Jika ditanya film Indonesia apa yang akhir-akhir ini sedang menjadi perbincangan oleh banyak pihak, maka ‘Hangout’ pasti adalah jawabannya. Bagaimana tidak? Film ini baru beberapa hari setelah dirilis nyatanya mampu menyedot atensi hingga ratusan ribu penonton. Sehingga banyak pihak yang yakin kalau film ini akan bisa mencapai angka satu juta penonton dalam waktu tidak lama lagi. Tentu ini sebuah prestasi luar biasa yang dimiliki oleh Raditya Dika sebagai kreator utama filmnya. Dimana seperti yang terjadi pada film-film sebelumnya, untuk film ini Raditya Dika kembali memegang tiga peranan vital sekaligus. Yakni sebagai sutradara, penulis skenario hingga pemain utama. Namun ternyata meskipun memegang tiga peranan utama sekaligus tidak serta membuat Raditya Dika lantas memaksakan semua kehendaknya demi film ini.
Sponsor: dr rochelle skin expert
Hal tersebut terbukti karena ternyata Raditya Dika masih mengajak diskusi terhadap pemain utama lainnya demi kepentingan film ini. Salah satunya adalah Soleh Solihun yang nyatanya seringkali melakukan perdebatan terbuka dengan Raditya Dika. Dimana perdebatan tersebut terjadi biasanya beberapa jam sebelum pengambilan gambar. Hal tersebut tidak lepas karena Raditya Dika mempersilahkan Soleh Solihun untuk menambah cita rasa komedi maupun logika cerita pada dialog maupun scene pada filmnya. Namun tentunya dua kepala membuat Raditya Dika dan Soleh Solihun seringkali berselisih paham.
Tapi ternyata perselisihan paham yang kemudian menghasilkan debat tersebut malah membuat Raditya Dika mensyukurinya. Karena dari perdebatan tersebutlah kemudian banyak muncul ide-ide brilian yang lantas diaplikasikan pada filmnya. Hal tersebut seperti yang diungkapkan langsung oleh Raditya Dika pada sebuah wawancara media.
“Menariknya itu 4 jam sebelum syuting kita harus berdebat dulu. Kalau ada debat biasanya akan ada hal yang terwujud. Baik dari Soleh (Solihun) dan Mas Surya (Saputra) pun kita pernah debat. Saya senang dan itu adalah sebuah berkah. Saya menyebutnya berkah karena biasanya setelah itu akan ada banyak ide yang muncul yang tidak terpikirkan ketika script film sedang ditulis.” Ungkap Raditya Dika.
Film ‘Hangout’ sendiri bukanlah film pertama yang mempertemukan Raditya Dika dengan Soleh Solihun. Karena mereka berdua pernah dipertemukan dalam film ‘Cinta Brontosaurus’ yang diangkat dari buku karangan langsung dari Raditya Dika. Namun Soleh Solihun mengakui bahwa keterlibatannya pada film ‘Hangout’ lebih terasa daripada film sebelumnya. Hal tersebut seperti yang sudah diungkapkan diatas bahwa Raditya Dika selaku kreator film sering mengajak berdebat Soleh Solihun demi kepentingan film. Dari sanalah kemudian Soleh Solihun mampu memberikan ide-ide pribadinya untuk film garapan Rapi Films ini. Tidak hanya itu saja, karena turut serta dalam menyumbang ide sehingga membuat Soleh Solihun juga merasa memiliki film ini.
“Saya selalu berusaha untuk menempatkan diri sebagai penonton ketika akan mengeluarkan sebuah ide. Kalau saya nonton ini kenapa harus begini? Sehingga membuat bertanya-tanya kan? Jadi kalau ada yang aneh berarti itu nanti akan membuat filmnya menjadi nggak kuat. Ide saya berhasil ditampung dengan baik walaupun kadang harus sedikit bertengkar dulu dengan Radit. Tapi itu yang membuat saya jadi seperti memiliki film ini (Hangout).” Ungkap Soleh Solihun.