Mental gagal adalah kesiapan seseorang dalam menerima kegagalan. Tiap orang tidak mesti berhasil dalam hidup. Ada kalanya seseorang gagal dan menghadapi banyak kesalahan. Bagi yang siap ia akan berusaha menerima semuanya lalu akan belajar berusaha bangkit kembali, sedangkan bagi yang tidak ia tidak terima dengan kegagalan, kemudian putus asa serta memungkinkan menggunakan cara apapun agar ia mendapatkan kemenangan tersebut. Sehingga kita harus siap menghadapi kegagalan.
Telah banyak kejadian mengerikan akibat putus asa di sekeliling kita. Tidak jarang orang sampai bunuh diri sebab kegagalan merasa dirinya tak berguna lagi untuk hidup. Tidak ada kemampuan dalam penerimaan sebuah kegagalan akan amat membahayakan bagi diri sendiri juga orang lain. Oleh sebab itu setiap orang perlu memilliki mental siap kalah.
Pengertian Mental Siap Kalah dan Dampak yang Ditimbulkan
Mental tidak siap gagal bisa dikatakan sebagai mental yang kurang sehat. Orang yang tidak siap gagal kurang bisa mengontrol emosinya yang berlebihan. Adapun berbagai macam dampak yang ditimbulkan antara lain:
- Merasakan Kesedihan Mendalam
Sesorang yang tidak siap gagal kerap emosi berlebihan. Ia akan lebih merasa tertekan jika orang lain sukses sementara dirinya tidak. Dan ia cemas bila dirinya gagal. Kecemasan serta kesedihan mendalam yang terus menerus akan memunculkan kegelisahan dan rasa takut. Juga akan timbul kurangnya percaya diri. menjadi pribadi yang lekas marah, serta tidak bisa menahan emosi.
- Stress Meningkat
Tidak siap gagal berarti tidak dapat menerima kenyataan pahait yang dia dapatkan. Kebanyakan orang yang tidak siap menghadapai kondisi sulit, gampang sekali mengalami stress. Stress juga akan berdampak rasa takut, kegelisahan, dan emosi berlebihan, tidak mampu mengendalikan perasaan, juga tidak mampu bersosialisasi. Bahkan stress berlebih berpotensi mengalami depresi.
- Melakukan Segala Cara
Seseorang yang tidak mau kalah, pasti akan berbuat apapun supaya ia bisa menang. Bahkan tidak segan-segan melakukan segala cara, meskipun merugikan orang lain. Ini juga mengakibatkan seseorang mempunyai moral curang
Penyebab Seseorang Tidak Bisa Menerima Kekalahan
Ada beberapa faktor penyebab sesorang tidak dapat menerima kekalahan, baik dari internal maupun eksternal. Faktor internal di antaranya:
- Pola Asuh yang Kurang Tepat
Pola asuh orang tua dalam mendidik anak yang kurang tepat dapat menyebabkan seseorang tidak bisa bangkit dari kegagalan. Dimana orang tua selalu menanamkan pemahaman bahwa orang harus selalu berhasil. Sehingga membuat anak tidak mau merasa gagal.
Menginginkan anak untuk sukses sebenarnya boleh-boleh saja. Hal tersebut pun sifatnya baik sebab anak pun akan terus optimis dan berusaha lebih keras. Tetapi, menjadi persoalan saat orang tua tidak memberi pemahaman bahwa hidup tidak selalu di atas. Orang tua mesti memberi pengertian bila suatu mengalami kegagalan, mau tidak mau anak harus menerimanya serta wajib diperbaiki di lain waktu.Jadi dengan begitu, di samping anak mempunyai rasa optimis, tetapi punya mental siap gagal pula.
- Merasa Tertekan Bila Gagal
Seseorang jika gagal akan merasa tekanan hebat. Tertekan ini bisa bermacam-macam bentuknya. Bisa dalam bentuk pandangan terhadap dirinya yang rendah, merasa orang lain meremehkannya, dan sebagainya.
- Merasa Malu dengan yang Lain
Seseorang yang gagal juga bisa merasa malu. Dia selalu membayangkan jika dirinya diremehkan orang lain atas kegagalannya tersebut. Ia selalu merasa paling rendah di dalam lingkungan itu.
- Nafsu Keberhasilan yang Tinggi
Pada kasus tertentu, ada orang-orang yang memang mempunyai keinginan terlalu tinggi terhadap keberhasilan. Sebetulnya memiliki keinginan sukses yang tinggi baik karena termasuk sikap optimis. Tetapi pula jangan lupa agar diimbangi oleh kerealistisannya. Dia tidak mengukur bagaimana kemampuannya. Akibatnya, ketika kalah yang dirasakan hanya marah dan kekecewaan.
Sementara faktor eksternal, atara lain:
- Tekanan dari Lingkungan
Kondisi lingkungan cukup mempengaruhi. Lingkungan yang senantiasa memandang rendah terhadap kegagalan pasti akan memandang orang gagal sebagai orang yang lemah. Kondisi yang demikian bisa menyebabkan seseorang untuk tidak mampu menerima kegagalan, karena takut dipandang lemah oleh lingkungan sekitar.
Begitu besar dampak negative jika tidak punya kekuatan untuk menerima kegagalan. Maka karenanya mental siap gagal harus ditanamkan pada setiap individu. Berikut beberapa upaya dalam menanam mental siap gagal:
- Mendudukan gagla sebagai proses, bukan hasil. Jadi ketika gagal maka ini merupakan bagian dari proses.
- Memberi pemahaman bahwa keggagaln adalah kewajaran. Setiap jalan menuju kesuksesan pasti ada rintangan.
- Memberi pemahaman kalau kegagalan bukanlah suatu kesalahan.
- Memberi pemahaman jika gagal bukan berarti tidak memiliki kemampuan. Kemampuan setiap orang berbeda kadarnya. Apabila kalah di hari ini, di hari kemudian dapat diperbaiki lagi.
- Memberi pemahaman kalau tidak perlu malu bila gagal. Anda wajib tahu bahwa setiap orang pasti pernah gagal. Jika kita paham bila kegagala adalah sesuatu yang wajar.
- Memberi pemahaman jika kekalahan bukanlah hasil akhir. Tanamkan pemahaman bahwa gagal dan sukses adalah hal biasa. Orang yang kini dikenal sukses pun pernah mengalami beberapa kegagalan sebelumnya.