Siapa sih yang tak menyukai buah rasanya sangat mustahil orang tak suka makan buah. Kesukaan orang berbeda ada yang menyukai yang asam juga banyak yang munyukai rasa yang manis. Tapi jangan salah, ketika menkonsumsi buah kita harus tahu aturan yang baik. Buah adalah makanan yang sangat baik untuk fungsi pencernaan dan kesehatan tubuh. Jadi tidak ada salahnya jika banyak orang menyukai beberapa jenis buah.
Sponsor: cream pemutih wajah
Selain tinggi serat, buah juga bagus untuk proses pembersihan usus. Tapi apa yang terjadi jika makan buah terlalu banyak? Berikut beberapa efek yang terjadi jika kelebihan memakan buah.
1. Efek buruk gula dan karbohidrat
Gula sebenarnya tidak hadir dalam bentuk gula pasir saja, tetapi juga bentuk beraneka ragam. Misalnya karbohidrat yang sering kita konsumsi nantinya akan dipecnen lebih sederhana seperti glukosa. Glukosa yang masuk dalam tubuh akan dijadikan sumber energi. Sementara pada buah, jenis gula yang ada disebut fruktosa, dimana jenis gula ini khusus hanya ada pada buah-buahan. Fruktosa yang masuk dalam tubuh kemudian akan diolah di organ hati. Masalah terlalu banyak mengkonsumsi gula dalam bentuk fruktosa salah satunya adalah penyakit diabetes. Semakin banyaknya kadar gula yang menjadi lemak, maka akan memicu terbentuknya lemak berlebih dan akhirnya tersimpan di dalam tubuh. Lemak yang terlalu banyak inilah yang nanti akan memicu resistensi insulin kemudia makin lama akan berujung pada pembentukan penyakit diabetes tipe-2.
Kemudian, fruktosa pada buah juga bisa meningkatkan kadar gula, jika masuk pada hati maka organ tersebut akan mengubah kelebihan gula jadi lemak. Lemak dari gula yang berlebih inilah secara khusus akan terseimpan dalam bentuk trigliserida, atau lemak darah yang sangat berbahaya dan akan tersimpan dalam bentuk lemak. Kemudian lemak akan terbentuk juga pada lemak perut, yakni jenis lemak cukup berbahaya peningkat risiko penyakit degeneratif termasuk diabetes mellitus. Meski risiko penyakit akibat makan buah sangat minim, tetapi tetap saja mengkonsumsi sumber gula yang berlebih juga tak baik untuk kesehatan.
2. Gangguan pencernaan
Buah yang kita konsumsi adalah sumber serat paling sehat dimana banyak yang telah membuktikan kebenarannya. Namun sayangnya mengkonsumsi terlalu banyak buah juga sangat tidak dianjurkan karena dapat membuat sistem pencernaan jadi bermasalah. Masalah paling sering dialami saat mengkonsumsi terlalu banyak buah yakni kembung, perut terasa begah, mengalami kram perut, menimbulkan diare dan buang gas terlalu sering. Mengkonsumsi buah memang sangat baik untuk pencernaan karena melancarkan BAB, tapi sumber serat larut yang berlebih juga akan membuat usus bekerja keras dalam menyerap kelebihan air. Bagi penderita diare biasanya diberikan diet rendah serat yang bertujuan untuk mengembalikan feses. Mengkonsumsi buah-buahan tinggi serat seperti apel, pisang, pepaya, mangga, stroberi, dan jambu biji harus dikonsumsi sekitar 30 gram per hari saja untuk mmenuhi kebutuhan serat alami.
3. Kekurangan zat gizi
Banyak yang beranggapan bahwa buah adalah sumber superfood yang akhirnya banyak dari mereka mengkonsumsi buah terlalu banyak sepanjang hari. Padahal cenderung mengkonsumsi buah sepanjang hari bisa saja berisiko mengalami gizi yang lain. Pedoman ini hadir dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dimana kita diharuskan mengkonsumsi makanan yang beragam, tak hanya mengkhususkan buah saja. Mengkonsumsi makanan yang beragam termasuk buah akan memenuhi keragaman gizi sehingga kita tidak memperoleh kelebihan atau kekuranagan nutrisi. Buah-buahan kurang mengandung asam lemak essensial dan juga asam amino. Padahal keduanya sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan metabolisme. Beberapa jenis zat essensial banyak terdapat pada gading, biji-bijian atau kacang-kacangan. Selain itu buah juga cenderung kurang memiliki mineral misalnya zat besi dan kalsium. Jadi kesimpulannya menjalankan diet dengan makan buah saja dapat mengakibatkan defisiensi zat gizi tertentu.
Berapa banyak buah yang wajib dikonsumsi setiap harinya?
Ada pedoman yang bisa kita gunakan untuk memenuhi gizi seimbang dari buah-buahan. Melalui Kementerian Kesehatan disarankan untuk mengonsumsi setidaknya 5 porsi buah per hari ditambah dengan sayuran. Sementara menurut U.S. Department of Agricultural juga menganjurkan bahwa porsi buah ideal yang baik untuk dikonsumsi adalah dua cangkir setiap harinya. Tetapi, porsi tersebut dapat lebih dan bahkan kurang tergantung dari jenis buah-buahan yang dikonsumsi. Kadar masing-masing gula pada buah berbeda misalnya makan dua cangkir pisang dapat menyimpan 36 gram gula, sedangkan apel sekitar 26 gram. Kemudian blackberry dan stroberi hanya mengandung sedikit gulayakni 14 gram setiap dua cangkir. Kemudian untuk mengkonsumsi nanas dan jeruk, terdapat sekita 32 gram dan 34 gram gula. Untuk jenis buah dengan gula berkadar paling tinggi yakni anggur dengan kadar gulanya sekitar 46 gram untuk dua cangkir.
Demikian yang bisa disampaikan tentang cara tepat mengkonsumsi buah sesuai porsinya. Kalau kita simpulkan, mengkonsumsi satu porsi makanan hampir setara dengan satu jenis buah dengan ukuran sedang seperti satu buah jeruk, satu buah pisang, atau satu buah apel ukuran sedang. Jadi usahakan tidak mengkonsumsi satu jenis buah saja tetapi buah yang beragam ditambah dengan memebuhi kebutuhan makanan lain seperti sumber karbohidrat, protein dari daging atau telur, dan sumber mineral dari sayur, biji-bijian atau kacang.