Proses persalinan adalah detik-detik paling berharga dalam hidup ini. Namun setelahnya, ada juga beberapa pertanyaan seputar mitos melahirkan salah satunya pertanyaan seputar rambut. Dan benarkah ada mitos tentang keramas setelah melahirkan? Dan benarkah dilarang keramas setelah melahirkan mitos atau fakta? Berikut ini uraian seputar fakta dan apakah hanya mitos belaka mitos jika wanita yang baru melahirkan memang dilarang keramas.
Sponsor: perawatan wajah
Menurut pandangan kesehatan, larangan keramas setelah melahirkan tentu hal tersebut tidak lah benar. Sama seperti waktu sebelu atau selama kehamilan maka rambut membutuhkan perawatan yang baik agar terhindar dari masalah rambut dan kulit kepala. Lebih utama teratur dalam membersihkan rambut namun tidak juga berlebihan supaya mencegah rambut kering.
Ada yang menyebut bahwa setelah melahirkan, wanuta tidak boleh keramas sampai 40 hari, benar atau tidak? Tentu saja sangat tidak benar. Pasca persalinan, wanita sebaiknya kesehatan menjaga kondisi kesehatan rambut dengan cara mencucinya. Keramas bisa dilakukan kapan saja dengan catatan tidak sedang dalam gangguan komplikasi seperti perdarahan, anemia atau hipertensi. Meski tanpa efek samping, sangat penting memperhatikan pembersihan rambut setelah proses persalinan dengan kondisi fisik.
Bagi wanita yang melahirkan dengan cara operasi caesar biasanya masih boleh melakukan gerakan namun bertahap dari mulai memiringkan tubuh, duduk, berdiri dan berjalan. Cara bertahap ini penting dilakukan agar memungkinkan wanita dapat keramas dengan baik dan benar. Dan penting diingat adalah jika terdapar jahitan atau luka pasca persalinan yang sebaiknya tidak boleh terkena cipratan air sebelum benar-benar kering.
Meski keramas bagi wanita yang telah menjalankan kelahiran itu boleh, namun ada saran yang wajib diketahui sebelum keramas. Terutama bagi wanita yang mengalami perdarahan tidak diperbolehkan melakukan keramas sendiri tetapi dengan bantuan perawat, bidan, atau keluarga. Kita bisa membayahkan bagaimana jadinya jika tidak keramas selama 40 hari, pasti gerah, gatal, lepek, bahkan bau bercampur keringat. Karena jika kita tidak rajin keramas, maka bisa jadi ladang dan sarang berkumpulnya kuman.
Yang terpenting adalah mengetahyi kondisi fisik pasca melahirkan. Jangan paksakan diri jika fisik masih lemah. Dan jika rambut rontok setelah melahirkan adalah hal wajar yang terjadi paa setiap wanita hamil. Hanya saja sifatnya sementara dan bisa tumbuh dengan yang baru. Untuk membantu menumbuhkan rambut yang rontok sekaligus mengurangi kerontokannya adalah dengan menambahkan makanan bergizi seperti makanan mengandung biotin (daging, kacang, dan biji), makanan kaya vitamin B6, Asam omega 3 ( salmon, biji-bijian, kenari atau kacang makadamia). Ada juga makana kaya tembaga serta zinc seperti buah, sayuran, biji-bijian atau makanan sumber laut.
Itulah yang bisa kita ketahui seputar mitos ataukah fakta jika wanita yang telah melahirkan tersebut dilarang keramas.