Berbeda dari bentuk latihan olahraga lainnya, aerobik dikenal cukup efektif menurunkan berat badan sekaligus membangun body. Aerobik juga bermanfaat menjaga kesehatan jantung dan paru-paru. Aerobik juga memiliki banyak jenis bentuk latihan seperti menarik, jogging, atau lompat. Akibat dari banyak variasi latihan, membuat senam aerobik sangat efektif untuk menurunkan berat badan. Berikut tips memilih latihan aerobik untuk menurunkan berat badan secara alami.
Sponsor: cream pemutih wajah
1. Pilih latihan aerobik yang melatih berbagai bagian tubuh
Latihan aerobik paling baik adalah yang mampu membakar lemak dengan melibatkan barbagai gerakan tubuh. Jenis latihan aerobik ini seperti basket, sepak bola atau batminton. Banyak anggota tubuh yang bergerak seperti kaki, lengan, leher, perut, dan pinggul. Akibatnya membuat proses pembakaran lemak jadi lebih optimal dan mudah.
2. Sesuaikan dengan tingkat kebugaran
Bagi pemula tak semua jenis aerobik bisa sekaligus dipilih. Tubuh butuh waktu untuk menyesuaikan. Itu sebabnya memilih latihan aerobik dengan intensitas rendah lebih baik dan sangat ideal untuk Anda. Jika ingin meningkatkan level kebugaran ke tingkat rata-rata, pilih bentuk latihan lebih intens misalnya berenang atau lompat tali. Sementara jika tingkat kebugaran telah mencapai puncak, maka pilih latihan dengan intensitas tinggi misalnya jogging atau latihan tinju.
3. Cross-training
Banyak ahli kebugaran yang menyakini adanya bentuk latihan Cross-training. Cara ini diyakini mampu meningkatkan efektivitas latihan aerobik itu sendiri. Metode latihan ini yakni dilakukan secara bergantian dimulai dari latihan intensitas rendah, intersitas sedang hingga latihan intensitas tinggi. Tujuan latihan intensitas rendah yakni memberi kesempatan tubuh menyiapkan diri sehingga terhindar dari masalah cidera, sedangkan latihan aerobik intensitas tinggi bertujuan untuk membakar lebih banyak kalori.
4. Lakukan latihan aerobik saat perut kosong atau setelah melakukan latihan beban
Menurut penelitian, latihan aerobik yang dilakukan saat perut masih kosong di pagi hari, atau setelah minum segelas sampai dua gelas air justru akan membantu pembakaran lemak tubuh lebih efektik yakni sekitar 300% lebih banyak dibanding waktu biasa. Saat kita bagun dari tidur malam, tubuh masih menyimpan sedikit cadangan glikogen sehingga tubuh telah siap melakukan tahapan pembakaran lemak. Sementara latihan yang dilakukan di waktu lain atau selain setelah bangun tidur, tubuh membutuhkan latihan selama 20-30 menit untuk bisa mendapatkan tahap pembakaran lemak. Sementara itu, pembakaran lemak juga bisa dilakukan setelah sesi latihan beban, dimana cadangan glikogen pada tubuh telah habis saat latihan beban.
5. Durasi latihan
Paling penting dalam sesi latihan adalah mengetahui durasi latihan. Paling umum dilakukan selama kurang lebih 45 menit sebanyak 3-4 kali dalam seminggu. Bagi pemula bisa memulai sesi latihan selama 20 menit dengan intensitas bertahap mulai dari yang ringan menuju tinggi hingga mencapai 45 menit. Dan mulailah sesi aerobik dengan pemanasan terlebih dahulu. Jangan lupa akhiri sesi latihan dengan latihan pendinginan untuk menghindari cedera dan kram otot.
Setelah semua aspek latihan tercukupi jangan lupa lengkapi dengan diet seimbang dan hindari makanan berlebih yang banyak menyimpan lemak, gula atau makanan olahan. Tambahkan cukup air sepanjang hari untuk meningkatkan metabolisme dan terhindar dari dehidrasi.