Bingung mengatasi anak yang membandel? Semoga kiat bantu lepaskan emosi negatif anak lewat seni yang menarik dan tentunya menyenangkan berikut bisa sangat membantu. Segala macam aktivitas anak yang menarik seperti menggambar, menulis, mewarnai, atau membuat sesuatu justru sangat bermanfaat bagi sang anak. Selain sanggup melatik keterampilan motoriknya, kegiatan positif bisa membangun daya imajinasi bahkan bisa dijadikan terapi penyembuh gangguan psikologis anak.
Sponsor: halo jasa
Disaat anak tengah melakukan aktivitas yang berbau kreatifitas, hal itu bisa menjadi cara untuk melepaskan energi atau emosi negatif. Sebuah cara sederhana bisa dilakukan dengan metode terapi seni. Terapi ini dikenal paling efektif membantu anak dengan kebutuhan khusus dalam hal membangkitkan emosi positif dari dalam dirinya. Selain itu, terapi seni ternyata juga bisa diterapkan pada anak normal sejak ia masih kecil. Seperti yang diungkap oleh doktor ahli hypnotherapy, dr. Monty P Satiadarma dimana terapi seni yang diperkenalkan pada anak sejak dini bisa mendukung tumbuh dan kembangnya lebih optimal.
Beberapa aktivitas melalui terapi seni yang bermanfaat bagi anak
1. Ice Breaking
Ice breaking adalah sebuah metode atau terapi yang sudah banyak dikenal orang. Metode ini sama seperti sebuah permainan ketangkasan yang bisa melatih kemampuan motorik halus. Ice breaking bisa Anda terapkan pada anak ketika mendapati saat ia sedang marah atau ngambek dengan orang lain. Misalnya ketika anak ingin mengajak bermain, tiba-tiba Anda menolak antara lelah selepas pulang bekerja. Untuk menjalin kembali komunikasi dengan anak, lakukan ice breaking seperti menggambar, menebak gambar dan sebagainya.
Cara ini berguna untuk membantu mencairkan kebekuan antara Anda dan anak. Ice breaking membutuhkan kemampuan indra penglihatan, pendengaran dan pikiran. Berikan pertanyaan seputar pemecahan masalah yang sedang Anda hadapi saat ini sambil menggambarkan bentuk-bentuk sederhana yang membuat anak makin tertarik mendengarkan cerita Anda.
2. Menyalurkan Ekspresi Negatif
Sudah menjadi hal biasa jika anak tiba-tiba marah, rewel, ngambek atau menangis. Tak perlu panik, justru Anda bisa mengalihkan perhatiannya dengan seni. Ambil benda-benda yang bisa dipakai untuk dimainkan, seperti lilin, plastisin, lego, perlengkapan menggambar atau melukis. Ketika anak tampak murung, ajaklah ia memainkan plastisin dan menyuruhnya membuat sesuatu yang sederhana contohnya ular. Sediakan platisin supaya anak bisa memukul atau meremasnya, tandanya emosi dan energi negatif anak bisa terbuang melalui sesuatu yang ia remas. Cara sama lainnya bisa dilakukan dengan bermain lego, menggabar atau melukis. Jangan lupa siapkan perlengkapan yang dibutuhkan sebelum anak memulai bermain.
3. Melancarkan Komunikasi
Komunikasi verbal merupakan sebuah kemampuan yang bisa membentuk kecerdasan seorang anak. Semakin baik anak berkomunikasi, maka semakin baik pula ia menguasai bahasa. Sayangnya, tidak semua anak memiliki kemampuan komuniksai dengan lancar dan terbuka. Ada anak yang berbicara secara blak-blakan, sebaliknya ada anak yang malu untuk berbicara. Jika kemampuan komunikasi yang kurang ada pada anak Anda, jangan khawatir. Mungkin anak membutuhkan beberapa kosakata yang bisa didapat saat Anda memberikan instruksi atau pertanyaan. Contohnya menyuruh anak untuk makan, mandi, tidur menggunakan bahasa yang sederhana.
Untuk membantunya, pakai aktivitas seni agar anak bisa lancar berkomuniksai. Aktivitas sederhanannya seperti menggambar. Ketika anak tengah menggambar, ajukan pertanyaan misal “Kamu ingin menggambar apa?” Biarkan anak menjawap pertanyaan umpan yang ditujukan untuk dirinya. Temani juga anak saat ia hendak mewarnai gambarnya, ketika mengguntik atau melipat kertas. Jangan merasa lelah, justru temani anak bermain hingga ia merasa bosan sendiri.
4. Mengatasi Gangguan Mental dan Trauma
Tak sediki anak yang mengalami gangguan mental atau trauma akan sesuatu. Dan biasanya anak akan meluapkan emosinya melalui perasaan cemas atau takut secara berlebihan. Beberapa anak akan menyalurkan emosinya dengan cara menggigit, mencakar, membenturkan kepala, marah-marah atau mengalami emosi yang drastis. Menurut psikolog, terapi seni adalah sebuah solusi bagi anak dengan masalah psikologis dan traumatis. Jika masalah tidak tertangani dan semakin besar, maka jalan selanjutnya adlah menemukan ahli atau terapis supaya penanganan sesuai dengan usai dan tingkat kevemasan anak.
Terapi seni juga bisa diaplikasikan untuk terapi trauma pada anak. Misalnya trauma akan suatu kejadian buruk yang menimpanya. Trapi trauma bisa dipakai untuk membantu anak-anak korban bencana alam dan korban akibat orang lain. Pakar psikolog dari Institute for Pscyhology University of Lepizig, Jerman bermana Prof. Dr. Evelin Witruk menyebut bahwa memakai terapi seni untuk anak korban stunami di Aceh melalui seni melukis dan gambar dinilai cukup berhasil memulihkan kondisi psikis mereka.
Empat jalan membantu melepaskan emosi negatif anak lewat seni dan kreatifitas begitu bermanfaat. Seperti diketahui, seni memang menjadi terapi untuk mengati masalah mental dan kecemasan seseoranag baik itu dewasa ataupun anak-anak. Dengan menyalurkan emosi melalui kegiatan yang bermanfaat seperti seni, dinilai jauh lebih berhasil ketimbang obat medis.
Mengingat pentingnya seni bagi tumbuh kembang anak, itu sebabnya mengapa guru seni masih dipertimbangkan oleh para orang tua supaya keterampilan anak bisa meningkat. Tak hanya menggambar, kemampuan seni ternyata bisa didapat dengan menulis. Penulis syair adalah salah satu cara melatih kemampuan berfikir, imajinasi dan menulis anak. Oleh sebab itu, Halo Jasa memberikan kesempatan bagi para orang tua yang ingin menjadikan anaknya pandai menulis syair sesuai bakatnya.
Comments
