasi dilakukan. Lamanya puasa yang dianjurkan biasanya tergantung pada usia Anda.
- Anda akan disarankan untuk makan makanan ringan dan tidak mengonsumsi alkohol pada malam sebelum operasi.
- Hari Operasi
Pada hari operasi, cucilah rambut Anda dan jangan menggunakan minyak rambut apapun. Pastikan wajah Anda juga bersih dan tidak menggunakan makeup atau skincare apapun. Biasanya, operasi ini umumnya berlangsung selama 30 menit. Adapun prosedur yang akan dilakukan pada saat operasi adalah sebagai berikut:
- Pasien akan diberikan obat agar lebih tenang selama menjalani proses operasi mata
- Pasien diberikan obat tetes mata anestesi agar tidak merasakan sakit saat operasi
- Dokter akan menggunakan alat untuk menahan kelopak mata, tujuannya adalah agar mata tetap terbuka selama operasi
- Dokter akan meminta pasien untuk fokus pada satu titik cahaya dari laser operasi
- Dokter akan menyelesaikan proses operasi menggunakan laser ini hingga posisi kornea mata sesuai dengan posisi seharusnya.
- Monitoring & Pemeriksaan Setelah Operasi
Pasca-operasi, Anda tidak akan ditinggalkan begitu saja, klinik operasi yang baik tentu akan melakukan perawatan dan monitoring setelah operasi selesai. Biasanya, setelah operasi dilakukan, Anda akan dimonitor dalam rentang waktu antara 15 menit hingga beberapa jam, tergantung pada operasi yang Anda jalani.
Jika Anda hanya diberikan bius lokal, maka masa pemulihannya akan lebih singkat. Selanjutnya, staff klinik akan memberitahukan apa saja yang harus Anda lakukan secara tertulis sebelum pulang. Bahkan, setelah pulang, Anda akan dihubungi melalui telepon untuk pemantauan kondisi Anda.
Jika Anda mengalami rasa nyeri pada mata selama masa pemulihan, biasanya Anda akan diminta untuk pergi ke rumah sakit atau kliniknya. Dalam keadaan darurat, Anda juga bisa menghubungi kontak darurat klinik agar dapat diperiksa oleh salah seorang dokter yang menangani.
Umumnya, Anda juga akan diminta untuk datang lagi ke klinik atau rumah sakit sehari setelah operasi untuk melakukan pemeriksaan. Kunjungan berikutnya akan ditentukan oleh kondisi mata Anda pasca-operasi.
LASIK Mata Apakah Aman? Ini Risikonya!
Nah, itulah beberapa prosedur LASIK yang perlu Anda ketahui untuk mempertimbangkan klinik atau rumah sakit tempat operasi yang Anda pilih. Setidaknya, prosedur itu telah dimiliki oleh klinik yang akan Anda kunjungi. Lantas, bagaimana risiko yang mungkin menjadi efek samping dari operasi ini?
Sama dengan operasi pada umumnya, Laser-Assisted in Situ Keratomileusis juga tentu memiliki risiko tersendiri. Beberapa efek samping yang mungkin akan terjadi pada mata Anda setelah operasi adalah sebagai berikut:
- Mata kering
- Merasa sedikit ada ‘butiran’ di mata
- Ketajaman penglihatan yang berubah-ubah
Namun, biasanya jenis dan lamanya efek samping yang dirasakan akan berbeda-beda pada tiap pasien. Efek samping ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang seluruhnya setelah beberapa bulan pasca-operasi.
Berapa Harga LASIK Mata?
Sebagai gambaran, biaya operasi ini akan berbeda-beda di setiap klinik. Namun, Anda dapat menjadikan harga umum dan rata-rata yang biasanya harus dikeluarkan untuk Laser-Assisted in Situ Keratomileusis.
Biaya tersebut akan dihitung per mata. Satu mata biasanya akan dibanderol dengan harga Rp15.000.000 dan berlaku kelipatannya. Biaya tersebut biasanya belum termasuk pemeriksaan pra-operasi, kisaran Rp7.000.000 dan sudah termasuk biaya administrasi.
Jadi, sekurang-kurangnya, Anda membutuhkan Rp 37.000.000 untuk melakukan operasi LASIK di kedua mata Anda.
Cara Memilih Klinik yang Baik untuk Operasi LASIK
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, pastikan bahwa klinik yang Anda pilih telah memiliki prosedur yang tepat. Anda bisa melihat pula bagaimana reputasi dan pengalaman klinik. Pastikan Anda menilik review dari para pasien yang pernah melakukan operasi di klinik tersebut.
Selain itu, perlu Anda pastikan bahwa klinik tersebut telah memiliki kualifikasi dokter dan personel medis yang tepat. Teknologi dan peralatan yang digunakan dalam prosedur ini juga perlu dipastikan telah menggunakan teknologi mutakhir dan cenderung memberikan hasil yang meminimalkan risiko komplikasi.
Anda bisa melakukan konsultasi awal terlebih dahulu untuk menentukan apakah klinik tersebut telah memiliki prosedur yang memperhatikan pemulihan pasca-operasi. Nah, salah satu klinik yang telah dipercaya masyarakat untuk melakukan LASIK adalah KMN EyeCare.