Ketika lulus dari pendidikan tentu hal utama yang menjadi tujuan adalah segera mendapatkan pekerjaan. Memilih pekerjaan sesuai keinginan adalah dambaan setiap orang. Sementara itu, ketika mencari sebuah pekerjaan, pasti kalon pencari kerja harus menjalankan rangkaian kegiatan agar layak diterima. Salah satu pertama saat menghadapi sesi perekrutan karyawan adalah wawancara. Hal ini terlihat mudah namun ada hal yang harus dihindari saat wawancara agar Anda mudah diterima.
Sponsor: dr rochelle skin expert
Wawancara atau interview merupakan salah satu fase penting saat melamar pekerjaan selain test tulis atau tes skill. Wawancara biasanya dilakukan dengan memberi test percakapan antara calon karyawan dengan pihak perusahaan. Tujuannya yaitu untuk mengenal lebih jauh bagaiman skill, karakter dan kepribadian atau keinginan dari calon karyawan. Melakukan test wawancara bisa dibilang susah dan gambang. Pelamar sering dihadapkan pada situasi serba salah, dan berbagai tekanan dari pertanyaan yang diajukan. Untuk mengatasi hal tersebut, pelamar harus tahu bagaimana mempersiapkan diri sebaik mungkin. Hal ini dimaksudkan agar bisa memberi kesan baik dan berpengaruh pada tingkat keberhasilan kerja.
Dalam melakukan tes wawancara Anda membutuhkan teknik agar hasilnya tidak membuat Anda kecewa. Oleh karena itu, berikut poin-poin utama yang harus Anda perhatikan dan dihindari dalam melakukan wawancara pekerjaan:
1). Saat berada di lokasi kerja, sebaiknya hindari datang terlalu awal. Berangkat lebih awal sebenarnya tidak salah, tetapi bila Anda tiba di lokasi sebelum pihak pewawancara tiba, hal tersebut dianggap mengganggung. Usahakan untuk tiba di lokasi wawancara 5-10 menit sebelum sesi wawancara dimulai.
2). Saat berada di tempat wawancara, hindari memakai pakaian yang berlebihan dan berkesan mahal. Pakailan baju yang rapi dan bersih. Bagi wanita, gunakan make up yang tidak berlebihan. Cukup dengan tampil lebih natural tanpa banyak make up. Sebaliknya, jangan pernah tampil cuek dan angkuh saat bertemu dengan resepsionisa atau staf kantor lainnya. Kebanyakan pihak pewawancara juga mencari pertimbangan dari staf kantor sebelum mereka memutuskan menerima Anda bekerja.
3). Saat sesi wawancara dimulai, jangan pernah menceritakan kejelakan suatu institusi lain dimana dulu Anda pernah bekerja. Jangan juga menjelekkan mantan atasan atau rekan kerja lama, karena usaha itu bisa menjatuhkan mendapat pertanyaan yang memojokan.
4). Gugup saat pertama kali bertemu di sesi wawancara adalah hal biasa. Namun buatlah seolah-olah Anda berada di hadapan rekan lama. Menunjukan rasa gugup saat wawancara kerja, bisa mempengarui kondisi mental dan kesiapan. Oleh sebab itu, sebaiknya hilangkan rasa gugup berlebih dan latilah diri Anda agar bisa melawan kegugupan.
5). Jangan berbicara secara pelan dan terbata-bata. Berbicaralah dengan siara jelas dengan kecepatan normal. Jangan bicara terlalu cepat supaya para pewawancara bisa menangkap dengan baik jawaban Anda. Bila Anda berbicara dengan baik maka pihak pewawancara akan menganggap Anda berkompetensi.
6). Jangan berbicara diluar pertanyaan yang diajukan. Hindari pembicaraan seolah-olah Anda sudah menjadi bagian dari perusahaan seperti menyebut kata “perusahaan ini” bukan menyebut kata “perusahaan kita”. Hindari juha terlalu banyak bicara yang tidak berhubungan dengan pekerjaan atau memberika kalimat berlebihan seperti mengajukan pertanyaan yang banyak tentang apa yang akan diberikan perusahaan. Saat diberi pertanyaan, jawablah secara langsung ke pokok persoalan dengan singkat.
7). Hindari berdebat dengan pihak pewawancara karana Anda akan dianggap orang merasa benar. Sebaliknya jangan pernah juga memuji pewawancara karena hal tersebut dianggap seakan-akan Anda ingin menarik simpatik dengan jawaban di luar konteks misalnya memuju pakaian dan sebagainya.
8). Jangan pernah menunjukkan sisi kelemahan Anda dihadapan pewawancara. Hal tersebut akan dianggap Anda tidak memiliki skill atau kopetensi pada bidang yang dituju. Anda akan dianggao tidak sanggup mengatasi masalah saat bekerja nanti. Bila Anda tidak ditanya, sebaiknya jangan menjawab bila Anda tidak sanggup melakukan kerja ini atau kerja itu. Namun, bila Anda ditanyai soal ketidak mampuan maka sebaiknya berilah jawaban bagaiman Anda mengatasi masalah dalam kerja.
9). Pada sesi wawancara, pantang untuk mengatakan tidak sebelum Anda benar-benar diterima. Utarakan kesanggupan untuk melakukan tantangan kerja bila nanti diterima di perusahaan. Misalnya, bila Anda ditanya soal kesanggupan melakukan tugas diluar kota, maka jangan katakan
tidak.
10). Wawancara juga membutuhkan bahasa tubuh yang baik. Beberapa bahasa tubuh yang sering digunakan seperi tersenyum, berjabat tangan dan sebagainya. Dalam hal ini jangan pernah gunakan senyum palsu, karena senyum yang dipaksakan akan mudah terlihat. Namun hindari juga senyum yang berlebihan. Selain senyum gerakan dan posisi tubuh lainnya juga akan mempengaruhi. Jangan pernah menyentuh wajah karena akan membuat Anda terlihat gugup, Jangan menggerakkan kaki atau tangan saat duduk dan hindari melipat tanga didepan dada karena bisa mengisyaratkan Anda terlalu menjaga jarak. Terakhir, jangan terus menerus menatap pewawancara tanpa henti karena akan membuat mereka merasa tidak nyaman. Lakukan 60% kontak mata agar Anda terlihat lebih antusias.
11). Pantangan yang harus dihindari saat sesi wawancara yang terakhir adalah jangan pernah menanyakan berapa gaji yang akan diterima nanti. Walau menanyakan jumlah gaji cukup penting bagi pelamar, tapi dalam sesi wawancara hal tersebut tidaklah berlaku. Tunggulah hingga pihak pewawancara mengungkapkan jumlah gaji. Dan untuk menyiasati, beri pertanyaan soal kisaran gaji yang Anda harapkan bukan jumlah nominal.