Olahraga adalah waktu terbaik untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Salah satu olahraga yang sering dilakukan yaitu berlari. Lari juga menjadi salah satu olahraga yang sering digunakan untuk membakar kalori. Meskipun baik untuk menurunkan berat badan, namun olahraga ini harus dilakukan dengan baik dan benar. Oleh sebab itu, Anda harus mengetahui tips olahraga lari yang baik dan benar agar lebih hemat energi dan efisien.
Sponsor: perawatan wajah terbaik
Cara berlari yang baik harus dilakukan dengan tepat sebab manfaatkan akan bertambah. Berlari bukan sekedar menghabiskan kalori, namun semakin baik Anda berlari semakin mudah tips melakukannya. Berikut ini cara praktis melakukan olahraga lari yang lebih efisien:
1. Kepala
Memulai dari kepala adalah kunci dari keberhasilan jogging. Mulailah dengan meluruskan leher dan punggung dengan pandangan fokus ke arah depan. Rilekskan rahang dan leher agar tidak menghambat antifitas lari.
2. Bahu
Jaga agar bahu tetal dalam posisi rendah, longgar dan santai. Jagalah bahu tetap dalam posisi persegi. Jaga posisi bahu tetap tegap dan jangan membungkuk. Jika bahu terasa tegang, maka rilekskan dahulu dengan peregangan.
3. Tubuh
Posisikan kepala dan bahu sejajar dengan badan di posisi yang tepat. Luruskan tubuh agar saat berlari tubuh tetap dalam kondisi tegap. Condongkan tubuh sedikit ke depan agar saat berlari tubuh tetap seimbang. Hindari membungkuk atau bersandar. Jika tubuh terlalu membungkuk bisa menyebabkan beban tubuh menyebabkan lutut dan punggung menjadi cidera. Sementara condong ke belakang dapat menekan tumit, punggung dan pinggul. Jangan lupa buka lebar dada dan ambil nafas panjang agar sirkulasi udara dalam tubuh berjalan baik.
4. Lengan dan Tangan
Gerakan lengan secara ringan agar mempermudah berlari. Selain itu gerakan lengan dapat membantu meminimalkan gerakan tubuh bergerak lebih leluasa. Gerakkan lengan mengayun ke bawah dan keatas seirama dengan langkah kaki. Jangan lupa gerakkan lengan maju dan mundur. Selain lengan gerakkan tangan dan pergelangannya agar lebih rileks. Usahakan tidak mengepalkan tangan dan biarkan jari-jemari bergerak lepas dan menggenggam hingga menyentuh telapak tangan.
5. Pinggul
Posisi pinggul juga menjadi langkah keberhasilan berlari. Meskipun tidak mudah memposisikan pinggul sama dengan kepala. Namun bisa diakali dengan memposisikan pinggul sejajar dengan tubuh dan bahu. Usahakan tidak terlalu condong ke depan/belakang agar panggul tidak miring.
6. Lutut dan Kaki
Lutut adalah pondasi utama untuk kualitas lari yang lebih baik. Saat berlari jangan mengangkat lutut terlalu atas untuk menghemat energi selama berlari. Mengangkat lutut hanya digunakan untuk melatik kecepatan dan kekuatan. Jangan jangan terlalu mengambil langkah terlalu panjang, tapi berlarilah dengan mengangkat lutut lebih rendah untuk membantu berhenti lebih mudah. Selanjutnya agar kaki terhindar dari cidera, usahakan menyentuh tanah dengan menggunakan ujung kaki lebih dahulu menyentuh tanah. Berlarilah dengan lembut dan tenang.