Tubuh ku

Dampak Menggunakan Kaos Kaki Yang Sama

Kaos kaki merupakan salah satu aksesoris sekaligus pelindung kaki yang digunakan terutama saat mengenakan sepatu. Tidak hanya itu saja, mengenakan kaos kaki juga sebagai kebutuhan bagi wanita untuk menutup bagian aurat kaki. Menggunakan kaos kaki yang baik, hendaknya juga harus diperhatikan dari segi kebersihannya. Meskipun terkadang tampak bersih, kaos kaki juga harus rutin untuk diganti mengingat tempatnya yang ada di kaki rentan akan keringat dan kotoran. Keringat yang menempel pada kaos kaki bisa memicu perkembangan bakteri sehingga bisa pula menimbulkan masalah pada kulit kaki. Dampak menggunakan kaos kaki yang sama berhari-hari antara lain:

Dampak Menggunakan Kaos Kaki Yang Sama

sponsor: kezia skin expert.

  1. Menimbulkan bau pada kaki

Hampir seluruh bagian kulit tubuh akan mengeluarkan keringat. Terutama di bagian-bagian yang tertutup, keringat akan cukup banyak diproduksi di area tersebut. Kaos kaki yang digunakan akan secara langsung menyerap keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit di bagian kaki. Kaos kaki yang mengandung keringat ini akan memberikan efek lembab pada kaki, dan jika digunakan dalam sepatu, maka akan dengan mudah menimbulkan bau yang tidak sedap. Kaki yang dibungkus dengan kaos kaki lembab menjadi sarang efektif jamur dan bakteri yang turut serta menimbulkan aroma yang tidak sedap ini. Jadi, jika kaos kaki sudah agak berbau lekaslah menggantinya, agar kaki juga terhindar dari bau yang menyengat.

  1. Memicu terjadinya penyakit kulit

Lembabnya kaos kaki dan bagian kaki karena disebabkan keringat, memungkinkan kuman, bakteri dan jamur, untuk menempel dan berkembang biak di dalamnya. Jika hal itu dibiarkan saja, maka akan berdampak pada kesehatan kulit. Penyakit kulit yang sering menyerang karena penggunaan kaos kaki yang sama berhari-hari adalah panu, kadas, kurap, kutu air dan mata ikan. Mengidap penyakit kulit, membuat kaki tidak cantik dan akan terganggu kenyamanannya. Gejala penyakit kulit yang muncul di kaki biasanya berupa rasa gatal, dan jika digaruk akan emakin memudahkan infeksi kuman masuk ke dalam jaringan kulit. Jika hal itu terjadi, maka sudah saatnyalah menghentikan kebiasaan buruk jarang berganti kaos kaki. Dan jika memiliki kulit kai yang sensitif terhadap kelembaban, alangkah baiknya rutin membersihkan kulit dengan antiseptik selepas membuka kaos kaki.

  1. Membuat kaki tidak nyaman

Jika kulit sudah terjangkit penyakit kulit, ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman terutama pada saat kaki digerakkan atau digunakan untuk berjalan. Ketidaknyamanan ini bisa berupa rasa gatal, dan rasa sakit pada bagian kaki. Dan jika kaos kaki sudah lembab dan berbau pastinya akan mengganggu orang lain di sekitarnya akibat aroma yang tidak sedap tersebut.

Tidak hanya orang dewasa, berganti kaos kaki juga diterapkan pada anak-anak. Bagi anak yang aktif, kaos kaki pastinya akan cepat sekali kotor dan berkeringat. Agar seluruh anggota keluarga sehat, biasakanlah mulai sekarang untuk menjaga kesehatan kaki dengan menggunakan kaos kaki bersih. Gantilah kaos kaki jika memang sudah tidak nyaman dipakai, meskipun masih terlihat bersih.

0
0%
like
0
0%
love
0
0%
haha
0
0%
wow
0
0%
sad
0
0%
angry

Comments

comments

To Top
$(window).load(function() { // The slider being synced must be initialized first $('.post-gallery-bot').flexslider({ animation: "slide", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, itemWidth: 80, itemMargin: 10, asNavFor: '.post-gallery-top' }); $('.post-gallery-top').flexslider({ animation: "fade", controlNav: false, animationLoop: true, slideshow: false, prevText: "<", nextText: ">", sync: ".post-gallery-bot" }); }); });