Kiat sukses hidup bisa kita mulai dari awal, dari yang kecil dan sederhana. Banyak kisah sukses yang bisa kita baca agar mampu menumbuhkan semangat hidup jadi lebih berarti. Beberapa kisah sukses real bahkan di abandikan baik dalam novel, biografi atau dalam bentuk film. Membaca kisah sukses dari banyak orang akan memberi semangat baru untuk kita bahwa hidup akan indah pada waktunya.
Sponsor: cream perawatan wajah
Seperti kisah magang ini dapat menginspirasi orang termasuk kamu. Beberapa diantaranya akan memberi kisah nyata tentang nilai sebuah dedikasi dan kerja keras serta inspirasi dalam hidup. Kita tak bisa menyangkal bahwa dengan dedikasi tinggi dan kerja keras terhadap suatu pekerjaan bisa mempengaruhi kehidupan dimasa depan. Kisah-kisah hidup ini dimulai dari kisah anak magang dengan kerja keras dan filosofi hidupnya.
Kisah magang yang menginspirasi hidup kamu jadi lebih baik:
1. Ursula Burns, Pimpinan and CEO dari Xerox
Ursula Burns mengungkap bahwa saat lulus kuliah, kebanyakan dari orang cenderung bergabung pada perusahaan karena sebuah pekerjaan. Akan tetapi saat seseorang memutuskan untuk bertahan karena karir, maka ia akan merasa seperti berada di rumah. Ursula Burns sendiri adalah orang yang namanya sangat berpengaruh dalam dunia bisnis. Ia lahir dan tumbuh di lingkungan kumuh di kota New York bersama ibunya. Ia tahu bahwa pilihan karir saat itu masih kurang. Meski telah mendapat bimbingan konseling untuk memilih pekerjaan menjadi guru, suster atau biarawati, tapi Ursula justru memilih keputusan lebih awal untuk belajar Teknik Kimia. Di kampung nya ia mempelajati banyak hal tentang Teknik Mesin dan mulai magang di Xerox pada 1980. Tak butuh waktu lama untuk menyelesaikan gelar master pada 1981, dia bergabung di perusahaan, mencoba berbagai posisi hingga pada 1990 dia mendapat tawaran menjadi asisten senior eksekutif. Kemampuannya dan totalitasnya akhirnya membuatnya terpilih sebagai pimpinan dan CEO Xerox tahun 2009.
2. Dennis A. Muilenburg, CEO Boeing
Inspirasi selanjutnya datang dari Dennis A. Muilenburg yang dulu tumbuh besar di peternakan Iowa. Berawal jadi pekerja magang membuatnya berada pada posisi dirinya yang sekarang. Ia membutuhkan waktu selama 30 tahun untuk akhirnya menjadi seorang CEO baru perusahaan dirgantara global tersebut. Banyak perjalanan panjang dan berliku Muilenburg lalui, namun ia selalu yakin pada apa yang ia inginkan. Muilenburg selalu berfikiran bahwa Boeing adalah perusahaan dirgantara terbaik di dunia. Jadi saat ia mulai sekolah, Boeing menjadi perusahaan yang ia inginkan untuk bekerja. Muilenburg mulai magang untuk Boeing pada 1985, dan sempat bimbang kemana kerja magangnya akan membawa. Meski begitu hal tersebut tak lantas menghentikannya mengejar tujuan untuk tetap bekerja di perusahaan yang ia impikan.
3. Mary Barra, CEO General Motors
Bagi Mary Barra, bekerja di perusahaan Manufaktur otomotif dan teknik bukan hanya milik pria saja. Salah satu filosofi hidupnya adalah melakukan semua pekerjaan seperti apa yang akan kamu lakukan seumur hidup. Mary Barra telah menbuktikan bahwa ia bisa sukses menjadi wanita yang bekerja bersama manufaktur mobil Amerika General Motors hampir 30 tahun lamanya. Barra mulai bekerja untuk perusahaan itu sebagai anak magang ketika usianya 18 tahun. Karena ayahnya juga bekerja di perusahaan sama sebagai mekanik, akhirnya membuatnya tertarik tentang mobil dan hal seputar teknik. Setelah lulus Barra mendapat gelar insinyur kelistrikan dari General Motors Institute yang sekarang dikenal sebagai Kettering University. Tak hanya itu Barra juga mendapat Gelar MBA dari Stanford University. Barra muda tahu bahwa meniti jalan hidup sangat panjang dan berliku. Ia pun mendapat tantangan awal tentang bagaimana membuat inovasi aotomotif untuk menantang produk produk asal Jepang saat itu. Akhirnya, hasil kerja kerasnya dibuktikan dengan ditunjuknya menjadi CEO General Motors, wanita pertama yang sukses memimpin di perusahaan otomotif global dan menjadi wanita paling berpengaruh dunia urutan ke 7 pada tahun 2014.