Salah satu hal yang mesti diperhatikan saat melamar pekerjaan tentu saja surat lamaran. Didalam surat lamaran itu sendiri pasti ada yang namannya portofolio atau CV (curriculum vitae). Banyak perusahaan yang melihat keahlian pelamar kerja berdasarkan lampiran portofolio. Oleh karena itu cara membuat cv menarik dan agar portofolio dilirik saat melamar kerja bukanlah perkara mudah. Ada banyak hal atau poin yang mesti Anda ketauhi agar cepat mendapat rekomendasi dan pastinya pekerjaan impian.
Sponsor: dr rochelle skin expert
Portofolio yang baik harus sesuai dengan bidang keahlian yang digeluti. Tentunya hal tersebut mampu menjadi senjata utama bagi Anda untuk dapt memberikan kesan baik pada perusahaan yang ingin dituju. Jadi, buatlah portofolio semenarik mungkin agar mufah untuk diterima saat melamar pekerjaan. Dan berikut cara agar portofolio Anda mudah dilirik:
1. Membuatnya terlihat menarik
Jangan menyepelekan saat Anda membuat CV atau curriculum vitae karena hal itu merupakan salah satu cerminan Anda. Meski Anda bukan ahli desainer, tetapi jangan pernah membuat resume CV yang biasa namun lebih baik buatlah yang mudah dibaca dan pastinya memiliki format yang rapi. Anda juga bisa menggunakan kekuatan kontras portofolio dengan visual yang menarik, unik, dan tidak sembarangan memilih gambar. Bila ingin lebih kreatif bisa menambahkan warna dan isian yang unik, misalnya memakai latar belakang abu-abu agar desain yang pada portofolio tampak lebih menarik. Tampilkan keunikan dan keunggulan kemampuan personalp ada CV yang Anda buat agar lebih profesional.
2. Buat sesuai dengan karya
Bila Anda melampirkan portofolio, maka sesuai dengan apa yang diinginkan oleh perusahaan. Sebaiknya jangan tampilkan data yang terlalu banyak, untuk mengurangi batasan waktu membaca. Bila semakin banyak data yang Anda masukkan maka semapin tidak terbaca seluruh isi dari portofolio Anda. Oleh itu tulis dengan bahasa yang singkat namun padat dengan masukkan beberapa pencapaian terbaik yang pernah Anda lakukan pada barisan atas hingga pencapaian yang menurut Anda biasa pada bagian selanjutnya. Cara ini akan mudah diketahui oleh pembaca sekaligus memperlihatkan berapa banyak karya yang telah Anda buat. Jadi jangan terlalu banyak membuang halaman karena Anda harus memasukkan semua data kedalam CV. Agar pembaca tidak bosan sebaiknya gunakan portofolio maksimal dua halaman dan jangan terlalu lebih.
3. Buang data yang tidak perlu
Saat menulis CV, kebanyakan dari Anda mungkin tergoda untuk memasukkan segala sesuatu yang tidak penting, misalnya soal pekerjaan paruh waktu, nilai IPK, tentang keterampilan, sekolah tinggi, foto, dan informasi pribadi seperti usia atau agama. Disarankan Anda untuk menghapus informasi yang tidak relevan portofolio terlihat lebih rapi dan lebih mudah dipelajari oleh pembaca. Lebih baik cantumkan data diri yang jelas, padat, singkat dan penting seperti alamat profesional, nomor handphone dan e-mail. Bila Anda mencantumkan alaman email lebih baik gunakan email yang sesuai dengan nama atau identitas profesional Anda misalnya pilihlah yahya_imama@gmail.com dan jangan h42fufuna@yahoo.com. Pastikan senua data komunikasi yang diisikan bisa dihubungi kapan saja oleh perusahaan penerima. Jadi ketika tiba-tiba Anda mendapatkan telepon dari perusahaan maka mereka benar-benar tahu bila Anda mencantunkan informasi yang bisa dihubungi dengan benar.
4. Memiliki tujuan yang jelas
Isikan portofolio Anda sesuai dengan jabatan yang dituju. Jangan lupa untuk menuliskan kode jabatan sesuai dengan kode yang diberikan oleh perusahaan (bila ada). Utarakan alasan Anda mengapa memilih perusahaan tersebut dan kode jabatan. Jadi usahakan melamar pada perusahaan yang sesuai dengan passion atau keretampilan Anda. Jangan pernah mencoba memasukkan kode jabatan yang tidak seauai dengan passion Anda misalnya bila Anda jurusan bahasa jangan menocoba melamar ke jurusan IT atau akuntansi yang keduanya memiliki keterampilan sendiri. Tetapi Anda juga bisa menjelaskan kemampuan khusus yang dimiliki dan terkait pada bidang yang dikuasai. Contohnya, ketika Anda melamar kerja sebagai staff administrasi, artinya Anda harus mampu menguasai MS Word atau MS Excel.
5. Cantumkan referensi
Supaya portofolio Anda mudah diterima, disarankan untuk memiliki refrensi yang jelas. Tujuannya agar pihak perusahaan tempat Anda melamar kerja tahu bila Anda direkomendasikan oleh pihak tertentu untuk bekerja di perusahaan tersebut. Anda bisa cantumkan nama pemberi referensi, atau hal yang dapat menambah kredibilitas Anda. Tetapi, sebelum Anda mencantumkan refrensi, sebaiknya minta izin terlebih dahulu dari orang yang memberikan referensi bila Anda benar-benar akan mangajukan lamaran dan Anda diperbolehkan menuliskan nama pihak refrensi ke dalam dituliskan di portofolio.
6 Gunakan bahasa profesional
Artinya Anda harus mampu menulis bahasa yang bisa mengambil hati pembaca atau Manajer HRD. Gunakan kalimat yang tepat dan sesuai serta sopan. Lebih baik gunakan kata-kata yang menunjukkan pengalaman khusus, keterampilan, atau prestasi Anda. Serta sampaikan bahasa sesuai informasi yang sebenarnya. Jadi perlihatkan kemampuan Anda saat melamar pekerjaan dengan kalimat yang baik agar meyakinkan calon perusahaan bahwa Anda layak bergabung dengan mereka.
Demikian kiat atau cara mudah dalam membuat CV terlihat menarik dan membuat perusahaan mau untuk melirik portofolio yang Anda ajuka. Semakin menarik dan jelas, maka semakin ingin pihak perusahaan ingin mengetahui tentang Anda.