Kita wajib pantang menyerah selama sedang mencapai tujuan. Pantang menyerah adalah salah satu sikap wajib bagi siapa yang sedang berjuang mencapai sesuatu. Karena pantang menyerah menimbulkan keoptimisan dan tak pernah berhenti berupaya sekalipun mengahadapi berbagai kesulitan. Thomas Alfa Edison tidak akan pernah mencoba hingga hampir Sembilan ribu kali percobaan penemuan lampu pijar, jika memiliki sikap mudah menyerah. Albert Einstein bisa bertahan meskipun berkali-kali gagal, sebab ia tidak mau berhenti sebelum berhasil. Top Ittipat tidak akan menjadi pengusaha sukses apa bila menyerah di saat usahanya kerap mengalami kebangkrutan.
Untuk meraih kesuksesan pasti menghadapi banyak hambatan di dalamnya. Tidak dipungkiri juga akan mengalami berkali-kali kegagalan. Itulah yang terkadang membuat kita putus asa. Tetapi, sikap mudah putus asa membuat diri pesimis, tidak optimal, atau bahkan ingin berhenti di tengah jalan. Namun rasanya masih banyak dari kita yang memiliki sikap mudah putus asa, sebentar-sebentar mengeluh saat menghadapi sedikit hambatan. Padahal sikap pantang menyerah penting sekali untuk dimiliki oleh setiap orang yang sedang berjuang mencapai tujuan.
Sikap pantang menyerah merupakan kemampuan seseorang untuk bisa bangkit kembali dari situasi sulit, yang kerap berusaha supaya tidak menjadi korban dari ketidakmampuan[1]. Ciri-ciri dari pantang menyerah: selalu mengahadapi dan tidak mudah patah semangat dalam menghadapi berbagai rintangan; terus bekerja keras untuk mencapai suatu keinginan (tujuan); tidak gampang mengeluh.
Top Ittipat mampu bangkit lagi ketika ia jatuh. Rasa sakit setelah gagal itu pasti ada, namun dirinya berhasil mengendalikannya dan berusaha untuk mencoba lagi. Coba lihat, berapa kali ia gagal. Tapi tidak pernah berhenti, bukan? Kalau berhenti tentu tidak akan sukses seperti sekarang.
Orang bijak mengatakan gagal 10 kali, kita harus bangkit 11 kali. Artinya kebangkitan wajib melebihi kegagalan. Tapi, tidak peduli berapa kali kau gagal, terpenting seberapa besar kita berhasil bangkit. Memang memiliki sikap pantang menyerah bukan hal mudah. Butuh menguras banyak sekali emosi. Kita mesti mengesampingkan rasa lelah, rasa sedih, rasa sakit, dan bertahan dalam kondisi apapaun. Namun ketahuilah jika pantang menyerah mempunyai dampak baik bagi diri.
Pantang Menyerah Membentuk Sikap Optimis
Ada keterkaitan antara optimis dan pantaang menyerah. Orang optimis sudah barang tentu adalah orang yang pantang menyerah. Sebaliknya pula, orang optimis pasti memiliki sikap pantang menyerah. Seseorang yang tidak mudah menyerah sebab ia menyadari ada kesuksesan di balik kegagalan. Maka dia akan berusaha dan terus berusaha sampai mendapat tujuan.
Sikap optimis merupakan keyakinan seseorang dalam melakukan suatu hal. Optimis mesti dimiliki. Optimis membuat seseorang semangat, jauh dari kata tidak yakin Sebab ketidak yakinan hanya mengakibatkan kegelisahan tanpa berbuat apapun. Bagaimana mau bertindak, jika diri sendiri saja sudah tidak yakin kalau dirinya mampu melakukan sesuatu.
Pantang Menyerah Membentuk Sifat Sabar
Menurut penulis, orang yang tidak menyerah termasuk orang sabar. Banyak orang berpikir sempit dalam memaknai sabar. Mereka beranggapan bahwa sabar hanya sebatas menahan emosi. Tak jarang pula ada yang mengartikan sabar sebagai sikap pasrah—bertahan dalam kondisi tertentu, tapi juga tidak melakukan apapun untuk mengubahnya. Hal ini pula yang menyebabkan orang-orang berpikiran bahwa sabar ada batasnya. Jika benar demikian, maka seharusnya orang-orang sukses tidak mungkin bertahan hingga saat ini.
Secara harfiah menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) definisi kata sabar adalah tahan menghadapi cobaan, tidak lekas putus asa. Sabar berarti terus bertahan dalam kondisi sulit, tetap mencoba meski gagal berkali-kali, tetap berdiri kokoh saat dilanda ujian. Itu semua tidak akan mungkin dimiliki bagi orang yang mudah putus asa. Seperti yang telah diulas di atas, sikap pantang menyerah adalah kemampuan untuk bangkit kembali dalam keterpurukkan. Maka ketika seseorang tidak mudah menyerah, dia akan bertahan dan terus berusaha mencapai tujuannya. Sebab bagaimana mungkin seorang yang mudah menyerah mampu bertahan dalam situasi sulit, apalagi tetap mau terus mencoba hingga berhasil.
Pantang Menyerah Membentuk Kegigihan
Orang pantang menyerah sudah pasti adalah orang yang gigih. Karena akibat dari sikap pantang menyerahnya itu ia akan terus mencoba. Terus mencoba merupakan ciri dari sifat kegigihan. Kegigihan hampir mirip dengan kerja keras. Yang mana dalam mengerjakan sesuatu dengan maksimal, mengerahkan seluruh kemampuan yang dipunya.
Orang sukses tidak mungkin malas. Dia pasti gigih dan bekerja keras. Tidak akan berhenti sampai targetnya berhasil
Upaya Mengembangkan Sikap Pantang Menyerah
Pantang menyerah bukan cuma sifat, melainkan sikap. Maknanya dikatakan pantang menyerah apabila seseorang itu tidak berhenti, tidak menyerah. Ia terus berusaha berbuat semaksimal mungkin sampai tujuannya tercapai. Melihat pentingnya sikap pantang menyerah, ini adalah beberapa upaya dalam mengembangkan sikap pantang menyerah:
- Terus mengingat tujuan. Nyatakan seberapa pentingnya tujuan buat anda. Jika penting, tentu anda tidak akan melepasnya begitu saja.
- Senantiasa optimis. Optimis sebagai tanda anda yakin terhadap apa yang anda jalani.
- Memahami bahwa bertahan adalah keharusan.
[1] 4 Cara untuk Mengembangkan Sikap Pantang Menyerah – wikiHow.htm
Comments
