Gaya Hidup

CUCI TANGAN DENGAN SABUN VS HAND SANITIZER

CUCI TANGAN DENGAN SABUNMencuci tangan merupakan suatu cara yang efektif dilakukan untuk mencegah tubuh dari terjangkit kuman penyakit. Secara awam, mencuci tangan dilakukan dengan menggunakan sabun di bawah air yang mengalir. Namun, saat ini muncul tren penggunaan cairan berbahan dasar alkohol untuk membersihkan tangan menggantikan aktivitas mencuci tangan. Cairan antiseptik berbasis alkohol ini sering pula disebut dengan istilah hand sanitizer.

sponsor: kezia skin expert.

Penggunaan antiseptik hand sanitizer memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan sabun:

  1. Praktis, mudah untuk dibawa kemana saja dan bisa digunakan di mana saja
  2. Mudah digunakan dan membutuhkan waktu yang singkat saat dipakai
  3. Menurunkan angka transmisi kuman, karena banyak orang bisa membersihkan tangan

Membersihkan tangan dengan larutan berbahan alkohol hampir sama baiknya dengan mencuci tangan dengan menggunakan sabun. Namun bukan berarti, dengan menggunakan hand sanitizer kita bisa meninggalkan aktivitas cuci tangan dengan sabun. Proses mencuci tangan yang baik terutama dilakukan dengan menggunakan sabun di bawah air mengalir selama 30 detik hingga 1 menit masih dipercaya sebagai cara yang paling baik dan ampuh untuk membersihkan tangan dari kuman dan kotoran. Tangan yang bersih akan memutuskan rantai penularan berbagai penyakit. Penggunaan sabun yang saling digosokkan antara kedua tangan akan lebih mampu mengangkat kuman yang tersembunyi di antara lipatan-lipatan kulit. Para dokter bahkan menjadikan cuci tangan dengan sabun sebagai prosedur utama sebelum melakukan operasi pada pasiennya.

Pada hand sanitizer, kurang begitu efektif dalam membersihkan tangan, apalagi jika tangan berada dalam kondisi sangat terkontaminasi dengan kotoran dan kuman. Misalnya saat tangan terkontaminasi karena terkena cairan atau darah yang diduga mengandung kuman penyakit. Jika hal itu terjadi, maka tidak ada pilihan lain yang lebih baik kecuali dengan mencuci tangan menggunakan sabun di bawah air mengalir. Intinya, membersihkan tangan dengan alkohol tidak dapat mengakomodasi dengan maksimal kebersihan tangan kita. Tangan yang terlalu kotor tidak akan mudah dibersihkan dengan hand sanitizer, karena sifat alkohol yang sangat mudah menguap.

Beberapa orang yang memiliki sensitifitas kulit terhadap alkohol pasti tidak memungkinkan penggunaan antiseptik hand sanitizer untuk penggunaan berkali-kali. Tangan yang terlalu sering bersentuhan dengan alkohol bisa menjadi kering, berisiko  menimbulkan kemerahan , dan terasa gatal. Meskipun penggunaan hand sanitizer merupakan kebiasaan yang tergolong baik dalam usaha menjaga kebersiha  tangan, namun cara ini tetap menjadi alternatif cara yang praktis saja. Memang, menjadi hal yang baik jika semakin banyak orang sadar untuk selalu membersihkan tangan, agar menjadi lebih bersih dan higienis. Namun jika kita masih memiliki kesempatan untuk bisa menggunakan sabun dalam mencuci tangan di bawah aliran air, maka cara ini lebih diutamakan dibandingkan menggunakan penggunaan hand sanitizer. Cukup diingat bahwa mencuci tangan menggunakan sabun  di bawah air mengalir dengan waktu dan teknik yang tepat merupakan cara yang paling utama dalam menjaga kebersihan tangan.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });