Di tengah-tengah kesibukan yang mencuri banyak waktu, basanya orang akan merasakan ketegangan dalam menjalani rutinistas kesehariannya. Untuk mengatasinya, kebanyakan orang lebih memilih untuk berlibur dan bersantai sebagai sarana refreshing. Selain dengan teman, kegiatan mengisi waktu senggang juga dilakukan dengan keluarga dekat dengan bersantai bersama. Kegiatan bersantai baik dengan teman atau kerabat dekat bisa dilalui dengan berlibur bersama, melakukan perjalanan wisata atau berekreasi ke beberapa objek wisata. Bagi mereka yang menyukai aktivitas rekreasi saat liburan atau waktu cuti, pastinya akan memikirkan persiapan berupa dana sebagai kompensasi biaya selama melakukan jalan-jalan wisata. Besarnya biaya mungkin akan cukup relatif, tergantung model perjalanan wisata apa yang dilakukannya. Untuk mengakomodasi bagi Anda yang suka sekali berjalan-jalan, baik dalam kota maupun luar kota, baik dalam pulau atau luar pulau, harus mempersiapkan sejumlah dana yang pastinya tidak sedikit. Sebelum menentukan kapan akan berangkat berjalan-jalan wisata, alangkah baiknya melakukan perencanaan terlebih dahulu, terutama dalam hal biaya. Trik perencanaan keuangan untuk liburan patut menjadi bahan pertimbangan agar bisa menyesuaikan dengan tingkat kemampuan finansial. Hal yang pasti adalah dengan menghemat pengeluaran, dan memperbesar tabungan jatah kebutuhan travelling, sehingga harapannya tidak merugikan masa depan.
- Menyisihkan sejumlah penghasilan
Mengagendakan travelling saat melakukan cuti atau liburan panjang memang tidak masalah. Selain bertujuan untuk memberikan kesegaran pada tubuh dan otak, bepergian wisata akan bisa memberikan semangat kerja kembali nantinya. Melakukan jalan-jalan wisata merupakan salah satu cara untuk memanjakan diri dalam menikmati hasil pekerjaan yang dilakukan. Rasanya, sah-sah saja jika Anda menggunakan uang jerih payah untuk bisa menikmati apa yang sudah diperoleh dari hasil pekerjaan. Namun, dalam penggunaannya harus dikontrol agar tidak terlampau berlebihan. Agar Anda bisa sering-sering liburan, pastinya segi dana harus memungkinkan dalam mendukung jadwal travelling. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan menyisihkan sejumlah bagian tertentu dari penghasilan Anda khusus untuk keperluan biaya travelling. Yang penting untuk selalu diingat bahwa tabungan travelling jangan sampai mempengaruhi tabungan persiapan masa depan. Tiap orang memiliki tipe travellingnya sendiri-sendiri, dan budget yang dibutuhkannya juga berbeda. Apapun jenis travellingnya, sebagai sumber biayanya, Anda harus rutin menyisihkan uang gaji khusus untuk kebutuhan travelling.
- Menghargai uang recehan
Saat melakukan kegiatan belanja membeli beberapa hal kebutuhan dan keinginan, terkadang Anda akan menerima kembalian uang dalam bentuk recehan. Uang logam receh sepertinya mungkin akan terlihat sepele karena dianggap nilainya kecil. Kebiasaan seperti ini harusnya tidak boleh diteruskan. Mulailah untuk senantiasa menghargai nilai uang berapapun banyaknya. Jika uang tersebut dikumpulkan pasti akan membantu saat menerapkan pola hidup hemat. Simpan uang receh pada suatu tempat khusus sebagai celengan, yang nantinya bisa digunakan sebagai tambahan untuk keperluan liburan Anda jika diperlukan.
- Menjual barang-barang yang sudah tidak digunakan
Mendapatkan uang tambahan untuk tabungan travelling bisa pula dimulai dengan mengumpulkan barang-barang yang sudah tidak terpakai. Selanjutnya, barang bekas yang sudah terkumpul, kemudian dijual, dan hasil uangnya bisa dikumpulkan untuk keperluan liburan. Selain tidak membuat tumpukan barang yang membuat kesan kumuh, barang-barang tersebut bisa memberikan manfaat ekonomis, meskipun saat barang tersebut rusak. Barang-barang yang sudah tidak terpakai dikumpulkan terlebih dulu di gudang penyimpanan, untuk selanjutnya dijual ke tempat penjualan barang bekas. Atau jika barang yang dimiliki masih bagus tapi sudah tidak digunakan lagi, maka barang-barang itu bisa dijual lagi kepada orang yang membutuhkannya. Banyak situs yang bisa Anda jadikan referensi untuk menjual barang-barang second. Jual beli barang bekas bisa dilakukan melalui situs online agar lebih memudahkan. Uang hasil penjualannya bisa digunakan sebagai tambahan dana travelling Anda.
- Mengurangi jajan atau makan di luar
Kebutuhan akan makan merupakan suatu bentuk kebutuhan primer dalam keseharian. Namun, meskpiun dalam kategori primer, Anda tetap harus bisa menghemat keperluan makan harian. Sebisa mungkin, kurangilah untuk membeli jajan dan makan di luar. Membatasi makan di luar bisa menjadi salah satu tindakan efektif untuk melakukan penghematan pengeluaran. Alokasi uang yang mungkin akan Anda gunakan jajan di luar bisa ditabungkan untuk kas liburan. Selain karena alasan penghematan, mengurangi membeli makanan di luar juga karena alasan kesehatan. Untuk tujuan lebih higienis dan berhemat, Anda bisa membawa bekal makanan dari rumah jika sedang beraktivitas di luar atau bekerja. Sempatkanlah untuk berbelanja kebutuhan dapur harian. Belajarlah untuk mulai memasak makanan yang sederhana dan mudah. Dengan mengolah dan memasak sendiri, uang jatah makan akan bisa lebih dihemat, sehingga kelebihannya bisa ditabungkan untuk kepentingan biaya rekreasi.
Gaya hidup hemat, pada dasarnya bisa dilakukan oleh siapa saja. Gaya hidup hemat juga bisa memberikan manfaat baik untuk hari ini maupun untuk masa depan, termasuk pula yang berkaitan dengan kegiatan memanjakan diri. Yang harus diingat, melakukan liburan tidak boleh dilakukan sembarangan, jangan sampai hanya karena memuaskan diri, sehingga mengabaikan masa depan. Perencanaan keuangan agar bisa sering liburan bisa dilakukan dari hal-hal sepele dan kecil. Uang biaya rekreasi bisa diambil dari gaji bulanan, menyisihkan dan menjual barang bekas, hingga menyimpan kelebihan uang dari cara berhemat kebutuhan. Dikit-dikit lama-lama jadi bukit!