Kenali jenis herbal alami yang dibutuhkan tubuh saat puasa. Selama ini, menjalani ibadah puasa juga bisa membuat daya tahan tubuh menurun terutama yang tidak menjaga kebugaran tubuh. Banyak fakta menyebut jika flu adalah salah satu penyakit yang sering muncul saat puasa. Meski wajar, perubahan pola makan dan jadwal tidur bisa jadi alasan utama mengapa tubuh kita sering flu atau lemas. Jadi, mengkonsumsi bisa jadi pilihan untuk tetap mempertahankan daya tahan tubuh lebih fit dan terbebas dari gangguan kesehatan.
1. Jinten hitam (habbatussauda)
Jinten atau habbatussauda merupakan herbal alami yang sudah sering kita dengar. Di Indonesia habbatussauda sering disebut jinten hitam dan dianggap ampuh untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Banyak manfaat yang diberikan oleh jinten hitam terhadap tubuh terutama mempertahankan metabolismenya.
Di dalam Jinten hitam terkandung sejumlah senyawa berupa zat farmakologi aktif, seperti thymoquinone, carvacrol, serta thymol yang bertugas sebagai zat pembuat sistem kekebalan tubuh. Jinten hitam bekerja dengan cara meningkatkan kemampuan sel-sel darah putih dalam merespon masuknya infeksi/zat asing ke dalam tubuh hingga mampu memaksimalkan produksi sel darah putih, sehingga daya tahan tubuh jadi lebih meningkat. Di dalam jinten hitam juga terdapat zat antioksidan yang berperan sebagai antikanker, antibakteri, antidiabetes, dan anti-peradangan.
2. Kunyit
Kunyit memiliki manfaat ampuh dalam menangkal masuknya segala zat asing yang bisa merusak metabolisme tubuh selama puasa. Kunyit merupakan salah satu jenis tanaman rimpang yang memiliki kemampuan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara meningkatkan produksi sel-sel darah putih (komponen utama dalam menangkal masuknya infeksi bakteri dan virus). Ketika puasa, perubahan makan dan jam istirahat bisa mempengaruhi sistem kekebalan tubuh sehingga sistem pertahanan tubuh pun juga ikut melemah.
Didalam kunyit terdapat senyawa bernama curcumin yang berperan sebagai antibakteri dan mampu melindungi pencernaan dari infeksi bakteri E. coli. Mengkonsumsi rimpang kunyit yang telah diolah secara berkala bisa membantu pasien yang bermasalah dengan diare atau mengobati luka yang ada pada saluran cerna. Terlalu banyam bakteri dalam saluran cerna, bisa membuat sistem imun menurun dan tubuh lebih rentan terkena penyakit.
3. Kulit manggis
Selain jintan hitam dan kunyit, herbal lain yang tak kalah berkhasiatnya adalah kulit manggis. Di dalam kulit manggis terdapat senyawa xanthone yang memiliki peran sebagai antioksidan alami. Zat xanthone mampu mencegah radikal karena ekstrak kulit manggis tersebut bersifat anti kanker, anti-peradangan, anti diabetes hingga anti penyakit kronis. Kulit manggis memberi efek yang baik untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dan pelawan penyakit alami. Akibatnya, membuta tubuh tidak mudah sakit selama menjalankan puasa Ramadan. Untuk bisa mengonsumi kulit manggis, tentunya Anda harus cuci bersih kulit manggis dari kotoran. Kulit manggis yang sudah dicuci bisa dikeringkan dahulu dan di rebus.
Comments
