Jeruk bali adalah salah satu buah yang cukup popular di lidah masyarakan Indonesia. Jeruk bali banyak dibudidayakan dan dimanfaatkan buahnya untuk camilan yang menyehatkan. Jeruk bali memiliki tekstur rasa yang agak masam dan segar. Buahnya tumbuh dengan ukuran yang sangat besar, meski begitu daging buahnya yang berwarna putih hingga pink tersebut menyimpan manfaat yang baik untuk kesehatan. Berikut kandungan nutrisi dan manfaat jeruk bali untuk kesehatan adalah:
Sponsor: dr rochelle skin expert
Kandungan jeruk bali:
- Likopen. Jeruk bali mengandung likopen cukup tinggi hampir 350 mikrogram per 100 gram. Likopen dapat bersinergi dengan betakaroten atau provitamin A yang banyak terdapat pada jeruk bali. Likopen inilah yang nantinya berperan sebagai antioksidan penangka radikal bebas.
- Pektin. Jeruk bali mengandung pektin lebih banyak dibandingkan jenis jeruk lainnya. Setiap 15 gram pektin sangat ampuh dalam mengatasi kolesterol tinggi sebanyak 10 persen. Jika kolestero dalam tubuh dapat terkontrol dengan baik, maka pectin ampun untuk mencegah terjadinya resiko penyakit jantung.
- Kalium. Jeruk bali adalah sumber kalium, vitamin A, bioflavonoid dan likopen sebanyak 350 ug/100g.
- Vitamin C. Jeruk bali sumber vitamin C yang sangat baik sebagai sumber antioksidan. Peningkatan kadar vitamin C dalam darah ternyata mampu memperbaiki jaringan sel yang rusak, pencegah kanker yang di akibatkan oleh ketidak stabilnya molekul radikal bebas akibat rokok dan polusi udara.
Manfaat jeruk bali bagi tubuh:
1. Sebagai antioksidan
Jeruk bali memang tergolong buah masam yang mengandung antioksidan. Hampir semua jenis jeruk dan buah lainnya kaya antioksidan, tak terkecuali jeruk bali. Antioksidan pada buah jeruk bali sangatlah penting bagi kesehatan tubuh sebab mampu menangkal dan mencegah masuknya radikal bebas. Sementara radikal bebas memiliki dampak yang sangat berbahaya, meregeneresi sel jahat dan merusaknya, serta menimbulkan berbagai penyakit dan gangguan kesehatan. Menurut hasil riset dari Huang-Ge Zhang, D.V.M., Ph.D dan Qilong Wang, Ph.D dari University of Louisville menyebut bahwa zat nanopartikel jeruk bali mampu menjadi agen terapi paling baik untuk tubuh, yaitu sebagai obat antikanker dan protein daya tahan tubuh.
2. Mengobati sariawan
Jeruk bali sangat bermafaat untuk kesehatan mulut dan gusi. Kandungan vitamin C yang tinggi bisa dimanfaatkan untuk obat pencegah dan mengatasi sariawan. Untuk meindungi mulut sehabis makan, maka jeruk juga paling cocok dijadikan makanan pencuci mulut dan membantu membersihkan mulut dari sisa-sisa makanan yang bisa mengakibatkan gigi berlubang dan gusi berdarah.
3. Menjaga daya tahan tubuh
Seperti yang sudah disebutkan diatas, jeruk bali mengandung antioksidan tinggi yang ampuh mengatasi radikal bebas. Dengan mengkonsumsi jeruk bali, maka vitamin dan mineral yang terkandung dapat membantu tubuh tetap sehat sambil meningkatkan imunitas tubuh. Jika daya tahan tubuh baik, maka secara otomatis tubuh akan terhindar dari berbagai macam penyakit teruama penyakit flu dan batuk yang identic dengan penyakit yang menyerang system imunitas.
4. Mencegah kanker dan melindungi organ pencernaan
Tak disangka ternyata jeruk bali memiliki manfaat lebih dari sekedar manfaat penyembuhan untuk penyakit biasa seperti sariawan ataupun menjaga daya tahan tubuh. Jeruk bali yang tinggi antioksidan mampu mencegah masuknya radikal bebas. Sementara kalium yang terkandung dalam jeruk bali memiliki sifat menangkal atau mencegah pertumbuhan sel kanker. Dengan befgitu, sel kanker dapat dihambat pertumbuhannya. Jeruk bali memiliki serat yang cukup tinggi yang mampu menjaga kesehatan organ pencernaan seperti sembelit, diare hingga wasir.
5. Mencegah penyakit jantung dan kolesterol
Senyawa pada jeruk bali bernama pectin diyakini mampu menurunkan kadar kolesterol jahat yang baik untuk penderita kolesterol. Manfaat zat pectin lainnya yakni dapat menjaga kesehatan jantung.
6. Membersihkan sel darah merah
Kandungan zat aktif yang sangat baik pada jeruk bali begitu efektif sebagai bahan pengobatan untuk membersihkan sel darah merah, meningkatkan kadar darah dan bermanfaat dalam mencegah munculnya penyakit anemia. Zat pembersih darah mampu menormalkan tingkat hematocrit. Jika tingkat hematokrit dalam tubuh sangat rendah maka akan menyebabkan anemia, sebaliknya jika sangat tinggi justru dapat memicu penyakit jantung akibat kondisi darah akan menjadi kental.
7. Mencegah hipertensi, anti inflamasi dan memperbaiki sel rusak
Tak cukup bahan alami mencegah penyakit jantung dan penyebab kolesterol, namun bagi penderita hipertensi, jeruk bali sangat baik untuk mengontrol tekanan darah dan menurunkan tekanan darah. Jeruk bali juga mengandung zat anti inflamasi dan anti bakteri yang dapat menghindarkan tubuh dari bahaya peradangan, dan penyakit yang disebabkan oleh bakteri, termasuk typhus. Kemudia adanya kandungan nutrisi bermanfaat untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.
8. Menyehatkan kulit
Selain mengatasi masalah kesehata, jeruk bali juga bagus untuk mengatasi keluhan seputar kulit dan kecantikan kulit. Jeruk bali dapat menghaluskan kulit karena kandungan vitamin dan mineralnya ampuh menghaluskan, menjaga kesehatan kulit, dan mencerahkannya. Antioksidan dan vitamin C terbukti sebagai nutrisi penagkal antioksidan yang bermanfaat dalam mencegah terjadinya tanda-tanda penuaan, mempertahankan elastisitas kulit dan menghindarkan munculnya kerutan-kerutan di wajah.
9. Sebagai masker wajah
Jeruk bali bersifat anti bakteri yang manfaatkan untuk merawat kulit wajah. Cara memanfaatkannya yakni dengan mengolahnya menjadi masker wajah. Beberaoa manfaat masker yang bisa dirasakan yaitu mengontrol minyak, mencerahkan kulit wajah, pembersih alami jerawat dan mengangkat sel kulit mati. Sementara untuk dapat mengaplikasikan terlebih dahulu harus mempersiapkan jeruk bali sesuai selera kemudian haluskan atau di blender. Langsung oleskan masker sambil didiamkan 15-30 menit. Selanjutnya bilas dengan air dan face wash.