Gandum adalah salah satu makanan sehat yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi karena sangat mudah dicerna tubuh. Selain itu, gandum juga kaya akan gizi terutama karbohidrat, protein, serat, dan vitamin A. Adanya serat pada gandum, bermanfaat sebagai obat mengatasi gangguan pencernaan, seperti konstipasi atau sulit buang air besar. Manfaat gandum untuk pencernaan sehat juga telah didukung oleh kemampuan adanya zat prebiotik yang berperan penting pengatur pertumbuhan bakteri baik yang mampu menghambat patogen (bakteri jahat) dalam usus.
sponsor: dr rochelle skin expert.
Ada tiga jenis gandum yang biasa ditanam yaitu Bread Wheat yaitu jenis gandum yang paling banyak ditanam dan sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan roti karena kadar protein tinggi. Kemudian ada Soft Wheat yaitu jenis gandum yang sedikit ditanam, rendah air, berkadar protein rendah dan cocok untuk bahan pembuat biskuit. Teakhir ada gandum jenis Durum Wheat yaitu jenis gandum khusus yang cocok untuk bahan membuat mie atau pasta.
Selain gandum, kita juga mengenal istilah Oat. Baik oat maupun gandum merupakan jenis serelia sumber karbohidrat kompleks yang bagus. Oat dan gandum cukup populer dijadikan menu sarapan dalam bentuk cereal, bubur, atau roti. Namun keduanya memiliki perbedaan, dimana Oat sebenarnya tidak jauh berbeda dengan gandum karena berasal dari satu famili, yaitu serelia. Namun bedanya Oat (havermut) bisa dimakan langsung sementara gandum tidak. Untuk bisa disantap, gandum harus diproses dan diolah agar menjadi tepung, dan hasil tepungnya baru bisa diproses menjadi roti agar bisa dikonsumsi.
Baik oat maupun gandum mengandung karbohidrat ringan yang bisa membuat rasa kenyang lebih lama, rendah kolesterol yang baik untuk jantung, bernutrisi tinggi, memberi energi, dan serat tinggi yang membantu memperlancar sistem pencernaan. Baik Oat ataupun gandum juga sangat baik dalam membantu program diet, menurunkan kolesterol, pengontrol gula darah, dan penyedia antioksidan penting untuk tubuh. Dengan mengkonsumai gandum dalam bentuk sereal, oat dsb, maka akan menambah asupan serat sehingga mampu mengatasi masalah pencernaan.
Manfaat gandum untuk mengatasi masalah pencernaan:
Masalah pencernaan bisa terjadi pada siapa saja, dan merupakan masalah umum yang sering terjadi. Walau bukan gangguan kesehatan yang jarang terjadi, namun bisa sangat bahaya bila terjadi dalam jangka waktu lama. Efeknya akan bisa mengganggu kesehatan tubuh, banyak kotoran yang menumpuk dan mempengaruhi kerja usus. Terkait masalah tersebut, maka keterkaitan gandum sebagai alternatif mengatasi dan mencegah masalah pencernaah memang sangat tepat. Gandum adalah satu jenis biji-bijian sumber karbohidrat kompleks, vitamin, dan mineral yang baik. Gandum masuk pada bjji-bijian utuh sama dengan dedak, endosperma, beras merah, oat, jagung, dan quinoa. Gandum memiliki warna yang berbeda seperti merah, putih, dan kuning. Gandum utuh mengangandung 1-4 gram serat yang sama dengan serat pada sayur atau buah/ hari. Gandum utuh mengandunh serat tertinggi di antara jenis biji-bijian utuh lainnya. Gandum mampu meningkatkan kesehatan usus yaitu dengan menjaga proses pencernaan sebelum dan selama proses buang air. Gandum juga menjadi makanan olahan paling baik untuk menjaga bakteri baik dalam usus dan menghindari penyakit wasir.
Bila Anda memasukkan gandum dalam menu makanan, maka harus cermat dalam memasukkan biji-bijian utuh tersebut dalam pola makan harian. Bila Anda ingin menyantap gandum yang telah diproses bisa pilih produk sereal, pasta gandum, crackers, atau roti yang terbuat dari gandum utuh yang kalori, kadar lemak, dan sodiumnya rendah. Sementara bila mengolah gandum sendiri, bisa menggunakan tepung gandum. Selain gandum mampu melancarkan pencernaan, ada beberapa hal penting lainnya yang bisa dilakukan diantaranya:
1. Banyak minum air putih terutama 8 gelas per hari untuk membantu proses pencernaan dan memudahkan pembuangan feses menjadi lebih mudah.
2. Aktif bergerak seperti kegiatan fisik membantu mendapatkan pencernaa sehat karena proses metabolisme tubuh berjalan dengan baik termasuk proses pencernaan. Mulailah dengan olahraga ringan seperti jalan kaki.
3. Konsumsi buah dan sayur yang kaya serat dan air alami untuk melancarkan pencernaan, dan mempermudah usus melakukan proses pembuangan. Pilihlah jenis buah sehat seperti pepaya, pisang dan sebagainya.
4. Pilih protein nabati seperti kacang, kedelai, brokoli dan biji-bijian untuk memperbaiki proses pencernaan dan memperlancar BAB.
5. Managemen stres yang baik mampu menangani masalah kesehatan yang mengganggu proses pencernaan. Untuk melakukannya, Anda bisa buat cara sederhana seperti berfikir positif, bernafas dala, dan cukup istirahat.
6. Makanan fermentasi seperti susu fermentasi atau yougurt juga dapat penyembuhan sembelit karena dilengkapi zat probiotik alami yang mampu menekan pertumbuhan bakteri jahat pada usus.
7. Makanlah dengan perlahan-lahan dan kunyah makanan untuk membantu tubuh menyerap lebih banyak nutrisi dengan sempurna. Bila terburu-buru mengunyah, maka makanan tidak dapat memposes dengan benar sehingga nutrisi yang diurai akan lebih sulit. Dampaknya, saluran pencernaa akan tetganggu.
8. Detoksifikasi tubuh juga menjadi cara bagus untuk memperlancar pencernaan. Anda bisa coba jus lidah buaya dengan sifat detoksifikasi alami untuk membantu pengeluaran racun pada tubuh sekaligus mengatasi peradangan pada lapisan pencernaan, termasuk kanker usus.
Demikian manfaat gandum untuk mengatasi masalah pencernaan. Namun walau gandum sangat baik mengatasi masalah susah BAB, gandum dan olahanya sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita celiac yang tidak menoleransi gluten. Sementara untuk dapat merasakan khasiat dari menu gandum, maka Anda bisa membuat olahan gandum dengan cara membuat berbagai makanan sehat seperti roti gandum utuh, puding atau agar-agar gandum, biskuit gandum, pasta spageti gandum yang menyehatkan dan berbagai olahan sesuai kesukaan.