Cerita inspiratif J.K. Rowling bangkit dari keterpurukan. Sepertinya sudah bukan menjadi rahasia umum bahwa hidup yang dijalani tidak selalu mulus. Bahkan seringkali yang terjadi malah sebaliknya. Yakni hidup yang penuh dengan rintangan bahkan juga kesulitan. Sesuatu yang seringkali membuat banyak orang merasa kesusahan bahkan juga kepayahan. Apalagi apabila ditambah dengan masalah yang terus menghampiri dan seakan tiada hentinya. Sesuatu yang tentunya seringkali membuat orang akan berada di titik terendah dari daya tahan mentalnya. Hingga puncak yang paling berbahaya adalah ketika semua hal negatif tersebut berkombinasi untuk lantas membuat seseorang merasa depresi. Dimana apabila seseorang sudah sampai di titik ini maka tentunya sudah berada pada fase yang sudah tidak bisa dipandang sebelah mata lagi. Karena apabila tidak segera mendapatkan penanganan yang benar maka bukan tidak mungkin akan melakukan hal yang lebih nekat lagi. Yakni melakukan bunuh diri. Karena hal tersebut dianggap sebagai satu-satunya cara untuk bisa keluar dari segala masalah yang tengah membelit. Hal tersebut sepertinya bukanlah sebuah isapan jempol belaka. Karena apabila dilihat, akhir-akhir ini ditemukan banyak sekali kasus orang yang melakukan bunuh diri karena depresi yang dialami. Dimana hal tersebut nyatanya juga pernah dialami oleh seorang J.K. Rowling. Seperti yang diketahui sebelum dikenal sebagai penulis sukses Harry Potter, J.K. Rowling menjalani hidup yang berat bahkan sempat membuatnya ingin bunuh diri. Namun nyatanya dia lebih memilih untuk bangkit dan membagikan cerita inspiratifnya seperti berikut ini:
- Ingin Bertahan Demi Putrinya
sponsor: halo jasa.
Sebelum menjadi salah satu wanita paling sukses sekaligus paling kaya raya di Inggris ternyata J.K. Rowling menjalani kehidupan yang berliku dan juga berat. Semuanya diawali ketika pernikahan dengan suaminya ternyata tidak berjalan lancar bahkan juga berantakan. Hingga kemudian pernikahan tersebut tidak bisa dipertahankan dan membuat J.K Rowling harus mengasuh putrinya yang masih bayi seorang diri. Hal tersebut bisa dibilang sangat sulit apabila mengingat status J.K Rowling sebagai single mother dan juga bekerja tidak tetap. Sehingga membuat dia hanya bisa menyewa tempat tinggal yang begitu kecil untuk mereka berdua. Tidak berhenti sampai disitu saja, karena pada moment, J.K. Rowling seringkali merasa bahwa beban hidup yang ia terlalu berat. Apalagi ia harus menghadapinya seorang diri. Sesuatu yang seringkali membuat J.K. Rowling ingin cepat menyerah. Namun hal tersebut diurungkannya karena melihat putrinya sendiri. Dan ia menyadari bahwa putrinya harus mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Dan tentunya hal tersebut tidak akan mungkin bisa diraih apabila dirinya lebih memilih untuk menyerah. “Pernikahan saya begitu singkat. Saya harus membawa pulang putri saya ke Inggris dan membangun ulang lagi segalanya. Pada usia dua puluh tahunan, saya merasa begitu jatuh dan juga sangat miskin. Satu hal yang memberikan pertolongan pada saya waktu itu adalah putri saya. Saya tahu bahwa saya tidak boleh mengecewakannya, jadi saya lebih memilih untuk terus berjuang.” Ungkap J.K. Rowling.
- Menjadikan Depresi Sebagai Inspirasi Cerita
Dalam masa penuh kesulitan dan kekalutan tersebut seringkali membuat jatuh dalam kondisi tidak memiliki harapan sedikitpun. Hal yang sama juga nyatanya dialami oleh seorang J.K. Rowling pada masa susahnya tersebut. Ia tenggelam dalam perasaan depresi yang begitu berat. Sebuah perasaan yang lantas membuatnya merasa bahwa dia tidak akan pernah mungkin merasakan kebahagiaan. Namun alih-alih terus terjebak dalam perasaan depresi tersebut nyatanya J.K. Rowling menjadikan hal tersebut sebagai sebuah inspirasi cerita. Yakni lebih tepatnya pada sosok Dementor pada cerita Harry Potter. Bagi mereka fans dari Harry Potter pastinya tahu bahwa Dementor adalah sosok mengerikan yang akan menghisap kebahagiaan seseorang sehingga membuatnya hanya merasakan duka lara. Dan nyatanya dari pengalaman depresi yang pernah dirasakan, J.K. Rowling mampu meramu sedemikian rupa hingga mampu menjadi inspirasi cerita yang menarik. Sesuatu yang kemudian menjadi bagian tidak terlepaskan dari suksesnya cerita Harry Potter yang sepertinya akan terus melegenda. “Saya rasanya tidak bisa merasakan apapun saat itu. Hanya sedih dan tidak punya harapan. Sebuah perasaan yang seperti monster dan mengambil semua yang kamu miliki.” Jelas J.K. Rowling.
- Tidak Malu Pernah Mengalami Depresi
Biasanya depresi adalah sebuah perasaan yang coba ditutupi oleh mereka yang pernah merasakan. Karena dianggap sebagai sebuah kelemahan bahkan juga aib. Namun ternyata J.K. Rowling lebih memilih jalan yang berbeda. Yakni ia lebih memilih untuk membagikan cerita depresi yang pernah ia alami. Hal tersebut nyatanya bukanlah tanpa alasan. Karena J.K. Rowling ingin banyak orang yang sedang mengalami depresi untuk jangan menyerah apalagi sampai mengambil tindakan keliru seperti bunuh diri. Karena J.K. Rowling sudah membuktikan bahwa tekad dan kerja keras akan mampu membawa seseorang keluar dari masalah sesulit apapun. “Untuk apa malu? Saya pernah terjebak dalam kondisi sulit dan bangga berhasil melewatinya.” Pungkas J.K. Rowling.
J.K. Rowling tentunya member bukti nyata untuk tidak pernah menyerah pada masalah yang sedang dihadapi. Apalagi masalah yang dihadapi setiap orang tentunya berbeda-beda. Tidak terkecuali masalah dalam pernikahan. Maka Halo Jasa adalah solusi tepat untuk masalah tersebut. Karena Halo Jasa menyediakan professional dari berbagai bidang tidak terkecuali Pengacara Pengesahan Nikah.