Perpisahan ataupun penceraian memang bukan perkara yang mudah untuk dilewati. Bukan hanya berpengaruh pada pasagan saja, namun penceraian juga bisa sangat mempengaruhi kondisi anak. Mau tidak mau, sadar atau tidak penceraian orang tua tetap akan berpengaruh dengan kondisi psikis dan juga perkembangan anak. Anak bisa saja cenderung menjadi lebih stress yang dikarenakan oleh mereka juga melihat orang tua mereka yang juga mengalami stress. Bahkan hal ini bisa saja berpengaruh dengan kondisi anak dan hubungan dengan orang tua. Situasi yang semakin renggang dan membuat anak menjauh baik itu dari ayah ataupun ibu yang tentunya harus segera diatasi supaya tidak menjadi masalah yang terus menjadi lebih besar.
sponsored by: perawatan wajah
Berlibur bersama anak disela-sela liburan sekolah mereka yang akan datang sebentar lagi bisa menjadi cara untuk lebih menyakinkan anak jika hubungan ayah dan ibu mereka akan baik-baik saja. Melakukan beberapa tips berlibur bersama anak pasca cerai berikut ini akan membuat anda kembali mendapatkan simpati dan mendapatkan wajah cerah dari anak kembali. Meskipun terasa berat harus kembali lagi bersama mantan pasangan, namun tak ada salahnya kan melakukannya demi anak. Nah, berikut ini tips berlibur bersama anak pasca cerai yahng harus anda lakukan supaya liburan semakin berkesan dan tidak berakhir sia-sia.
1. Berikan Harapan yang Masuk Akal
Liburan bisa saja anda lakukan bersama mantan pasangan ataupun tidak. Jika anda memilih untuk tidak menyertakan mantan pasangan, cobalah memberikan pengertian kepada anak terlebih dahulu kenapa hanya Anda yang menemani mereka. Jika anak sudah memiliki umur yang cukup seperti dia sudah masuk sekolah dasar, berikan penjelasan yang ringan jika memang liburan kali ini akan lebih berbeda. Jelaskan juga apa yang menjadikan berbeda dan jika memang anak bisa menerimanya tidak apa-apa untuk lebih menjelaskan tentang penceraian andalah yang menyebabkan dia hanya berlibur bersama anda.
2. Pastikan Waktu Liburan
Jika memang anak memang harus berlibur bersama kedua orangtunya secara bergilir, orang tua harus berani untuk menekan ego masing-masing. Pastikan terlebih dahulu berapa hari jumlah liburan anak dan kapan anak bisa bersama anda ataupun mantan pasangan Anda. Jangan sampai memaksa kehendak anak ataupun terlalu menekan mantan pasangan untuk mengalah. Kesan “rebutan” antara ayah dan ibu justru menjadikan anak mendapatkan tekanan dan justru akan membuat mereka mendapatkan mood yang buruk. Berikan kebebasan kepada anak siapa yang ia pilih untuk berlibur, apakah ayah dulu ataukah ibu dulu. Hal ini malah justru akan membuat anak-anak jauh lebih baik.
3. Jangan Merusak Suasana
Kondisi yang sudah berangsur baik setelah melewati masa-masa yang sulit penceraian biarkan saja suasana menjadi lebih cair. Anak tidak ingin lagi melihat anda dan mantan pasangan Anda saling beradu pendapat ataupun bertengkar dihadapan mereka. Apalagi hal itu berhubungan dengan mereka, seperti menentukkan liburan ataupun memberikan hadiah saat liburan. Meskipun anda tidak setuju dengan apa yang diberikan pasangan dan tidak menyetujui apa yang diberikannya sebaiknya anda membiarkan saja, karena mereka tetap mengharapkan hadiah sekecil apapun dari kedua orangtunya sebagai tanda perhatian dari orang tuanya. Meskipun memang mungkin pasangan anda bisa menjadi mantan pasangan namun tetap saja pasangan anda menjadi orang tua anak anda dan menjadi satu bagian penting di hidupnya.
4. Simpan Keluh Kesah Sendiri
Ingat, berlibur adalah waktu untuk bersenang-senang bersama anak dan membagi waktu berdua bersama anak. Jangan habiskan waktu berlibur anda dengan anak hanya untuk mengeluh ataupun menjelekkan pasangan mantan pasangan Anda dihadapan anak-anak. Anak pasti akan merasa sedih karena mereka tetap akan melihat sisi tidak akur antara anda dan mantan pasangan anda. Jikapun memang anak memberikan pertanyaan tentang ayah atau ibunya, berikan penjelasan yang jujur namun bukan celaan. Justru akan lebih baik dengan ttap memberikan penilaian yang positive terhadap mantan pasangan, hal ini akan membuat anak menjadi lebih merasa baik dan melihat jika orangtua mereka baik-baik saja.
5. Hindari Ungkapan Rindu Kepada Anak
Jika anak sudah dalam usia yang lumayan mengerti untuk hal-hal yang besar, ungkapan “aku merindukanmu” bisa menjadi hal yang sangat menghujam hati mereka. Anak anda bisa saja merasa sangat khawatir dan merasa jika anda sedang dalam keadaan yang kurang baik. Anda harus bisa meyakinkan jika anda memang sedang dalam keadaan yang baik. Setidaknya anda bisa menumpahkan segala rasa rindu anda bersama dengan anak pada saat anda berlibur bersama.
6. Jangan Melanggar Aturan
Sebelum anda menghabiskan waktu untuk berlibur bersama buah hati, ada baiknya bagi anda dan pasangan untuk menentukan waktu masing-masing untuk berlibur dengan cara berdikusi. Ketika anda membuat perjanjian buatlah peraturan yang anda sepakati bersama mantan pasangan anda. Sebisa mmungkin, aturan yang anda buat ini harus benar-benar anda lakukan dan anda praktekkan dan jangan sampai anda melanggarnya. Anda harus mengantisipasi efek buruk yang mungkin timbul ketika anda melanggarnya nanti, bisa saja akan membuat mantan pasangan marah dan membuat anda harus bertengkar lagi bersama pasangan.
Bercerai memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan, namun asalkan dijalani dengan trik dan tips yang tepat akan membuat anda dan pasangan tetap dalam kondisi yang terbaik. Apapun yang terjadi tetap prioritaskan anak diurutan pertama dibandingnkan dengan ego dan juga amarah yang mungkin anda rasakan. Tips berlibur bersama anak pasca cerai ini tentu akan membuat anak merasa lebih bahagia dan tetap merasa keluarganya baik-baik saja.
Baca juga: Tips Menetapkan Aturan Pacaran Pada Anak