Bagi wanita hamil, sudah sewajarnya lebih memperhatikan fisik, mental dan pola makan. Karena hal tersebut berkaitan erat dengan tumbuh kembang janin dan kesehatan ibunya. Tapi kadang, bagi wanita yang baru pertama kali merasakan kehamilan lebih merasa parno alias takut jika melakukan sesuatu. Alasan sederhananya yakni takut mengalami dampak yang berbahaya untuk janin dan rahim. Tak sedikit yang sengaja membatasi ruang gerak selama kehamilan.
Sponsor: cream perawatan wajah
Namun, setidaknya ada beberapa atau aktifitas yang memang banyak ibu hamil masih bertanya-tanya. Mereka penasaran dengan kegiatan yang sadar atau tak sadar sering dilakukan, apakah berbahaya untuk janin atau hanya mitos belaka. Pasti Anda akan bertanya seperti, apakah aman melakukan hal ini saat hamil? Untuk menjawab semua kegundahan tersebut berikut penjelasan lebih detailnya.
1. Tidur tengkurap
Kebanyakan ibu hamil mungkin merasa khawatir jika tidur sambil tengkurap. Tidur dengan posisi ini membuat perut beraa di bawah. Sebenarnya, posisi masih aman dilakukan namun hanya pada awal masa kehamilan saja. Alasanya karena di masa ini rahim ibu hamik masih berada di belakang tulang kemaluan jadi masih benar-benar terlindungi dengan sangat baik. Walaupu dianggap aman, tidur dengan posisi tengkurap justru dapat menyebabkan nyeri pada dada wanita. Hal tersebut terjadi akibat dari tekanan tubuh yang akhirnya membuat tidak nyaman ketika tidur. Lebih baik hindari tidur tengkurap saat hamil meski masih di awal kehamilan. Posisi ini bisa membuat tubuh jadi tak nyaman, aliran darah menuju jantung jadi terhambat dan dapat menyakiti janin. Posisi tidur terbaiknya yakni tidur dengan miring ke kiri dengan bertunpu pada tubuh bagian kiri.
2. Menggunakan ponsel
Menurut penelitian, penggunaan ponsel bisa menimbulkan kondisi serius pada kesehatan janin. Paparan radiasi dari ponsel sebelum dan sesudah bayi lahir dapat mempengaruhi gangguan tingkah laku bayi saat ia lahir. Meski telah masuk dalam studi, penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan, jadi masih memiliki banyak pertanyaan. Dewasa ini penggunaan gadget atau ponsel memang sangat banyak dan wanita hamil masih dapat merasa aman setiap menggunakannya. Meski begitu, disarankan untuk berhati-hati setiap menggunakan ponsel. Cara aman yang bisa dilakukan yakni menggunakan hands-free ketika menelpon dan juga batasi penggunaannya.
3. Berjalan melewati sensor pendeteksi logam
Banyak yang belum paham apakah melewati sensor pendeteksi logam aman untuk wanita hamil? Meski ada sebagian wanita hamil yang merasa takut saat memasuki mesin tersebut. Seperti kita tahu, mesin pendeteksi logam dapat menghasilkan gelombang elektromagnetik untuk mendeteksi benda-benda yang berbahan logam. Meski begitu, frekuensi yang dihasilkan cukup rendah dan aman saat dilalui oleh semua orang, termasuk mereka yang sedang hamil. Perlu Anda ketahui, sistem yang dihasilkan pada alat pendeteksi logam ini hanya akan menembus pakaian saja dan tidak akan masuk ke kulit manusia. Dengan begitu, alat ini dianggap masih aman untuk ibu hamil.
4. Sering gunakan komputer atau laptop sepanjang hari
Perangkat komputer dan laptop memang banyak yang dianggap bisa menghasilkan gelombang elektromaknet. Tetapi saat hamil, pemakaian perangkat ini terbilang masih aman. Alasannya karena alat elektronik ini hanya mengeluarkan radiasi non ionisasi dengan kadar yang minumim bahaya untuk janin. Namun, masalahnya bukan pada radiasi alat eletronik ini, melainkan faktor dari manusianya nisalnya terlalu lama duduk tanpa peregangan, menatap layar tanpa jeda dan sebagainya. Bagi ibu hamil, duduk terlalu lama, bisa menimbulkan dampak negatif untuk kesehatan sehingga butuh waktu sesaat untuk membuat tubuh dan tulang jadi rileks kembali. Kemudian saat gunakan laptop, jangan taruh di atas perut atau paha sebab dapat menghasilkan panas yang akhirnya bisa meningkatkan suhu tubuh. Dan lebih disarangkan untuk menggunakan alas laptop seperti meja.
5. Kerja jam malam hingga lembur
Bagi wanita karir yang bekerja meski saat hamil, bekerja di jam malam hingga larut sangat tidak dianjurkan. Selain bisa mengganggu kualitas tidur, bisa juga menganggu konsentrasi dan gairah di pagi harinya. Tenaga yang seharusnya perlu diistirahatnya dipaksa untuk bekerja hingga malam hari. Meski sedikit sekali efek yang dialami orang tapi menurut penelitian menyebut bahwa ada risiko yang bisa terjadi pada ibu hamil jika terlalu sering bekerja atau lembur hingga larut malam. Risiko yang mungkin terjadi seperti bayi lahir prematur atau lahir dengan berat badan sangat rendah. Ibu hamil juga mudah mengalami gangguan tidur, hipertensi gestasional, maslaah preeklamsia, hingga keguguran. Risiko lainnya terjadi pada tubuh diaman ibu hamil bisa saja kekurangan vitamin D akibat kurangnya aktifitas karena kebiasaan suka bekerja dimalam hari sehingga membuat pagi harinya sulit untuk mendapat cukup sinar matahari si sumber vitamin D paling murah. Meski begitu, beberapa resiko memang dianggap sangat kecil, namun tak ada salahnya lebih waspada dan berhati-hati. Jika Anda mndapat banyak kesulitan kerja saat hamil, mintalah waktu untuk beristirahat atau mengambil cuti selama kehamilan agar tidak muncul gejala stess.
Demikian beberapa hal yang kadang sering dikhawatirkan oleh banyak ibu hamil tentang melakukan hal-hal seperti yang telah disebutkan diatas.