Apa itu pewarna rambut? Pewarna rambut adalah suatu zat yang digunakan untuk mengubah warna rambut agar terlihat berbeda dan lebih fresh. Tujuan dari adanya pewarnaan rambut yaitu salah satunya untuk kecantikan, seperti menutupi uban yang tumbuh, membuat warna rambut yang berbeda dari warna aslinya, sampai mengikuti trend terbaru agar terlihat lebih modern. Pewarnaan rambut bisa dilakukan dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja, tidak menutup kemungkinan pada kalangan anak-anak hingga orang tua sekalipun. Namun sangat disayangkan kini banyak produk pewarna rambut menggunakan bahan kimia yang sangat berbahaya. Kesehatan rambut kita akan terganggu dan terancam karena dampak negatif pewarna rambut ini .
sponsor: kezia skin expert.
Bahan-Bahan Berbahaya yang Terkandung di Dalam Pewarna Rambut Buatan
Salah satu dampak yang paling sering kita lihat setelah melakukan pewarnaan rambut adalah alergi. Alergi dari bahan kimia yang terkandung dalam bahan pewarna rambut ini dapat membahayakan kesehatan terutama bagi orang yang memiliki kulit yang sangat sensitif.
Selain alergi, masih banyak efek samping dari pewarnaan rambut yang lebih mengerikan lagi. Dari hasil penelitian, pemakaian pewarna rambut yang berulang kali bisa memicu tumbuhnya sel kanker, salah satunya adalah limfoma non Hodgkin adalah sel kanker kanker yang bersumber dari kelenjar getah bening. Seseorang yang sering menggunakan pewarna rambut yang bersifat permanen serta menggunakan pewarna rambut yang gelap dalam jangka waktu panjang maka rentan terkena sel kanker tersebut. Inilah beberapa bahan kimia berbahaya yang terkandung dalam pewarna rambut, diantaranya:
- Zat Phenylenediamine
Phenylenediamine banyak ditemukan pada produk pewarna rambut yang permanen. Phenylenediamine tergolong sangat berbahaya karena dapat memicu munculnya kanker jika digunakan pada manusia. Seperti kanker kandung kemih, kanker saluran pernafasan dan kanker usus. Seseorang yang menggunakan pewarna rambut permanen lebih dari 3 kali dalam jangka waktu singkat lebih memungkinkan terkena kanker kandung kemih. Sedangkan kanker paru paru dan kaker usus lebih cenderung diderita oleh penata rambut yang sering mewarnai rambut pelanggannya.
- Tar Batubara
Tar batubara juga tercantum di dalam label pewarna rambut permanen. Tar batubara ini di nilai sangat berbahaya jika digunakan oleh manusia. Hal ini disebabkan oleh beberapa kandungan berbahaya di dalam tar batubara seperti benzene. Benzene merupakan sebuah zat yang di larang dalam produk produk rumah tangga karena bisa meningkatkan resiko leukimia. Selain benzene, tar batubara juga mengandung beberapa kotoran logam berat, seperti timah dan arsenik. Timah dan arsenik di nilai bisa memicu terjadinya kanker dan gangguan hormon pada wanita.
- Timbal Asetat
Berdasarkan dari sebuah hasil penelitian, ditemukan bahwa di dalam pewarna rambut terdapat banyak kandungan timbal asetat. Dampak dari penggunaan timbal asetat secara langsung kepada manusia ini akan menyebabkan kerusakan otak, kanker, depresi dan lemah otot. Kerusakan Rambut Akibat Pemakaian Pewarna Rambut. Perlu diketahui bahwa pewarnaan rambut juga bisa menyebabkan kerusakan dan kesehatan pada rambut. Beberapa efek samping pewarnaan rambut terhadap kesehatan rambut yaitu:
- Rambut menjadi kering dan rapuh.
Untuk pewarna rambut yang tradisional dan tidak permanen tentu tidak akan menimbulkan efek negatif pada rambut. Namun akan berbeda jika kita menggunakan pewarna rambut yang terang menyala, permanen dan hasil produksi perpaduan bahan kimia. Untuk penggunaan pewarna rambut olahan seperti itu, dipastikan bahwa rambut anda akan mengalami kerusakan. Pada rambut terdapat sebuah lapisan kutikula. Lalu bagaimana jika lapisan tersebut rusak akibat pewarna pewarna rambut kimia? Sudah pasti rambut akan menjadi bercabang, keriting, kering dan rapuh.
- Rambut rontok
Pewarnaan rambut yang sering kali dilakukan tak jarang akan menyebabkan kerontokan pada rambut. Hal ini disebabkan oleh bahan kimia pada pewarna rambut yang dapat menyebabkan kerusakan pada poros rambut. Apalagi jika hal ini terjadi secara terus menerus, sudah pasti kerontokan rambut akan terjadi. Namun kerontokan rambut ini sifatnya hanya sementara, kecuali terjadi kerusakan pada kulit kepala akibat bahan kimia dari pewarna rambut tersebut. Jadi jika kalian merasa rambut rontok secara tidak normal dan dalam jumlah banyak akibat pewarnaan rambut, akan lebih baik jika secepatnya ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
4. Kehilangan Warna Rambut Asli
Kerusakan pada kutikula rambut bukan hanya menyebabkan rambut menjadi rapuh dan rontok, rambut juga akan kehilangan warna alaminya. Saat kutikula rambut rusak, pewarna rambut akan masuk dan merusak warna rambut aslinya. Untuk sekali dua kali mungkin hal ini tidak akan menjadi parah. Namun jika sering kali dilakukan, rambut akan mulai berubah warna menjadi pirang, kuning, dan lama-kelamaan akan memutih. Jika hal tersebut terjadi maka sebaiknya anda hentikan kebiasaan mewarnai rambut anda.
5. Rambut Rusak Bercabang
Rambut yang bercabang adalah indikasi bahwa rambut sedang dalam kondisi tidak sehat dan perlu penanganan segera agar tidak mengarah pada kerusakan dalam bentuk yang lain. Hal tersebut dikarenakan efek samping dari pewarna rambut itu sendiri . Cara Mengatasi Kerusakan Rambut Akibat Pewarna Rambut
– Hentikan Menggunakan Pewarna Rambut
– Potong rambut
– Merawat rambut menggunakan shampo khusus rambut rusak dan serangkaiannya (conditioner, vitamin rambut,masker,creambath,dll)
Rambut yang indah adalah rambut yang sehat dan lebat. Terlalu sering menggunakan pewarna rambut secara berlebihan tentu akan sangat mengganggu kesehatan rambut kita, membuatnya rusak dan mudah rontok. Alangkah baiknya jika kita merawat rambut dengan baik dan benar. Jika anda ingin mewarnai rambut anda, pastikan pewarna rambut yang anda pakai tidak mengandung bahan berbahaya dan aman. Pastikan juga bahwa anda tidak akan terkena alergi dan iritasi akibat pewarna rambut yang anda pakai.
Comments
